Bagian ini memuat artikel-artikel yang menelusuri relasi orang Kristen dengan seni dan budaya di mana dan di masa mereka hidup. Bagaimana iman Kristen membentuk pandangan mereka tentang budaya, bagaimana mereka merespons budaya dan menghidupi seni dan budaya yang menyatakan iman mereka di tengah dunia.
IntroduksiArtikel ini merupakan refleksi dan sharing yang terinspirasi oleh buku Truth Is Stranger Than It Used to Be: Biblical Faith in a Postmodern Age, sekuel buku The Transforming Vision: Shaping a Christian Worldview, karya J. Richard Middleton dan Brian Walsh. Refleksi dan sharing ini dilakukan bersama para Pemuda GRII BSD di bulan ...selengkapnya
IntroduksiArtikel ini merupakan refleksi dan sharing yang terinspirasi oleh buku Truth Is Stranger Than It Used To Be: Biblical Faith in a Postmodern Age, sekuel buku The Transforming Vision: Shaping a Christian Worldview, karya J. Richard Middleton dan Brian Walsh. Refleksi dan sharing ini dilakukan bersama para pemuda GRII BSD di bulan ...selengkapnya
“Di tengah kegembiraan orang-orang di bar tersebut, wanita ini tidak bisa merasakan kegembiraan yang sama. Alkohol, status, lingkaran sosial, relasi romantis, dan kenyamanan hidup tidak bisa memberikan sukacita yang sejati. Negara Prancis sebagai simbol kemewahan dan hiburan juga agaknya tidak memberikan jawaban.”IntroduksiDalam bagian ...selengkapnya
“Seseorang hanya dapat melihat dengan sebaik-baiknya melalui hatinya, karena yang terpenting (dalam kehidupan) tidak terlihat oleh mata.”Ini adalah kalimat terkenal dari novel berjudul “Le Petit Prince” (Sang Pangeran Kecil) [1], novel yang sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 500 bahasa, kedua terbanyak setelah Alkitab. Ceritanya tampak ...selengkapnya
“Indah sekali.”“Masa sih, menurutku biasa saja.”“Tapi menurutku, indah sekali.”“Berarti kita punya selera berbeda.”Percakapan seperti ini sering kita temukan dalam keseharian kita. Ketika membicarakan tentang menilai keindahan (beauty) yang tidak mendapatkan titik temu, biasanya pembicaraan tersebut menyerah dengan dikembalikan ke ...selengkapnya
IntroduksiDalam bagian pembuka ini, penulis ingin memberikan sedikit konteks dan limitasi ekspektasi terkait artikel ini. Penulis adalah seorang penikmat seni lukisan dan pelukis amatir. Dalam perkembangan pengalaman, penulis pernah berkunjung ke berbagai museum dan juga menuliskan artikel dan buku terkait lukisan. Beberapa bagian dalam artikel ...selengkapnya
Gereja memang identik dengan bernyanyi. Bernyanyi menjadi bagian dari sebuah tatanan ibadah. Musik dan nyanyian termasuk di dalam liturgi sebuah ibadah. Tidak hanya pemimpin (liturgis ataupun pendeta), tetapi jemaat pun diminta untuk ikut bernyanyi. Dipikir-pikir, mengapa jemaat harus ikut bernyanyi? Mengingat beberapa kalangan ada yang percaya ...selengkapnya
IntroduksiArtikel ini ditulis dalam konteks perenungan dan pergumulan penulis terkait “seni sekuler”. Sebagai orang Kristen yang bertanggung jawab, sejauh mana kita bisa menikmati, melakukan eksplorasi, dan mempelajari hal-hal terkait “seni sekuler”? Artikel ini merupakan sebuah perenungan singkat, yang masih perlu untuk terus dikembangkan di ...selengkapnya
Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? (Pkh. 2:24-25)IntroduksiDalam bagian pembuka ini, penulis ingin memberikan sedikit konteks dan limitasi ekspektasi terkait ...selengkapnya
Homo narrans, manusia adalah mahluk yang bercerita. Segala aspek dalam kehidupan manusia dibentuk dan diinformasikan oleh narasi, mitos, hikayat yang kita teruskan dari satu generasi ke generasi yang lain. David Naugle dalam tulisannya mengenai Narasi dan Kehidupan (1999) menyingkapkan bahwa sentralitas narasi dalam kehidupan dan pengalaman umat ...selengkapnya
“All music should have no other end and aim than the glory of God and the soul’s refreshment; where this is not remembered there is no real music but only a devilish hubbub (semua musik tidak boleh memiliki tujuan lain selain kemuliaan Tuhan dan penyegaran jiwa; ketika ini tidak diingat, tidak ada musik yang sejati tetapi hanya keriuhan setan).” – ...selengkapnya
Wir müssen durch viel Trübsal in das Reich Gottes eingehen (Kita harus melalui banyak kesengsaraan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah). Karl Marx pernah mengatakan bahwa “agama adalah candu masyarakat”. Ia mengkritik dengan mengatakan bahwa agama adalah kesadaran diri dan kepercayaan diri seorang manusia yang belum bisa ia menangkan, atau sudah ...selengkapnya
Ada yang pernah mengatakan bahwa orang Kristen adalah pembohong terbesar karena mereka menyanyi dengan mulut mereka namun tidak dengan hati mereka. Orang Kristen memang sangat identik dengan bernyanyi. Liturgi ibadah kita penuh dengan nyanyian. Ada himne, nyanyian mazmur, doa yang dinyanyikan, seperti Doa Bapa Kami misalnya, atau beragam format ...selengkapnya
Sic transit gloria mundi—so passes the glory of the world. Dalam hidup ini, kita tahu bahwa tidak ada suatu apa pun yang pasti, yang selamanya dapat kita pegang. Tidak peduli apakah seseorang memiliki kuasa yang begitu hebat, atau kebijaksanaan yang begitu tinggi, dunia tetap tidak dapat dijadikan sebagai pegangan. Kita pikir kita dapat ...selengkapnya
49. Secco recitative: Then shall be brought to passThen shall be brought to pass the saying that is written: “Death is swallowed up in victory.” (1Cor. 15:54)Maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan.” (1Kor. 15:54)Di dalam lagu ini, kita masuk ke dalam bagian yang ...selengkapnya
Bagian 3 dari Oratorio Messiah merupakan bagian yang paling pendek dari seluruh oratorio. Bagian ini sering kali dipertanyakan keberadaannya, karena bagian kedua sudah ditutup dengan pujian "Hallelujah" yang begitu megah, menggambarkan kemenangan Sang Mesias atas setan, dosa, dan kematian, dan Kristus sudah dinobatkan sebagai Raja di atas segala ...selengkapnya
Artikel pembahasan Oratorio Messiah saat ini sudah memasuki lagu terakhir dari Part 2 oratorio tersebut. Lagu penutup bagian kedua ini, “Hallelujah”, merupakan lagu yang paling terkenal di antara seluruh lagu yang ada di dalam Oratorio Messiah ini. Mayoritas paduan suara di dunia ini, baik paduan suara Kristen maupun non-Kristen, pasti pernah ...selengkapnya
40. Aria: Why do the nations so furiously rage togetherWhy do the nations so furiously rage together, and why do the people imagine a vain thing? The kings of the earth rise up, and the rulers take counsel together against the LORD and against His anointed. (Ps. 2:1-2)Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara ...selengkapnya