Sersan & TKB
Katekismus Heidelberg
Tahun 1559, Frederick III memimpin Palatinate, sebuah daerah di Jerman. Dia berharap iman Reformed dapat diperkembangkan di sana, maka pada tahun 1562 ditunjuklah Zacharias Ursinus dan Kaspar Olevianus dari Universitas Heidelberg untuk merangkumkan katekismus Reformed. Setelah dirangkum selama satu tahun, katekismus tersebut disahkan oleh Sinode Heidelberg dan diterbitkan.
Katekismus Heidelberg menjadi salah satu katekismus terkenal di kalangan orang Reformed dan katekismus ini dikatakan merupakan gabungan dari “intimacy of Luther, the charity of Melanchton, and the fire of Calvin”. Katekismus Heidelberg disusun dalam bentuk 129 pertanyaan dan jawaban, dan dibagi dalam 52 bagian, sehingga dapat diajarkan setiap minggu selama 1 tahun. Keseluruhan katekismus ini dapat dirangkum dalam 3 bagian: kesengsaraan dan keberdosaan manusia; keselamatan manusia; dan ucapan syukur.
Sumber:
Lane, Tony. A Concise History of Christian Thought, Grand Rapids: Baker Academic, 2006.
Januari 2009
Silakan memberikan tanggapan, saran ataupun komentar di bawah.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan ataupun mencabut komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah ataupun berisi kebencian.
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.