Meja Redaksi
Salam pembaca PILLAR yang setia,
Edisi bulan ini adalah edisi yang spesial karena tepat 500 tahun kita memperingati Reformasi Protestan. Reformasi bermula di sebuah kota di Jerman belasan ribu kilometer jaraknya dari Indonesia. Apa yang ditulis oleh Martin Luther saat itu bagaikan sebuah batu yang dilempar ke tengah danau yang membuat riakan gelombang yang tidak terhenti ratusan tahun dan ribuan kilometer. Gelombang tersebut juga menggoncang semua sendi kehidupan baik itu yang langsung tentang iman kepercayaan maupun sains dan estetika seperti yang dibahas oleh artikel-artikel dalam edisi ini.
Seri Refo500 selama beberapa edisi terakhir ini memang membukakan signifikansi Reformasi selama 500 tahun, namun Reformasi bukan hanya untuk dikenang tapi untuk dihidupi dan diteruskan. Riak gelombang Reformasi masih terus harus berlanjut 500 tahun ke depan dalam setiap bidang kehidupan di mana kedaulatan Tuhan harus dengan tegas dinyatakan. Andakah penerus semangat Reformasi?
Oktober 2017
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.