Sersan & TKB
Pada masa gereja mula-mula (33-325AD), orang Kristen mengalami kesulitan untuk menerima kumpulan tulisan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebagai tulisan yang konsisten. Bahkan ada beberapa golongan Kristen yang menolak tulisan Perjanjian Lama atau sebaliknya Perjanjian Baru, mengklaim bahwa mereka bukanlah tulisan yang diinspirasikan dari Allah disebabkan oleh interpretasi yang mengacu pada kontradiksi antara keduanya. Salah satunya yaitu pribadi Allah yang penuh murka pada Perjanjian Lama dan Allah yang penuh kasih di Perjanjian Baru. Origen (185-254AD), seorang tokoh akademik pada masa itu memberikan sumbangsih sebuah tulisan berjudul Hexapla, sebuah karya besar pada masa itu yang menjadi suatu basis baru bagi orang Kristen zaman itu dalam penginterpretasian Pernjanjian Lama. Dengan adanya Hexapla, orang Kristen mulai menghargai dan melihat kontinuitas dan kesetaraan serta kepentingan dari kedua kumpulan tulisan tersebut.
( Disadur dari The History of Christianity: A Lion Handbook )
Februari 2008
Silakan memberikan tanggapan, saran ataupun komentar di bawah.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan ataupun mencabut komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah ataupun berisi kebencian.
1. Bersyukur untuk Sidang Tahunan Sinode (STS) GRII yang diadakan pada tanggal 28-30 Desember 2020. Berdoa kiranya melalui STS ini, setiap cabang GRII dapat mengerti visi dan misi Gerakan Reformed Injili dan dimampukan Tuhan untuk bekerja sama satu dengan yang lainnya demi mencapai visi dan misi tersebut. Berdoa untuk setiap pemimpin Gerakan Reformed Injili, kiranya Roh Kudus mengurapi mereka dalam memimpin dan melayani zaman ini dengan kepekaan dan pengertian akan kehendak dan isi hati Tuhan.