Buletin Pillar
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • Seputar GRII
  • Resensi
Iman Kristen & Pekerjaan

Perenungan Mengenai Teknologi: Sebuah Refleksi Awal

17 Februari 2023 | Juan Intan Kanggrawan 6 min read

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:28)

Introduksi

Artikel ini ditulis dalam konteks pergumulan pekerjaan dan pelayanan penulis yang banyak bersentuhan dengan perkembangan dan dampak teknologi digital, baik dalam konteks industri, sektor publik, maupun kehidupan bergereja. Jika Tuhan pimpin, dalam bulan-bulan ke depan, penulis akan menuliskan artikel-artikel dengan tema yang berkaitan dengan teknologi dan konteks pekerjaan. Tentunya artikel-artikel ini akan tercakup/relevan dalam tema besar tahunan Buletin PILLAR seperti Kerajaan Allah atau misi. Penulis berharap rangkaian tulisan ini boleh mendorong pembaca Buletin PILLAR untuk mempelajari lebih jauh mengenai topik ini. Terlebih lagi jika memungkinkan, pembaca Buletin PILLAR dapat mendiskusikan dan mendalami dalam konteks kelompok/komunitas/grup minat dalam konteks lokal di mana para pembaca berada.

Dasar Theologis

Alkitab mungkin saja tidak bicara secara eksplisit/harfiah mengenai kecerdasan buatan, internet, data science, cryptocurrency, metaverse, komputasi kuantum, dll. Namun penulis percaya bahwa Alkitab memberikan prinsip penting dalam perkembangan sains dan teknologi, dan tentunya agar setiap orang Kristen dapat menghidupi aspek pengembangan teknologi sebagai pelayanan di hadapan Tuhan. Penulis berharap agar setiap orang Kristen dapat mengapresiasi dan menghidupi keindahan prinsip firman Tuhan yang dapat mengintegrasikan berbagai aspek hidup. Dalam bagian ini, penulis akan membagikan sedikit dasar theologis (bukan lis exhaustive) terkait perkembangan teknologi.

Pertama, Allah menciptakan manusia dengan mandat untuk menaklukkan bumi. Sebagai mahkota ciptaan dan gambar rupa Allah, manusia memiliki aspek rasio, kreativitas, imajinasi, dan inovasi. Dalam upaya mewujudkan mandat menaklukkan bumi, manusia menciptakan berbagai alat, teknik, dan metode. Sepanjang sejarah kebudayaan manusia, kita dapat melihat perkembangan alat (baca: teknologi) yang makin lama makin canggih dan berpengaruh. Setiap ada terobosan dalam inovasi dan teknologi, hal itu juga memberikan dampak dalam berbagai dimensi hidup dan peradaban manusia. Pembaca Buletin PILLAR bisa mengkaji lebih jauh dampak-dampak yang ditimbulkan dari penemuan senjata batu, roda, logam, kertas, uang fisik, aspal untuk jalan, mesin uap, mesin manufaktur, kalkulator, komputer, nuklir, sampai teknologi digital terkini.

Kedua, seluruh ciptaan (termasuk manusia, alam, dan teknologi) seharusnya memiliki tujuan ultima untuk memuliakan Allah. Iman Kristen percaya kepada Allah Tritunggal yang menjadi titik awal dan akhir dari segala sesuatu. Sebagai ekspresi kasih Allah, seluruh alam semesta diciptakan, dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Keseluruhan eksistensi dan alam semesta bukan tercipta secara acak atau kebetulan. Seluruh ciptaan (termasuk aspek teknologi) seharusnya terkait dengan Allah dan menjalankan fungsi sesuai yang Allah kehendaki. Dengan demikian, perkembangan dan tujuan ultima teknologi bukan hanya untuk memudahkan hidup manusia, juga bukan sekadar menjadi kesempatan mendapatkan keuntungan ekonomi. Teknologi harus didesain, dibuat, dan dikembangkan dengan tujuan akhir memuliakan Allah.

Dalam menuliskan bagian ini terkait dasar theologis, penulis tidak mau sekadar menulis di “ruang vakum”. Penulis mendorong agar pembaca Buletin PILLAR dapat mempelajari lebih dalam baik pemikiran dari berbagai pemikir dan ilmuwan Kristen, maupun tokoh-tokoh berpengaruh (termasuk yang atheis) yang sering dijadikan rujukan. Dengan demikian, kita juga dapat menggumulkan dengan lebih serius dan nyata terkait dengan pemikiran dan arus yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Tokoh-tokoh yang penulis dapat rekomendasikan (contoh selektif) misalnya adalah Nikolai Berdyaev, Neil Postman, Jacques Ellul, Martin Heidegger, Jean Baudrillard, Stephen Hawking, dan Yuval Noah Harari.

Tantangan Zaman

Tidak bisa dipungkiri, teknologi telah menjadi arus dominan dan daya pendobrak yang luar biasa di zaman ini. Dampak teknologi telah menembus berbagai lapisan institusi dan masyarakat, mulai dari perusahaan, pemerintah, usaha kecil menengah, keluarga, universitas, sekolah, dll. Disrupsi teknologi juga sepertinya tidak mengenal “diskriminasi”. Berbagai golongan telah mengalami dampaknya, baik itu golongan tua muda, pria wanita, kaya miskin, terdidik tidak terdidik, sepertinya semuanya juga mengalami dampak dari perkembangan teknologi. Dalam bagian ini, penulis ingin sedikit membagikan pemikiran terkait tantangan zaman yang sedang kita hadapi, terutama mengenai dominasi dan krisis terkait teknologi.

Dominasi teknologi. Seperti yang telah saya tuliskan di awal, dominasi dan disrupsi teknologi bukanlah hal yang baru. Penemuan-penemuan revolusioner sepanjang sejarah (mis. huruf, kertas, uang, mesin uap) telah memberikan dampak luar biasa dalam peradaban manusia. Secara spesifik mengenai teknologi digital, sepertinya teknologi digital telah menjadi ilah zaman ini. Perusahaan tradisional berusaha berlomba-lomba melakukan “transformasi digital”. Raksasa teknologi dan perusahaan unicorn menjadi incaran untuk tempat kerja idaman. Paradigma teknologi (mis. paling cepat, paling baru, paling efisien) sepertinya telah menjadi penentu norma, nilai, dan standar etika dalam hidup sehari-hari. Investasi dan valuasi terkait teknologi terbaru terus menumpuk tanpa henti. Keterkaitan antara inovasi teknologi, dominasi kapitalisme, dan kerakusan irasional manusia sepertinya menjadi fenomena yang akrab kita temui.

Krisis teknologi. Setiap kali penulis merenungkan mengenai teknologi, penulis selalu teringat mengenai kisah menara Babel. Suatu menara yang dibangun untuk mencari nama sendiri, dan didukung secara luar biasa oleh teknologi konstruksi, mekanika, prinsip manajemen, dan sistem perencanaan yang begitu rapi. Suatu rencana membangun menara sampai ke langit namun berakhir begitu tragis! Mungkin ini adalah sedikit cicipan peristiwa menara Babel yang kita lihat di akhir tahun 2022 dan awal 2023. Tanda-tanda tersebut misalnya adalah pemberhentian karyawan oleh perusahaan raksasa teknologi dan unicorn, bangkrutnya perusahaan cryptocurrency raksasa (FTX), dan anjloknya saham-saham perusahaan teknologi dan unicorn. Tentu saja ini bukanlah hal baru. Dot-com bubble juga pernah terjadi di akhir tahun 1990-an. Di luar teknologi digital, perkembangan teknologi nuklir juga pernah memicu perang dingin dan ketegangan antarnegara. Senada dengan teknologi nuklir, perkembangan teknologi kecerdasan buatan juga memicu keresahan secara ekonomi (mis. lapangan kerja yang akan tergerus dan terautomasi) dan keamanan/militer (kecerdasan buatan yang digunakan untuk perang/mesin pembunuh).

Sedikit mengingatkan di bagian awal artikel ini, tentu penulis tidak bersifat anti atau apatis terhadap teknologi. Penulis sendiri bekerja dalam konteks memanfaatkan teknologi digital di berbagai bidang. Yang penulis ingin tekankan adalah agar kita bisa sama-sama menakar teknologi sesuai dengan prinsip firman Tuhan. Sehingga kita memiliki kepekaan dan kebijaksanaan dalam melihat potensi, batasan, dan dampak dari suatu teknologi.

Harapan

Penulis memiliki sedikit harapan yang ingin penulis bagikan. Yang pertama, penulis berharap dapat melanjutkan rangkaian tulisan dengan tema teknologi di Buletin PILLAR. Semoga artikel-artikel ini bisa menjadi berkat bagi para pembaca. Yang kedua, penulis berharap agar setiap orang Kristen boleh sungguh-sungguh menggumulkan tentang penggunaan teknologi dalam hidup sehari-hari. Keseluruhan hidup kita, termasuk penggunaan teknologi, seharusnya menjadi aspek yang dapat kita persembahkan untuk Tuhan dalam konteks kehidupan dan pelayanan kita sebagai orang Kristen.

Take my life and let it be

consecrated, Lord, to thee.

Take my moments and my days;

let them flow in endless praise,

let them flow in endless praise.

(Take My Life and Let It Be, Frances R. Havergal)

Juan Intan Kanggrawan

Redaksi Editorial PILLAR

Pengasuh rubrik: iman dan pekerjaan (faith & vocation)

Bacaan & eksplorasi lebih jauh (referensi beberapa artikel Buletin PILLAR):

Tuhan atas Teknologi
Christian Engineers in a Sinful World (Bagian 1)
Reformation 500: Fungsi Interpretasi dalam Konteks Postmodern
Technopoly
Mungkinkah Manusia Digantikan oleh Mesin: Sebuah Pengantar Cara Pandang Kristen terhadap Artificial Intelligence
Tag: iman kristen, krisis, pekerjaan, teknologi, vocation

Baca ini juga yuk

Iman Kristen dan Investasi dalam Sektor Keuangan

Sektor keuangan atau dapat disebut juga sebagai pasar keuangan berkembang pesat pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dengan Pembangunan Jangka Panjang (PJP) yang pertama. Lebih tepatnya pada saat ...

Kehidupan Kristen - REDS - History 15 min read

Membangun Sistem: Memperalat atau Diperalat?

Sistem merupakan sesuatu yang begitu nyata, terus berjalan, terus kita gunakan, dan terus memberikan pengaruh, baik kita sadari maupun tidak. Mulai dari sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem ...

Seni & Budaya - Albert Lowis 8 min read

Melihat Keindahan pada Rumus Fisika

Apakah betul sains dan agama itu saling bertentangan? Atau sebenarnya ada hal yang lebih mendasar daripada itu?

Seni & Budaya - Trisfianto Prasetio 15 min read

Krisis Keuangan Global dan Iman Kristen

Abad ke-20 merupakan salah satu abad yang paling paradoks. Inilah abad di mana perkembangan ekonomi, teknologi, politik, dan sistem masyarakat sepertinya mencapai puncaknya. Semua ini memberikan kekayaan, ...

Isu Terkini - Hendry Lieviant 10 min read

Matematika dan Iman kepada Allah

“Cogito ergo sum” atau dalam terjemahan bahasa Inggris I think, therefore I am adalah pernyataan yang dikemukakan oleh seorang filsuf terkenal bernama René Descartes. Dunia matematika saat ...

Seni & Budaya - Theo Ariandi 8 min read

Sains bukanlah Sekutu Orang yang tidak Percaya Tuhan

Langsung kepada inti dan sekaligus sebagai statement pembuka, penulis tidak setuju jika sains diajak bergabung dalam kubu free thinker – yang mendiskreditkan adanya Sang Absolut dan menganggap ...

Seni & Budaya - Sandy Adhitia Ekahana 15 min read

Pengantar Awal mengenai Iman Kristen dan Pekerjaan

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 6 min read

Generasi Healing: Sebuah Seruan yang Memerlukan Jawaban

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 5 min read

Pengharapan Tahun Baru dan Kekhawatiran Tahun 2023

Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. (Matius 6:34) Introduksi Beberapa hari lagi kita akan ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 5 min read

Teknologi dan Perkembangan Peradaban: Apakah Orang Kristen Harus Mengejar dan Mengutamakan Perkembangan Teknologi?

Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 7 min read

The Card Players oleh Paul Cezanne: Perenungan mengenai Kenikmatan dan Moderasi

Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. Karena siapa dapat ...

Seni & Budaya - Juan Intan Kanggrawan 6 min read

Kebenaran dalam Konteks Zaman Digital: Perjuangan Mencari Kebenaran dalam Lautan Informasi dan Distraksi

Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 8 min read

Langganan nawala Buletin Pillar

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi Pillar terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di.

google play      

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2023 GRII

Update PILLAR App terbaru di Play Store!

UPDATE
X