Pertobatan merupakan suatu momentum yang terpenting di dalam kehidupan orang Kristen di dunia ini. Di dalam pertobatan, dosa kita secara efektif ditebus di atas kayu salib dan hidup kita diubah oleh Kristus. Kapan manusia mulai bertobat? Ada yang mengalami pertobatan ketika masih kecil, mungkin karena dilahirkan di dalam keluarga Kristen. Ada juga yang bertobat di masa tua, di atas ranjang rumah sakit ketika sudah mendekati ajalnya. Tetapi kebanyakan orang bertobat di saat masa remaja dan masa pemuda, karena pada masa inilah manusia mulai mencari identitas diri dan memikirkan akan hidup mereka. Karena itulah, masa remaja dan pemuda merupakan masa-masa emas untuk bertemu dengan Kristus.
Celakanya, masa ini juga merupakan masa yang paling terbuka untuk filsafat-filsafat duniawi seperti humanisme, liberalisme, eksistialisme, rasionalisme, relativisme, dan lain lain, sehingga para pemuda dan remaja hidupnya mudah terombang-ambing oleh dunia pemikiran. Dunia internet dan juga gadget, yang seharusnya membuat hidup manusia lebih mudah terutama di dalam aspek komunikasi, malah justru menyebabkan individualisme yang tinggi yang membawa manusia hidup di dalam utopianya masing-masing di dalam dunia maya. Hal-hal ini mengakibatkan kesempatan para remaja dan pemuda untuk mendengar injil menjadi sangat kecil.
Pdt. Dr. Stephen Tong telah digerakkan oleh Tuhan untuk mempersiapkan dan membangkitkan generasi muda yang takut akan Tuhan dengan merebut para remaja dan pemuda dari cengkraman Iblis. Di dalam misi untuk menginjili dan membangkitkan suatu generasi yang takut akan Tuhan dan mau hidup berjuang untuk kebenaran Tuhan di Indonesia, Pak Tong memulai sebuah Konvensi Injil Nasional (KIN) untuk para Hamba Tuhan di tahun 2013. KIN 2013 tersebut bertujuan untuk membangkitkan kembali para hamba Tuhan dari seluruh Nusantara dari iman yang tertidur. Pada tahun 2014, diadakan juga KIN untuk Guru Sekolah Minggu. Di dalam momen kairos ini, para Guru Sekolah Minggu dikuatkan, diperlengkapi, dan dididik agar mereka dapat mendidik generasi penerus menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan. Pada bulan Juni 2015 yang lalu, KIN juga kembali diadakan untuk para Remaja, yang telah menjadi berkat bagi lebih dari 3.200 orang remaja yang diperkenalkan kembali kepada Tuhan dan merombak hati dan pikiran mereka untuk hidup bagi Tuhan.
Kita telah melihat dari ketiga tahun diadakannya KIN ini pimpinan dan pekerjaan Tuhan yang begitu besar. Yang manakah yang paling penting di antara ketiga KIN ini? Apakah Hamba Tuhan, Guru Sekolah Minggu, atau Remaja dan Pemuda? Sebenarnya ketiga jenis peserta tersebut mewakili peran penting dalam kekristenan di Indonesia. Generasi yang akan memengaruhi arah kekristenan di zaman ini yaitu Hamba Tuhan, generasi masa depan yaitu Guru Sekolah Minggu yang mendidik anak-anak sebagai generasi penerus, dan generasi masa kini yaitu Remaja dan Pemuda. Dari ketiga jenis peserta tersebut, yang paling kelihatan pengaruhnya secara langsung adalah Remaja dan Pemuda, karena mereka adalah generasi yang dididik secara langsung untuk meneruskan tongkat estafet kekristenan di masa yang tidak terlalu jauh ke depan ini. Dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang, para Remaja dan Pemuda sekarang akan menjadi para pemimipin bangsa yang akan memengaruhi tidak hanya kekristenan, tetapi seluruh bangsa Indonesia.
Kesempatan untuk menginjili dan mendidik Remaja di dalam KIN 2015 telah selesai, tetapi untuk Pemuda, pintu masih terbuka. Pada tanggal 4-9 Agustus 2015 akan diadakan KIN untuk Pemuda. Tuhan telah membuka jalan dan memberikan kesempatan bagi kita, para pemuda Kristen untuk dibangkitkan imannya dan diperlengkapi menjadi laskar Kristus. Kita dapat melihat sebuah contoh, Gubernur Jakarta saat ini, Bapak Basuki Tjahaja Purnama, beliau bersaksi bahwa hidup beliau sangat dipengaruhi oleh Pak Tong melalui seminar-seminar dan kaset-kaset khotbah Pak Tong yang beliau dengar ketika beliau kuliah di Jakarta. Tidak jarang di dalam hidup beliau, bahkan di dalam kepemimpinan beliau sebagai Gubernur Jakarta saat ini, banyak prinsip kekristenan yang beliau pakai di dalam mengambil keputusan-keputusan penting yang memengaruhi masyarakat luas. Tuhan dapat memakai seorang pemuda biasa menjadi seorang Pdt. Dr. Stephen Tong yang memengaruhi hidup banyak orang di seluruh dunia. Tuhan dapat memakai seorang pemuda biasa untuk menjadi seorang Gubernur Jakarta yang takut akan Tuhan dan memimpin dengan kebijaksanaan dari Tuhan. Tuhan juga dapat memakai kita, seorang pemuda biasa, untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan yang luar biasa di dalam bangsa dan zaman ini. Maka janganlah kita lewati kesempatan ini, kesempatan yang Tuhan telah berikan untuk kita semua agar dapat dipakai Tuhan untuk menjadi tonggak masa depan kekristenan dan bangsa Indonesia.
Sampai jumpa di dalam KIN 2015 untuk Pemuda!