Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Isu Terkini
Indonesian Boat as image for Tumpah Darah article

Tumpah Darahku

27 Oktober 2023 | Vik. Maya Sianturi Huang 3 min read

Pernah dengar istilah “Indonesia tumpah darahku”? Kira-kira maksudnya apa, ya?

Puisi Muhammad Yamin berjudul “Tanah Air” mungkin bisa membantu merenungkan istilah tersebut. Mengutip sepenuhnya.com, puisi panjang Yamin itu menggambarkan keindahan alam Sumatra, penghargaan terhadap sejarah dan budaya, serta semangat kebangsaan dan persatuan. Puisi ini juga menekankan pentingnya pengorbanan dan dedikasi dalam memajukan tanah air, tumpah darahku.  

Lalu, mengapa kampung halaman, daerah asal, tanah air disebut sebagai tumpah darah? Apakah karena tempat lahir adalah tempat di mana darah tertumpah sewaktu seorang ibu melahirkan anaknya? Sebelum menjawab hal ini, mari kita menoleh jauh ke belakang, ke garis waktu saat Indonesia belum menyejarah. Sejak dahulu, Nusantara adalah sebuah untaian kepulauan dengan sejarah panjang mengenai berdirinya berbagai negara kota (city states) dengan berbagai agama dari berbagai suku bangsa yang diikuti dengan berbagai budaya. Begitulah. Aseli keragamannya.  

Mungkin itulah keunikan Indonesia. Terbentuk dari berbagai negara kota sampai bersatu menjadi federasi ataupun kekaisaran, sebelum akhirnya diproklamasikan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika Saudara belajar sejarah Indonesia, kumandang Sumpah Pemuda—satu tanah tumpah, satu bahasa, dan satu bangsa—sesungguhnya adalah hal yang luar biasa. Bagaimana mungkin sekumpulan negara kota, suku-suku yang berbeda dengan bahasa dan budaya yang tidak sama, serta berdiam di berbagai pulau, mendeklarasikan dirinya sebagai satu negara kepulauan terbesar? Jika tangan Tuhan tidak bekerja merenda kelahiran Indonesia, termasuk mengizinkan penderitaan besar yang panjang dan berdarah melalui penjajahan Belanda dan penduduk Jepang, rasanya mustahil negara dan bangsa Indonesia tampil ke pentas sejarah. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka (Kis. 17:26 TB).

Entah kenapa, merenungkan hal di atas dapat mengingatkan pada satu karya Kristus yang luar biasa dalam sejarah. Dapatkah Saudara menebaknya? Jika Saudara menjawabnya Gereja (bukan “gereja”), betul sekali. Melalui Gereja, Kristus menyatukan seluruh bangsa dengan berbagai keragaman yang kompleks itu dari sepanjang lini masa, bersatu menjadi tubuh-Nya. Jika ini bukan sebuah keajaiban, lalu apa?

Kembali pada istilah “tumpah darah”. Saya berusaha mencari etimologi kata ini, tetapi sampai saat saya menuliskan artikel ini, saya belum menemukannya. Yang pasti, tumpah darah adalah kampung halaman, tempat seseorang dilahirkan, tempat tertumpahnya darah seorang ibu demi kelahiran buah hatinya. Bukan sudah selayaknya seseorang mencintai dan memajukan kampung halamannya, negerinya, tanah airnya? Lalu bagaimana dengan Gereja? Bukankah Kristus sudah menumpahkan darah-Nya di Golgota demi melahirkan Gereja-Nya—Saudara, saya, dan orang percaya lainnya sepanjang sejarah? Jadi, tidakkah selayaknya kita mengabdi pada-Nya?

Soli Deo gloria.

Vik. Maya Sianturi Huang

Wakil Koordinator Bidang Pendidikan Sekolah Kristen Calvin

Tag: gereja, indonesia, Kristus, Muhammad Yamin, Tumpah Darah

Baca ini juga yuk

Gereja dan Kerajaan Allah

Pada sebuah pagi yang cerah tiba-tiba saya merasa “eneg”, bukan karena masuk angin tentunya, tapi karena pagi itu baru menyadari lagi bahwa sering kali saya tidak mengerti ...

Alkitab & Theologi - Dewi Arianti Winarko 11 min read

Gereja Tuhan

GEREJA. Apa yang muncul di dalam benak kita ketika mendengar kata ini? Apakah deretan kata berikut ini muncul: Kemayoran, Pondok Indah, Bintaro, Kelapa Gading, Karawaci, Singapura, Melbourne, ...

Kehidupan Kristen - Lukas Yuan Utomo 8 min read

Gereja di Tengah Kegelapan

Setelah terjadinya Holocaust yang memakan sekitar 12 juta manusia (6,5 juta orang Yahudi dan 5,5 juta lainnya), muncul sebuah pertanyaan apakah akan terjadi “Holocaust” atau genosida kedua ...

Isu Terkini - Biya Hannah Hutagalung Kevin Nobel 7 min read

Mengapa Ada Reformasi?

Reformasi adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Kristendom. Saya menggunakan istilah “Kristendom” untuk menjelaskan tentang organisasi dan denominasi gereja yang terlihat. Bagi kelompok Protestan, hal ini merupakan ...

Isu Terkini - Kevin Nobel 13 min read

Panggilan Memuridkan

Pembukaan  Salah satu tanda dari gereja yang sejati adalah mengabarkan Injil yang sejati ke dunia yang jatuh dalam dosa. Ini merupakan sebuah perintah langsung dari Tuhan Yesus ...

Alkitab & Theologi - David Kurniawan 10 min read

Normalizing Spiritual Stunting

Setiap kali memasuki tahun yang baru, kita tahu bahwa setiap kita akan menjadi makin tua. Terima tidak terima, akan mulai bermunculan insan-insan di dalam gereja yang memanggil ...

Kehidupan Kristen - Nikki Tirta 14 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

  facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII