Meja Redaksi
Salam Pembaca PILLAR yang setia,
Edisi ini membahas seri terakhir dari kebangunan pemuda Reformed Injili, yaitu kebangunan mandat budaya: peran orang Kristen sebagai garam dan terang dunia. Artikel pertama memberikan kunci tentang kebangunan mandat budaya menurut Alkitab yaitu: “to be in the world but not of the world”. Artikel kedua memperjelas lebih lanjut tentang pergumulan orang Kristen untuk membawa dan menghidupi iman mereka di dalam ruang publik. Agar pembaca tidak mempunyai pikiran bahwa bahasan-bahasan ini hanya sekadar teori belaka, artikel Esther memberikan cicipan contoh bagaimana seorang yang berani menghidupi imannya di tengah-tengah ruang publik walaupun itu berarti harus merisikokan hidupnya.
Jangan lupa membaca sebuah refleksi tentang SPIK Kristologi VII Kristus sebagai Alfa dan Omega sebagai penutup yang mengingatkan alasan dan juga tujuan dari mengapa kita berjuang bagi kebangunan mandat budaya: demi kemuliaan Kristus semata (for Christ’s sake alone!).
Oktober 2018
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.