Meja Redaksi
Salam pembaca PILLAR yang setia,
Sering kali ketika pemimpin-pemimpin politik diwawancarai tentang suatu topik tertentu, jawabannya sangat “politically correct” tetapi tidak lebih dari sekadar basa-basi yang tidak ada isinya. Itu dikarenakan mereka “have to say something” tetapi tidak “have something to say”.
Tahun depan – 2017 – kita akan memperingati 500 tahun Reformasi. Pertanyaan yang sering kali diajukan adalah setelah 500 tahun, apa sih pengaruh dan sumbangsih Reformasi bagi dunia: bagi politik, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, dan sebagainya? Apakah gereja juga hanya sanggup memberikan jawaban basa-basi (karena “have to say something”) ataukah Reformasi benar-benar memberikan gereja dan orang Kristen substansi dan berita penting bagi dunia (“have something to say”)? Apakah “something” itu? Temukan sendiri di dalam artikel-artikel dalam edisi ini yang membukakan mata kita betapa sumbangsih pemikiran para Reformator sudah mendunia ratusan tahun di dalam bidang politik dan pemerintahan maupun dalam bidang ekonomi (dua dari sekian banyak bidang-bidang kehidupan kita).
April 2016
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.