Meja Redaksi
Salam pembaca PILLAR yang setia,
Seri ketiga dari Reformation 500 - Sola Scriptura under Fire membuka artikelnya dengan kutipan Pdt. Stephen Tong, “Kita hidup di zaman yang lebih berat dibanding dengan Martin Luther, karena kita menghadapi begitu banyak tantangan filsafat zaman.”
Kutipan itu bukan hanya nyata di dalam artikel tersebut, tetapi kita bisa melihat dunia menolak segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah. Zaman postmodern menolak kemutlakan firman Allah. Di dalam usaha manusia mengenal Allah, sejarah juga menyoroti bahwa filsafat selalu jatuh ke dalam ekstrem antara mengenal Allah hanya transenden atau hanya imanen seperti yang dipaparkan dalam artikel Doctrine of the Knowability of God.
Artikel What is Providence of God juga memberikan respons jawaban terhadap kebingungan atau bahkan tuduhan manusia yang meragukan kedaulatan Tuhan. Tetapi di tengah-tengah berbagai tantangan tersebut, biografi John Eliot memberikan penghiburan dan pengharapan bahwa tantangan apa pun tidak akan menggagalkan rencana Tuhan yang kekal!
Mei 2017
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.