Artikel
Banyak sekali format musik yang berkembang di dalam gereja. Namun sering kali kita kurang bersungguh-sungguh dalam menyanyikannya ataupun mengertinya. Kita sering kali berpikir bahwa ibadah hanyalah tentang mendengarkan khotbah, dan mengabaikan unsur lain dalam ibadah. Padahal posisi musik dalam ibadah adalah untuk kita dapat makin memahami firman Tuhan yang biasa digunakan sebagai teks dalam musik-musik tersebut.
Artikel
Kantata ini berjudul “Was frag ich nach der Welt?” Apa yang perlu saya minta-tanyakan dari dunia? Mendengar judul ini mungkin kita akan langsung berpikir bahwa ini adalah tipikal pemikiran orang Kristen yang kolot, yang anti akan kesenangan dan kenikmatan, yang anti akan dunia dan mengira bahwa hidup itu cukup dengan relasi antara saya dan Tuhan saja.
Artikel
Di dalam sebuah wawancara, seorang psikolog asal Kanada, Jordan Peterson, pernah bercerita bagaimana orang selalu bertanya kepadanya apakah ia percaya kepada Tuhan. Ia pun menjawab bahwa ia bertindak seolah-olah Tuhan itu ada. Karena baginya tindakan adalah indikasi terbaik untuk mengetahui kepercayaan seseorang daripada pernyataan orang tersebut tentang keyakinannya. Kita selalu menginginkan hasil yang nyata, bukan?
Artikel
Dalam pemerintahan di seluruh dunia, ada satu tradisi yang baik yang masih dijaga sampai sekarang, dan sepertinya belum ada urgensi untuk mengubahnya. Tradisi itu adalah semua orang yang memerintah perlu bersumpah, dan bersumpah di atas Alkitab, lalu mengakhiri sumpahnya dengan kalimat, “Maka tolonglah saya, Tuhan.” Tradisi ini dimulai dengan konsep bahwa seseorang mungkin saja berbohong di pengadilan, namun ketika ia berbohong sambil bersumpah di atas Alkitab, itu artinya jiwanya telah diperuntukkan untuk neraka. Maka tradisi sumpah seperti ini tetap dipraktikkan sampai sekarang.
Artikel
Dunia belakangan ini makin heboh memperjuangkan kesetaraan, khususnya kesetaraan hak. Manusia modern makin sadar bahwa kita tidak boleh memperlakukan sesama dengan berbeda hanya karena ia memiliki jenis kelamin, agama, ataupun ras yang berbeda. Maka dunia sedang berlomba-lomba menuntut agar orang-orang yang berpikiran “konservatif” juga memperlakukan semua orang secara sama tanpa memandang bulu.
Artikel
Beberapa waktu lalu ada seorang YouTuber yang memperlihatkan kebiasaan ia makan bersama keluarga. Di sana ia menunjukkan, bagaimana sewaktu kecil, setiap kali sebelum makan, ia selalu berdoa, atau menyanyikan sebuah lagu pendek, dengan lirik yang dikenal sebagai nursery rhymes. Kalau kita menelusuri lebih dalam, nursery rhymes yang tertua yang masih dinyanyikan hingga sekarang berasal dari abad ke-16. Nursery rhymes kadang digunakan untuk menghibur anak-anak, namun banyak juga yang mendidik, seperti mengajarkan anak berhitung, ataupun mengenal alfabet. Kita bisa melihat, bahwa sejak dahulu, sudah disadari bahwa musik memiliki kemampuan untuk mempermudah kita menghafal dan mengerti sebuah rangkaian kata. Kita mungkin tidak mengingat semua isi buku yang pernah kita baca sewaktu kecil, tetapi sering kali kita mengingat lagu-lagu yang kita nyanyikan atau dengarkan sewaktu kecil.
Artikel
Kebanyakan masyarakat yang tinggal di Efesus bukanlah orang Yahudi, banyak dari mereka adalah etnis Frigia dan para pendatang dari bangsa Yunani setelah Asia Kecil ditaklukkan oleh Aleksander Agung. Maka, tidak heran jika kebanyakan jemaat Kolose bukanlah orang Yahudi, ini dapat dilihat dari ayat-ayat yang ditulis Paulus. Paulus menyuruh jemaat Kolose untuk berhati-hati agar tidak tertawan oleh filsafat yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia.
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.