Tantangan, Didikan, dan Kemenangan

“Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.”
– 1 Korintus 9:16 –

Siapakah orang-orang di dalam zaman ini yang masih memikirkan penginjilan? Siapakah pemuda-pemuda di tengah zaman ini yang masih merasa dirinya adalah manusia celaka ketika ia tidak memberitakan Injil? Lihatlah, saking sedikitnya orang yang mengabarkan Injil, akibatnya mereka yang berapi-api menginjili dan menjangkau jiwa terlihat sebagai orang-orang yang aneh, berlebihan. Sebaliknya mereka yang adem ayem justru dinilai waras dan normal. Kita ini generasi celaka! Ya, celaka, dan akan selama-lamanya celaka kecuali kita dibangunkan, kecuali kita berubah.

Akan ada Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) besar di akhir tahun 2011 ini, tak tanggung-tanggung, Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi tempatnya. Tempat ini kalau dimaksimalkan bisa memuat sekitar 120.000 orang di dalamnya. Bisa Anda bayangkan? 120.000 manusia! Ah, sebuah kerinduan yang sangat mulia, bukan? Puluhan, ratusan ribu orang akan beribadah kepada Tuhan dan mendengarkan Injil Yesus Kristus! Betapa indahnya!

Ya, mulia memang. Dan ya, indah memang. Tetapi permisi tanya, siapa yang mau berjuang mengerjakan hal yang besar ini dari awal sampai jadi? Adakah di antara kita?

Generasi ini adalah generasi yang bengkok hatinya, generasi yang tidak lagi mencari Tuhan. Tidak, generasi ini bukannya membenci Tuhan, karena jikalau membenci, paling tidak Tuhan masih dianggap ada. “Masa bodoh terhadap Allah, Dia boleh ada boleh tidak ada, tidak ada urusannya denganku”, inilah yang secara sadar maupun tidak sedang diserukan oleh zaman ini. Betapa menyedihkan! Tantangan zaman jelas semakin besar di depan mata kita, semakin besar jugakah api di dalam hati kita? Semakin besar jugakah semangat perjuangan kita sebagai Gereja Tuhan?

Tantangan zaman tersebut terkonfirmasi dalam sebuah event Pra-KKR Jakarta 2011 yang baru lewat, yaitu KKR Mahasiswa wilayah Grogol. Ya, ada semacam rally KKR dan seminar mahasiswa yang lebih kecil yang diadakan terlebih dahulu sebagai pekerjaan Humas untuk menjangkau mahasiswa di seluruh Jakarta menuju ke KKR Jakarta 2011 di Gelora Bung Karno. Betapa sulitnya menjangkau mahasiswa! Bahkan mahasiswa-mahasiswa Kristen pun, orang-orang yang menjadi pemimpin persekutuan mahasiswa di kampus-kampus pun, hampir tidak ada yang dapat melihat urgensi penginjilan. Penolakan demi penolakan dari orang-orang Kristen sendiri harus dihadapi. Kesulitan mempersatukan visi, kesulitan menggerakkan para pemuda untuk bekerja bagi Tuhan sangatlah nyata. Diam sajakah kita, Gereja Tuhan, melihat hal seperti ini berlangsung? Sungguh besar anugerah Tuhan atas kita, jikalau kita adalah bagian dari sekelompok kecil pemuda Kristen di tengah zaman ini yang dibangunkan Tuhan.

Lebih jauh lagi, KKR Mahasiswa perdana tersebut telah dipakai Tuhan untuk mendidik orang-orang yang terlibat dalam pelayanan. Setiap permasalahan yang muncul sampai saat-saat terakhir sekalipun telah Tuhan pakai untuk menunjukkan kepada anak-anak-Nya bahwa jikalau pekerjaan Tuhan jadi, itu bukanlah karena sumbangsih atau kebolehan manusia dalam merencanakan sebuah event. Setiap pengharapan panitia di saat-saat terakhir diperas habis sampai semuanya mengerti bahwa tidak ada bagian yang dapat dikategorikan sebagai jasa manusia di dalam pekerjaan ini.

Sungguh, Allah adalah Allah yang hidup! Ia dengan tangan-Nya sendiri telah mendatangkan ratusan mahasiswa untuk hadir beribadah dan mendengar Firman. Ia dengan kuasa-Nya sendiri telah memenangkan hati orang-orang yang dikasihi-Nya. Ia dengan cara-Nya sendiri telah mendidik umat-Nya untuk menjadi pelayan-pelayan yang semakin bertumbuh di hadapan-Nya.

Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik! Betapa berbahagianya orang-orang yang bisa menikmati sorga di tengah-tengah dunia; menikmati didikan Allah, menikmati pekerjaan-Nya! Ya, Allah adalah Allah yang mengizinkan Gereja-Nya ditekan oleh setiap tantangan zaman, sekaligus adalah Allah yang menjanjikan kemenangan pada akhirnya. Bukan karena Gereja bisa menang dengan kekuatannya sendiri, tetapi karena Allah memang adalah Allah yang telah menang dan memanggil Gereja-Nya untuk menyatakan kemenangan-Nya di tengah dunia.

Maukah kita menjawab tantangan zaman ini? Rindukah kita menjadi orang-orang yang Tuhan didik dan Tuhan pakai untuk menyatakan kemenangan-Nya? KKR Pdt. Dr. Stephen Tong – Jakarta 2011 sudah di depan mata, sebuah arena didikan dan peperangan besar yang Tuhan anugerahkan bagi kita umat-Nya! Berbagiankah Anda? Berikan jawabanmu kepada Tuhan.

Lydiawati Shu
Pemudi FIRES