Artikel
Segala segi kehidupan, sadar tidak sadar, mau tidak mau, harus dilihat di dalam sebuah perspektif. Perspektif apa pun yang digunakan, menjadi sebuah dasar (ground motives) bagi kita untuk melihat seluruh kosmos ini (di dalam kekristenan, kosmos ini kita kenal sebagai “wahyu Allah”). Perspektif ini (nanti akan disebutkan terus ke depan dengan istilah worldview) merupakan sesuatu pemberian (given), bukan hal yang kita dapatkan (get). Sejak manusia lahir, worldview sudah ada. Worldview dan manusia tidak terpisah, worldview setiap manusia bertumbuh dan berkembang, ia mengalami sebuah proses, ia bukan sesuatu yang invincible. Worldview membawa setiap manusia kepada life-view. Jadi cara pandang apa yang manusia bawa dari lahir, di dalam prosesnya akan memengaruhi cara pandang kita mengenai hidup. Namun di dalam Christian worldview, setiap manusia dilihat di dalam “mata Allah”.
Artikel
Banyak orang Kristen yang ketika ditanya tentang akhir hidupnya, mereka akan dengan mudah menjawab, “Saya yakin saya masuk sorga, Kawan!” Mengapa orang Kristen begitu mudah mengatakan hal demikian? Apa penyebab utamanya? Apakah mereka benar-benar yakin akan masuk sorga nanti dan sekarang sedang begitu rindunya menantikan sorga?
Artikel
Pada Pillar edisi sebelumnya, kita sudah melihat prinsip keluasan dan keutuhan wahyu di dalam lingkup penginjilan (di mana penginjilan memang harus dilihat daripada pemberitaan wahyu khusus di dalam dan melalui wahyu umum). Pillar edisi kali ini kita akan melanjutkan tema “Relasi Wahyu Khusus dan Wahyu Umum” di dalam keluasan dan keutuhannya di dalam lingkup dunia ilmu pengetahuan.
Resensi
1. Bersyukur untuk Bible Camp Nasional 2022 yang telah diadakan pada tanggal 20-23 Juni 2022. Bersyukur untuk anak-anak yang telah mengikuti BCN 2022 ini. Bersyukur untuk firman Tuhan yang telah diberitakan. Berdoa kiranya Roh Kudus memelihara iman dan komitmen dari setiap anak serta mengobarkan api penginjilan di dalam hati mereka sejak masa muda mereka.