Meja Redaksi
Salam pembaca PILLAR yang setia,
Ada satu kata yang akan terus terngiang ketika kita membaca artikel demi artikel dalam edisi ini: Otoritas. Artikel “Reformation 500” membahas tantangan terhadap otoritas Alkitab dalam zaman modern. Artikel “Alkitab dan Pengalaman Manusia” membahasnya dari sudut pandang pengalaman manusia terutama pergumulan menghadapi kematian. Artikel “The Battle for Authority” menyajikan pertempuran-pertempuran sepanjang sejarah manusia yang mencoba menetapkan otoritas bagi dirinya sendiri. Sekarang, 500 tahun setelah Reformasi, kita bahkan menghadapi pertempuran yang lebih sengit bukan hanya untuk mempertahankan firman Tuhan sebagai otoritas tertinggi namun juga menantang zaman ini agar setiap aspek kehidupan ditundukkan di bawah otoritas Kristus. Kita semua mungkin bukan Martin Luther, tapi kita semua mempunyai panggilan yang sama untuk menancapkan otoritas firman Tuhan di setiap pintu kehidupan.
April 2017
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.