Pada suatu hari di dalam ruang kuliah, kami menyimak pelajaran dari dosen berkenaan dengan salah satu mata kuliah psikologi klinis. Ada satu hal menarik yang terjadi pada kelas tersebut. Salah satu mahasiswa meminta dosen untuk membawa kelas masuk ke dalam praktek mindfulness, karena dosen kami adalah psikolog klinis dan pernah menceritakan ...selengkapnya
Di awal semesta yang masih lengang—beberapa theolog menyebutnya “chaos”—Sang Pencipta tidak mengawali dengan hentakan maut à la Super Saiyan. Ia memulainya dengan manifestasi suara—getaran komunikasi Ilahi.
“Berfirmanlah Allah: ‘Jadilah terang!’ lalu terang itu jadi.” (Kej. 1:3)
Penciptaan bukanlah produk dari aktivitas fisikal semata, ...selengkapnya
Dapat dikatakan bahwa tahun 2020 adalah tahunnya COVID-19. Selama tahun 2020, selalu ada berita tentang COVID-19, baik di televisi, siaran radio, internet, koran, dan bahkan handphone kita. Semua orang disibukkan dengan berita-berita ini sehingga tanpa sadar, manusia memiliki perilaku baru dalam menghadapi COVID-19. Mau tidak mau, tepat atau tidak ...selengkapnya
Pendahuluan
6 jam 3 menit, adalah waktu rata-rata penggunaan smartphone dalam 1 hari di Indonesia.[1]Jacob Weisberg pada tahun 2016 mengatakan bahwa setiap 4,3 menit kita akan memeriksa smartphone.[2] Pengalaman mendapatkan distraksi ketika sedang mencoba fokus belajar, bekerja, atau bahkan ketika momen saat teduh seperti suatu hal yang biasa. ...selengkapnya
Bayangkan ada seseorang yang berasal dari suatu kampung yang terpencil. Dia datang dengan pakaian biasa, sebuah baju berwarna putih yang sudah agak kekuningan dan abu-abu serta celana berbahan gelap. Pada dirinya, tidak ada aksesoris yang terlalu mewah; tas yang dia pakai adalah tas selempang anak sekolah. Tampaknya, dia seperti seseorang yang ...selengkapnya
Mungkin beberapa dari kita pernah bingung tentang apa pentingnya kata “sejuk” dalam Kejadian 3:8, yang berbunyi demikian:
“Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk [penekanan ditambahkan], bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan ...selengkapnya
Introduksi
Mungkinkah manusia, yang “hari-harinya seperti rumput” ini (Mzm. 103:15) mengasihi Allah? Mungkinkah, yang “dicipta” mengasihi Penciptanya? Dengan lebih spesifik, mungkinkah Anda (orang Kristen) mengasihi Allah? Jika tidak, bagaimana dengan perintah “kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan ...selengkapnya
Pendahuluan
Kebanyakan orang mengasosiasikan kecanduan dengan tembakau, obat-obatan terlarang, dan alkohol. Namun, kecanduan lebih dari itu. National Institute on Drug Abuse di Amerika Serikat mendefinisikan kecanduan sebagai suatu kelainan kronis yang kambuh dan ditunjukkan oleh pencarian dan penggunaan narkoba secara kompulsif, terlepas dari ...selengkapnya
Setiap kali memasuki tahun yang baru, kita tahu bahwa setiap kita akan menjadi makin tua. Terima tidak terima, akan mulai bermunculan insan-insan di dalam gereja yang memanggil kita dengan sebutan “om” dan “tante”. Sekalipun setiap kali kita meresponsnya dengan kalimat, “Gua tidak setua itu woy!” Tapi tubuh, terutama pinggang, kadang terlalu jujur. ...selengkapnya
Lukas 5:36-39: “Tidak seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu. Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, ...selengkapnya
Natal telah tiba! Musim spesial dengan acara yang beraroma merah hijau kembali datang. Di penghujung tahun ini, hadirlah momen-momen seperti tukar kado, Christmas dinner, dan berbagai perayaan-perayaan Natal di gereja. Keceriaan momen ini juga ditambah dengan maraknya diskon-diskon serta liburan akhir tahun yang sudah menunggu. Maka tidak heran ada ...selengkapnya
Introduksi: Lingkaran Kesibukan
Hidup kita semua sangat sibuk. Apalagi dalam zaman ini, siapa yang tidak sibuk? Bahkan banyak anak sekolah pun bisa dibilang sama sibuknya dengan orang dewasa yang sudah bekerja. Jadwal kita penuh dengan berbagai kegiatan, acara-acara, dan banyak hal yang terjadi setiap harinya.
Kehidupan kita terdiri dari ...selengkapnya
Pelayanan kelompok Kristen hanya akan dapat kembali relevan ketika ia kembali kepada panggilan dan kasihnya yang mula-mula kepada Allah dan sesama.
Tulisan reflektif ini terinspirasi dari sebuah artikel Tajuk Rencana berjudul “G7 Semakin Tak Relevan bagi Dunia” yang terbit pada Harian Kompas tanggal 22 Mei 2023. Artikel kecil tersebut ...selengkapnya
Introduksi
Dalam siaran pers Komnas Perempuan di akhir tahun 2022, dipublikasikan laporan bahwa ada sekurang-kurangnya 3.014 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan sepanjang tahun 2022[1]. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bahkan merilis resmi jumlah kasus yang tercatat sejak 1 Januari 2023[2] sebanyak 7.068 kasus (80% ...selengkapnya
Mengapa orang Kristen kurang bertumbuh? Ibrani 5:11 mengatakan bahwa orang kurang bertumbuh itu karena mereka begitu “lamban dalam hal mendengarkan”, yaitu mendengarkan firman Tuhan. Kalau mau memakai pendekatan yang agak provokatif, terutama dalam konteks beragama di Indonesia, orang Kristen itu lebih senang “melakukan firman Tuhan” dibandingkan ...selengkapnya
Ikutilah kata hati kita, selama hati kita membawa kita kepada penundukkan dan ketaatan kepada ketetapan dan kehendak Tuhan.
Salah satu hal yang sering kita dengar dari kebudayaan dan masyarakat kita di zaman ini adalah frasa, “Ikutilah kata hatimu.” Kamulah yang paling mengenal dirimu, apa yang kamu bisa lakukan dan apa yang kamu ingin lakukan, ...selengkapnya
“Apa sih kabar baik Injil bagi dunia?”
Pertanyaan tersebut kadang terlintas di pikiranku. Di gereja, aku belajar bahwa hanya melalui Injil, manusia bisa kembali kepada Allah dan masuk surga. Bukankah itu seharusnya menjadi kabar baik bagi dunia?
Hanya saja, dalam kehidupan setiap hari dan interaksi dengan teman-temanku, sangatlah sulit bagiku ...selengkapnya
Pernahkah kita melihat gereja sebagai rumah kita? Sebagian orang biasa melihat gereja sebagai tempat: “Saya mau pergi ke gereja.” Frasa “ke gereja” mengindikasikan bahwa mereka melihat gereja sebagai sebuah tempat atau gedung. Sebagian lain melihat gereja sebagai acara atau aktivitas: “Gereja belum selesai nih.” Pemakaian kata “belum” dan “selesai” ...selengkapnya