Transkrip dan ringkasan seri khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong dalam berbagai tema. Kami berharap seri Transkrip ini dapat memberikan fondasi iman yang kokoh dan menjadi pilar yang kuat bagi pertumbuhan iman saudara semua untuk menjadi saksi Kristus berbuah di dunia ini.
Dengan kedudukan dan nama yang lurus, maka seluruh masyarakat tenang dan hati manusia mengalami kesejahteraan. Namun Konfusius mengatakan bahwa mempunyai teori politik semacam demikian masih kurang, masih perlu ditambah dengan tata krama dan musik, untuk memerintah. Setiap lapisan masyarakat harus memiliki tata kramanya sendiri dan musik dengan ...selengkapnya
Masyarakat yang sudah bisa hidup sejahtera, barulah kebudayaan bisa mengalami kebangunan. Membuat negara yang kaya dalam materi jauh lebih mudah daripada membuat negara kaya di dalam kebudayaan. Membangun satu budaya bangsa sangat tidak mudah. Jika kita memperhatikan, Singapura lebih sibuk ke bidang teknologi dan mencari uang sebanyak mungkin. ...selengkapnya
Seorang yang menjadi pemerintah harus mendapatkan posisi dengan nama yang lurus. Jadi, barang siapa mendapatkan satu posisi tidak dengan nama yang lurus, atau barang siapa mempunyai alasan cukup dan nama yang lurus, tetapi tidak mendapatkan posisi yang cocok, kedua-duanya itu tidak benar. Ini harus mendapatkan peringatan.
Jika kita ...selengkapnya
Kini kita akan mulai masuk ke dalam topik pembahasan filsafat politik dari Konfusius. Yang disebut politik berarti suatu pemerintahan atau pengaturan. Jadi politik adalah bagaimana memerintah dengan aturan-aturan yang dapat menjadi patokan untuk dimainkan dan bagaimana cara memainkannya. Dengan demikian, politik dan hukum harus saling berkaitan dan ...selengkapnya
Ada prinsip perang Konfusius yang penting: “Mengeluarkan militer tanpa cukup alasan, pasti kalah.” Kalimat ini membuat orang Amerika mau tidak mau harus percaya dan mereka akhirnya kalah di Vietnam. Amerika sempat memutuskan untuk ikut berperang di Irak. Untuk itu mereka harus mencari alasan yang cukup untuk bagaimana bisa terlibat di sana. Di sini ...selengkapnya
Di dalam konfusianisme, ada empat kitab penting, yang disebut sebagai Si Shu, yang terdiri dari 1) Da Xue (The Great Learning), 2) Lun Yu (The Analects of Confusius), 3) Zhong You (Middle Way), dan 4) Meng Zi (Mencius). Di dalam Da Xue dikatakan bahwa segala sesuatu ada urutannya. Dimulai dari awal yaitu menyelidiki materi; ini adalah wilayah ...selengkapnya
Kini kita berbicara tentang bagaimana Konfusius mengkritik pendidikan yang tidak beres. Dia mengkritik dengan beberapa kalimat. Pertama, orang yang suka loving kindness tetapi tidak mau belajar. Ada orang yang sudah merasa baik dan tidak merasa perlu belajar lagi. Ada orang yang beranggapan, “Meskipun saya tidak pandai, tetapi saya cukup baik, ...selengkapnya
Berbicara tentang dao, ada tiga kalimat besar dari Konfusius, yaitu:
Pertama, seorang gentleman (seorang yang agung) adalah seseorang yang mencari firman, bukan mencari makan. Kebanyakan manusia di dunia hanya hidup untuk mencari makan. Semua mencari makan, manusia mencari makan, monyet juga mencari makan. Hanya saja, jika manusia itu ...selengkapnya
Ada seorang yang sudah lulus sekolah teologi selama 6 tahun menulis surat kepada rektornya. Pak Rektor, saya sekarang kewalahan, karena setelah sekolah 4 tahun, di dalam 3 tahun khotbah saya sudah habis. Saya coba bersabar dan tekun, dan Tuhan beri tambahan kekuatan 3 tahun lagi, dan sekarang sudah betul-betul kering. Saya harus berbuat apa. Ada ...selengkapnya
KONSEP PENDIDIKAN KONFUSIANISME
Sekarang kita masuk ke dalam teori pendidikan konfusianisme. Saya merasa teori pendidikan konfusianisme ini memengaruhi pemikiran saya. Pada dasarnya, Konfusius percaya bahwa orang a) harus jujur dan b) harus belajar dari sejarah. Kita harus belajar dari kebijaksanaan orang kuno. Jangan membuang apa yang telah ...selengkapnya
KONSEP ETIKA KONFUSIANISME (LANJUTAN)
Secara umum, manusia mengakui adanya common grace, yaitu segala sesuatu yang Allah berikan kepada semua manusia secara umum, bukan hanya untuk orang Kristen semata. Hal ini agar kita tidak sembarangan beranggapan karena kita sudah memiliki Kitab Suci, maka semua yang non-Kristen itu kita anggap remeh, lalu ...selengkapnya
Manusia sejati jika ia sudah menjadi ren, menjadi orang yang berperikemanusiaan. Di dalam Buku Perubahan (Yijing – The Book of Changes) dibahas tiga hal yang penting.Pertama, peduli orang lain. Ketika engkau ingin dirimu menjadi manusia sejati, maka tegakkan orang lain terlebih dahulu. Seorang yang berperikemanusiaan adalah orang yang memikirkan ...selengkapnya
Di dalam membicarakan relasi antarmanusia, maka prinsip ren menjadi inti dan pusat dari seluruh bentukan relasi antarmanusia. Kemanusiaan atau ren ini memiliki delapan aspek di dalamnya. Di dalam sesi sebelumnya, kita telah membahas dua butir yang pertama, yaitu xiao-di.
Pertama, xiao - hormat. Tata krama dimulai dengan menghormati atasan atau ...selengkapnya
Sekarang kita mulai akan memikirkan pikiran atau ajaran etika Konfusius. Pemikiran etika Konfusius merupakan salah satu pemikiran etika yang sangat mendalam dan agung yang ada di dunia. Kong Hu Cu memikirkan etika dimulai dari memupuk, mendisiplin diri, membiasakan diri, mendidik diri, menjadi orang yang bermoral dan berprinsip. ...selengkapnya
Kini kita mulai masuk ke dalam pemikiran filsafat metafisika Konfusius. Di dalam filsafat Konfusius ada dua istilah yang disebut sebagai xing atau ming. Istilah yang lain, tian dao. Xing dapat diterjemahkan sebagai karakter dasar atau prinsip. Ming dapat diterjemahkan sebagai mandat atau nasib.
Maka, setiap kali Konfusius berbicara tentang ...selengkapnya
1. Langit Sebagai Penentu Nasib
Di dalam pemikiran konfusianisme, “Langit” adalah penentu, penentu nasib manusia, dan pemberi berkat kepada manusia yang manusia sendiri tidak sanggup mengubahnya. Kalau Tuhan memberikan umur panjang, kita menerimanya; jika diberi umur pendek, kita tidak bisa menolaknya. Pada intinya, yang menentukan umur kita ...selengkapnya
Setelah membicarakan kehidupan Konfusius, sekarang kita melanjutkan pembahasan pada pokok-pokok pikiran Konfusius. Pertama, pikiran Konfusius bersifat sangat konservatif. Dia sangat menjunjung tinggi hasil penemuan dan kristalisasi kebenaran dari kebudayaan orang kuno yang bijaksana. Kedua, Konfusius sangat mementingkan kesungguhan, kejujuran, dan ...selengkapnya
Dan pada ujungnya, kita harus menyadarkan manusia bahwa sehebat apa pun suatu kebudayaan, mereka tetap membutuhkan Yesus Kristus.
Sepanjang 41 tahun saya bekerja melayani Tuhan, saya terus mencari kemungkinan untuk bisa mendukung pekerjaan Tuhan. Saya juga sangat mengharapkan Saudara sekalian juga memikirkan bagaimana terus memperkembangkan dan ...selengkapnya