Buletin Pillar
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • Seputar GRII
  • Resensi
Renungan

Memenungkan Berkat Tuhan (I)

Erwan 3 min read

Beberapa kali di dalam Alkitab dicatat tokoh yang meminta sesuatu kepada Tuhan dan
langsung dikabulkan. Ketika mendapatkan kesempatan untuk meminta, Yakub tidak mau
melepaskan Tuhan yang bergulat dengannya sampai permintaannya dikabulkan. Apa yang
diminta Yakub? Ketika kesempatan meminta tiba pada Salomo, dia langsung meminta hikmat
dan segera dikabulkan oleh Tuhan. Berlainan dengan Salomo, Yakub meminta berkat Tuhan.
Namun, berkat yang dimaksud tentu tidak sesempit yang sering dipahami sebagian orang
Kristen saat ini, yaitu berkat material. Apa yang dimaksud dengan berkat Tuhan di sini?

Banyak orang Kristen saat ini salah mengecilkan makna berkat hanya sebatas kekayaan
material, padahal tidak mungkin itulah yang dipikirkan oleh Yakub ketika itu. Jangan lupa
bahwa pada saat itu Yakub sudah kaya. Menurut ukuran dunia, tentu dia tidak kekurangan
apa pun: banyak keturunan, banyak budak, banyak ternak dan harta. Ketika dia tahu sebentar
lagi akan menghadapi Esau, dia melepaskan semua miliknya tersebut untuk Esau dan dia
tinggal sendiri di belakang. Pada saat itu, tentulah Yakub merenungkan sekali lagi perjalanan
hidupnya, mengingat mungkin sebentar lagi dia akan dibunuh Esau. Tentulah dia memikirkan
kembali makna hidup yang sesungguhnya. Ternyata, apa yang selama ini dia kejar, yaitu
kebahagiaan duniawi, tidak memberikan kebahagiaan yang sejati.

Pada saat itulah dicatat di Alkitab bahwa Tuhan datang dan bergulat dengan Yakub. Ketika
Yakub “memaksa” Tuhan memberkati dia, dia tahu bahwa dia harus mendefinisikan kembali
berkat Tuhan. Dia mungkin berpikir dalam hati sambil bergulat dengan Tuhan, “Apa gunanya
aku mendapatkan seluruh dunia ini jika tidak mendapatkan berkat Tuhan? Apakah selama ini
aku sudah sungguh-sungguh diberkati? Jika belum, Tuhan, kali ini sungguh-sungguh
berkatilah aku!”

Kita tahu bahwa setelah pergulatan itu, Tuhan memberikan nama Israel kepada Yakub.
Alkitab memberikan banyak pemahaman yang benar tentang berkat Tuhan, tetapi cerita
Yakub di sini menyatakan kepada kita bahwa ada kaitan antara mendapatkan berkat Tuhan
dengan menjadi Israel. Berkat Tuhan harus dipahami dalam konteks Israel dan non-Israel.

Kita bisa saja mempunyai harta dunia yang banyak, tetapi belum tentu itu adalah berkat dari
Tuhan. Iblis juga bisa memberikan seluruh dunia kepada manusia jika manusia mau menjadi
pengikutnya (ingat pencobaan yang dialami Yesus Kristus).

Apa artinya menjadi Israel? Menjadi Israel bukan berarti lahir sebagai orang Yahudi secara
jasmani atau mengganti warga negara kita menjadi Israel. Roma 9:5-8 jelas mencatat bahwa
menjadi Israel bukan dari keturunan jasmani, tetapi sebagai anak-anak perjanjian. Artinya,
kita menjadi umat Tuhan melalui karya penebusan dari Yesus Kristus.

Menjadi Israel berarti menjadi umat yang tergabung ke dalam Kerajaan Allah, yang tunduk
kepada kekuasaan dan perintah Yesus sebagai Tuhan dan Raja. Orang-orang yang meresponi
undangan Tuhan untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya, orang-orang yang cara berpikir dan
beretika sesuai dengan norma Kerajaan, itulah orang-orang yang diberkati oleh Tuhan.

2 Juli 2015

Bagikan:

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Cetak
  • Lagi
  • LinkedIn
  • Surat elektronik
Tag: berkat Tuhan, kehadiran Tuhan

Baca ini juga yuk

Apa Saja yang Diperbuatnya Berhasil?

Bulan lalu, kita merenungkan bahwa orang yang diberkati adalah orang yang merenungkan dan menggumulkan firman Tuhan siang dan malam. Hidup mereka dikatakan akan berbuah dan “apa saja ...

Alkitab & Theologi Renungan - Erwan 3 min read

Pokok Doa

  1. Doakan untuk perayaan Jumat Agung dan Paskah yang akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan oleh gereja-gereja di seluruh dunia. Doakan agar Tuhan menguduskan kebaktian tersebut agar di dalam perayaan Jumat Agung dan Paskah hanya Tuhan Yesus yang ditinggikan.
  2. Doakan untuk Kebaktian Pembaruan Iman Nasional (KPIN) Sumatera Barat yang akan diadakan dari tanggal 27-29 Maret. Dimulai dari Bukittinggi (27 Maret), Padang (28 Maret), dan Kepulauan Mentawai Tuapeijat (29 Maret). Doakan agar acara ini dapat menjadi berkat untuk kota-kota yang dikunjungi.
logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Kami tersedia dalam aplikasi.

google play

  

Home | Tentang PILLAR | PDF | Hubungi kami | GRII

© 2010 - 2022 GRII

Update PILLAR App terbaru di Play Store!

UPDATE
X