Sersan & TKB
Halo sobat Pillar! Ketemu lagi di kolom SerSan, Serius tapi Santai. Masih seputar musik, kali ini SerSan mau menguji seberapa jauh pengetahuan kamu tentang lagu-lagu
Lagu hymn yang telah melampaui ratusan tahun masih terus menjadi berkat kepada jutaan umat dalam berbagai negara dan zaman. Para penulis lagu hymn kadang menulis dengan cucuran air mata atau dalam kesulitan besar ataupun juga karena sukacita yang meluap-luap. Tentu kita akan lebih menghargai suatu lagu hymn kalau kita mengerti latar belakang inspirasi penulisannya.
Nah, bisakah kamu menjodohkan lagu hymn berikut ini dengan penulisnya dan hal yang menjadi inspirasi ditulisnya lagu hymn tersebut?
P1. Henry Lyte
P2. Anna B. Warner
P3. Maltbie D. Babcock
P4. Julia W. Howe
P5. Charlotte Elliott
L1. Just as I Am, Without One Plea
L2. Abide with Me
L3. Battle Hymn of Republic
L4. Jesus Loves Me
L5. This is My Father’s World
K1. Ia terinspirasi menulis lagu ini ketika berjalan-jalan di hutan mengagumi ciptaan Tuhan.
K2. Ia terinspirasi ketika mengunjungi kamp tentara dalam masa perang sipil Amerika.
K3. Ditulis ketika ia hampir meninggal dunia karena tuberkolosis dan ia tidak pernah mempunyai kesempatan mendengarkan lagu tersebut.
K4. Ia menulis lagu ini setelah bertemu dengan seseorang yang dulu pernah diinjili, yang kemudian bertanya kepadanya bagaimana ia bisa datang kepada Kristus.
K5. Ia diminta oleh kakaknya menulis lagu untuk seorang guru Sekolah Minggu yang akan dinyanyikan untuk seorang anak yang hampir meninggal.
Contoh menjawab: Edward; GRII-Pusat; P1-L2-K3, P2-L3-K4, dan seterusnya.
Segera kirimkan jawaban kamu melalui SMS ke +081511402588 (untuk Indonesia) dan +6582229877 (untuk luar Indonesia) sebelum
27 Oktober 2007. Untuk sementara, SerSan hanya dapat diikuti oleh Jemaat GRII/MRII/PRII di Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan.
Jawaban SerSan September 2007: P1J4F2 - P2J5F3 - P3J2F1 - P4J3F5 - P5J1F4.
Oktober 2007
Silakan memberikan tanggapan, saran ataupun komentar di bawah.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan ataupun mencabut komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah ataupun berisi kebencian.
1. Bersyukur untuk Sidang Tahunan Sinode (STS) GRII yang diadakan pada tanggal 28-30 Desember 2020. Berdoa kiranya melalui STS ini, setiap cabang GRII dapat mengerti visi dan misi Gerakan Reformed Injili dan dimampukan Tuhan untuk bekerja sama satu dengan yang lainnya demi mencapai visi dan misi tersebut. Berdoa untuk setiap pemimpin Gerakan Reformed Injili, kiranya Roh Kudus mengurapi mereka dalam memimpin dan melayani zaman ini dengan kepekaan dan pengertian akan kehendak dan isi hati Tuhan.