Meja Redaksi
Salam pembaca PILLAR yang setia,
Jika sejarah gereja periode awal dan abad pertengahan banyak ditandai dengan penganiayaan dan perlawanan melawan bidat-bidat serta perumusan pengakuan iman dan doktrin, maka sejarah gereja dalam periode modern sepertinya tidak hanya berurusan dengan doktrin tetapi juga berurusan dengan problema sosial dan masyarakat. Bonhoeffer melakukan perlawanan politik terhadap Hitler, Abraham Kuyper melakukan reformasi di bidang pendidikan, politik selain pemurnian gereja. Mereka adalah para tokoh raksaksa Kristen yang menjadi teladan dalam benar-benar menggumuli identitas umat Kristen yang “di dalam dunia tetapi bukan berasal dari dunia”. Jadi apakah Anda terlalu bernikmat dalam dunia dan melupakan panggilan Allah menjadi garam dan terang dunia? Atau justru terlalu takut tercemar oleh dunia sehingga berlindung aman dalam tempurung kehidupan bergereja?
Sudahkah Anda mengunjungi website PILLAR di www.buletinpillar.org? Di sana Anda bisa mendapatkan edisi-edisi lampau, ikut serta dalam diskusi, bahkan berlangganan dan membaca beberapa artikel yang khusus diterbitkan di media online ini. Jika Anda mempunyai masukan, pertanyaan, artikel, ataupun resensi buku, Anda bisa mengirimkannya ke redaksi@buletinpillar.org.
Juni 2013
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.