TKB November 2006

Sejarah singkat The Great Schism

325 M – Konsili Nicea merumuskan bahwa Anak adalah “sehakikat” dengan Bapa. Keputusan ini menjadi dasar Pengakuan Nicea yang merupakan pengakuan yang dipakai baik oleh gereja Barat yang berpusat di Roma maupun gereja Timur yang berpusat di Constantinople  .

381 M – Konsili di Constantinople menguatkan dasar Pengakuan Nicea, menggambarkan Allah sebagai tiga pribadi dan satu hakikat. Sekitar waktu yang sama di gereja Barat, Pengakuan Iman Rasuli menemukan bentuk akhirnya (gereja Timur tidak pernah memakai ini). Sesudah Konsili ini,  teks Pengakuan Nicea menyatakan bahwa Roh Kudus keluar dari Sang Bapa dan Sang Anak.

Abad ke-11 – Gereja Barat menambahkan teks Pengakuan Nicea ini ke dalam versi Pengakuan Iman. Gereja Timur menjadi marah oleh sebab ini. Dan akhirnya, sesudah perundingan-perundingan di antara bishop Roma dan Patriarch Constantinople gagal, Paus mengucilkan Patriarch itu pada tahun 1054. Perpecahan gereja Katolik pun terjadi, dikenal sebagai Skisma Barat-Timur. Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk gereja Barat (Gereja Katolik Roma), sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, dan Mesir termasuk dalam gereja Timur (Gereja Ortodoks).

Abad ke-16 – Terjadi  perpecahan terakhir dalam gereja Katolik Roma dengan adanya Reformasi Protestan yang dipelopori oleh Martin Luther.