Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Ponder, Renungan
three crosses on a hill under a night sky

Chivalry & Calvary

11 April 2011 | Vik. Maya Sianturi Huang 3 min read

Sejarah selalu menyimpan hal-hal yang menarik untuk direnungkan. Salah satu bagian sejarah yang sangat memikat untuk ditelaah adalah Abad Pertengahan yang dimulai tahun 500 M. Menilik tahun dimulainya Abad Pertengahan, itu berarti empat belas tahun setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat. 

Abad Pertengahan biasanya diasosiasikan sebagai abad kegelapan. Mengapa? Pembaca yang budiman harusnya membacanya sendiri dalam buku sejarah karena hal itu jauh lebih menyenangkan. Tetapi satu hal yang membuat saya harus menahan air mata saat mengajarkan bagian ini di sekolah tempat saya mengajar adalah mengenai peran gereja. Gereja harusnya menyatakan terang Kristus di tengah-tengah dunia yang gelap ini. Faktanya pada Abad Pertengahan, gereja justru menyeret zaman masuk ke dalam kegelapan. Puncak penyesatan yang dilakukan gereja adalah dengan mendirikan institusi yang disebut Inquisition. Institusi apakah itu? Anda dapat menanyakannya kepada mbah google tentunya.

Singkatnya, di masa kegelapan Abad Pertengahan terjadi kemerosotan di dalam banyak aspek kehidupan. Selain kemiskinan spiritual dan depresi ekonomi, juga terjadi kemunduran intelektual. Sistem politik berubah dari satu penguasa tunggal (Romawi) menjadi banyak penguasa kecil-kecil yang menghidupkan sistem feodalisme. Sistem feodalisme ini membuat banyak rakyat hidup dalam kemelaratan dan kebodohan.

Terlepas dari semua kegelapan yang mengungkung Abad Pertengahan, tetap masih ada berkas-berkas sinar yang menyeruak di tengah-tengahnya. Salah satu berkas sinar tersebut adalah chivalry. Sejak abad ke-12, chivalry dipahami sebagai kode etik moral, spiritual, dan sosial dari para ksatria. Chivalry merupakan kualifikasi ideal dari seorang ksatria yaitu kekuatan, keberanian, keteguhan hati, dan kesetiaan atau pengabdian. Seorang ksatria harus menunaikan kewajibannya kepada Tuhan (gereja), saudaranya sebangsa, dan melindungi mereka yang lemah termasuk perempuan. Dewasa ini jika kita berbicara tentang seorang ksatria mungkin lebih sering dikaitkan dengan sikap terhadap seorang wanita. Tidak demikian halnya pada masa Abad Pertengahan. Jika kita berbicara tentang keksatriaan pada era Abad Pertengahan, maka hal itu lebih terkait dengan pengabdian dan pelayanan.

Anda bisa membayangkan? Abad Pertengahan, abad kegelapan. Namun di tengah kegelapan itu muncul para ksatria dengan kode etik hidup yang didasarkan pada nilai-nilai kekristenan. Para ksatria itu bukan rahib, bukan imam apalagi uskup atau kardinal. Siapa para ksatria? Silakan Anda menanyakannya kembali kepada mbah google. Karena apa yang ingin sesungguhnya saya sampaikan adalah soal perayaan Jumat Agung. Jumat Agung adalah sebuah peringatan akan pengorbanan Kristus di Bukit Kalvari.

Abad pertengahan yang gelap itu telah menghasilkan para ksatria dengan chivalry sebagai kebanggaan mereka. Kebanggaan menyatakan pengabdian dan pelayanan mereka. Saat ini kita hidup di tengah-tengah zaman di mana pengajaran gereja yang sehat (sound doctrine) dapat diakses oleh siapapun. Lalu apa dampaknya dalam hidup kita? Para ksatria identik dengan chivalry yang menjadi kemuliaan mereka. Apakah juga Kalvari menjadi kemuliaan kita? Bisakah kita mengatakan seperti apa yang ditulis oleh Paulus bahwa ia tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan Yesus Kristus (Galatia 6:14)? Silahkan renungkan dan Selamat Paskah!

Ev. Maya Sianturi
Pembina Remaja GRII Pusat
Kepala SMAK Calvin

Tag: abad pertengahan, kalvari

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

google play   facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII