Buletin Pillar
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • Seputar GRII
  • Resensi
Transkrip

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 14: Butir Kedua (8) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Kristus mewujudkan kehendak Allah Bapa dengan turun dari sorga ke dunia sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. Karya-Nya begitu banyak, sehingga kita butuh banyak waktu untuk membicarakannya. Dalam versi aslinya Pengakuan Iman Rasuli hanya menggunakan tiga kali istilah credo (aku percaya).

Objek iman kita hanya Allah Tritunggal. Tiga Pribadi bukan tiga Allah, tetapi satu Allah. Inilah objek iman yang benar. Allah rela mewahyukan diri-Nya kepada manusia yang Ia pilih agar mereka boleh mengenal diri-Nya dalam jalur dan konsep yang benar, akurat, dan lengkap. Percaya Yesus sebagai Tuhan, merupakan hal yang berbeda dengan semua konsep agama, filsafat, dan kebudayaan. 

Yesus turun ke dunia pada saat pertama kali ada seorang manusia menyebut dirinya “tuhan” dan menuntut semua kaum yang ditaklukkannya harus mengakui bahwa mereka milik kaisar. Pada saat itu kaisar berkata, “Akulah tuhanmu yang menguasai hidupmu, kebebasanmu, nasibmu, dan segala harta bendamu.” Ketika manusia berani meninggikan diri seperti Allah dan mengklaim diri sebagai pemilik sesamanya dan segalanya, Allah di sorga berkata, “Tidak!” Tuhan atas umat manusia adalah Allah sendiri. Penguasa segalanya ialah Sang Pencipta. Kristuslah Tuhan yang asli. Ketika kaisar menyebut diri tuhan, maka Yesus turun ke dunia.

Galatia 4:4 mencatat, “Tetapi setelah genap waktunya, Yesus turun.” Semua theolog menafsirkan saat Yunani sudah matang, saat Romawi sudah menjajah banyak tempat, lalu lintas sudah cocok dan seragam di seluruh Eropa, maka itulah waktu yang tepat untuk Kristus lahir. Bagi saya, memang hal itu benar, tetapi tidak lebih penting daripada ketika tepat waktunya manusia berani menyebut diri “tuhan”. Kristus turun sebagai Tuhan yang asli dan membuktikan yang lain itu palsu.

Khususnya tiga tahun terakhir ini, saya terus menyelidiki relasi sejarah dan intervensi Tuhan. Pada saat sejarah berjalan, dan Tuhan melihat sesuatu tidak beres, Ia campur tangan. Tetapi kita pun melihat sebaliknya, pada saat sejarah berjalan menuju kebaikan, setan campur tangan. Di dunia memang ada dua keturunan yang saling bertentangan, yaitu keturunan perempuan dan keturunan ular. Yesus berkata, “Roh Kudus akan datang memimpinmu masuk ke dalam seluruh kebenaran.” Bagi saya, kalimat ini bersifat progresif, berarti selain kebenaran yang pernah engkau tahu dalam sejarah, masih ada kebenaran yang akan datang di Hari Tuhan. Segala kebenaran yang sudah ada dalam sejarah dan yang akan datang digabungkan, barulah itu menjadi kebenaran yang utuh.

Mengapa disebut Yesus dan Kristus? Malaikat berkata kepada Yusuf, “Ambillah Maria menjadi istrimu, dan engkau akan mendapat seorang anak. Beri Ia nama Yesus, karena Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa.” Kata “Yesus” sama dengan “Yosua”, yang berarti “Allah menyelamatkan”. Sedangkan “Kristus” berarti “Yang Diurapi”. Alkitab mengatakan bahwa urapan hanya diberikan kepada orang-orang pilihan. Di dalam kekristenan, yang diurapi disebut pendeta atau penginjil, sedangkan yang tidak diurapi disebut anggota biasa. Dalam Perjanjian Lama, ada dua jabatan yang harus diurapi: raja dan imam, yaitu dengan menuangkan minyak ke atas kepalanya. Pengurapan diberikan kepada orang yang dipilih, bukan atas kemauan orang itu sendiri. Allah memilih raja dan memanggil imam sebagai pelayan-pelayan-Nya di bumi. Kehendak Allah lebih penting daripada ambisi dan kemauan pribadi manusia. Ketika Allah mengurapi seseorang, ada rencana-Nya sebelum dunia diciptakan. Raja dan imam diurapi, maka Saul diurapi, Daud diurapi, semua raja diurapi. Tetapi pengurapan ini dilakukan dengan syarat yang ketat.

Orang Israel bisa memiliki raja, karena ada satu suku, yaitu suku Yehuda yang ditetapkan Allah untuk menghasilkan para raja. Yehuda adalah anak Yakub yang keempat. Yehuda tidak lebih dikasihi Yakub ketimbang Yusuf. Pada saat muda, Yusuf diberi pakaian warna-warni yang membuat iri saudara-saudaranya. Tanpa diketahui ayahnya, Yusuf dijual menjadi budak ke Mesir. Ia menolak godaan untuk berzinah, lalu dibenci dan dimasukkan ke dalam penjara. Tetapi Allah mengetahui semua itu. Yusuf tidak seharusnya dipenjara, maka penjara menjadi tempat Allah menambah modal politik bagi Yusuf, sehingga ketika keluar dari penjara, ia menjadi Raja Muda Mesir.

Kristus harus menjadi manusia, agar di antara Allah dan manusia ada Pengantara. Saya percaya Kristus diurapi dalam kekekalan. Di antara kekekalan dan sejarah ada satu titik temu antara Allah dan manusia, antara sorga dan bumi, antara yang mutlak dan yang relatif, antara yang suci dan yang berdosa. Allah yang Mahasuci menjumpai para pendosa melalui Kristus. Para pendosa bisa bertemu Allah melalui Kristus. Kristus menjadi titik mula dari semua ciptaan. Melalui-Nya, karena-Nya, dan bagi Dialah segala sesuatu diciptakan. “Anak-Nya yang Tunggal”, Yesus Kristus, ialah Anak Allah yang Tunggal. Itu berarti, Anak itu hanya satu dan memiliki hidup yang sama kualitasnya dengan Bapa. Jika ayah-ibu memiliki hidup seperti apa, maka natur anaknya pasti sama. Inilah arti anak. Anak menerima hereditas, kromosom, DNA, sesuai dengan ayah dan ibunya, dan dari situ keturunan tidak berubah hingga saat ini. Sejarah tidak pernah membuktikan adanya suatu spesies yang bisa berubah menjadi spesies lainnya.

Buku On the Origin of Species, yang ditulis oleh Charles Darwin, tidak pernah memberitahukan hidup berasal dari mana, kecuali pada alinea terakhir dari tulisan lebih 300 halaman, ia mengakui, “Kehidupan yang pertama seharusnya datang dari nafas Allah sendiri.” Sebenarnya Hegel telah membahas tentang paradoks pengembangan dialektis. Kemudian d’Holbach membahas Materialisme Mekanik. Darwin membahas perubahan dari spesies ke spesies lainnya. Dan, Karl Marx, mau menggabungkan semua ini untuk menunjang teorinya. Marx berkata, “Sebagai ungkapan terima kasih karena teorimu sangat menunjang teoriku, maka aku mengirimkan Das Kapital sebagai hadiah untukmu.” Sayangnya, Darwin tidak mau menerimanya.

Allah mau hidup memiliki jenis melalui keturunan, dan yang diturunkan harus sejenis dengan hidup yang menurunkan. Tuhan tegaskan jenis yang sama melahirkan anak untuk keturunannya. Alkitab berkata, “Yesus Anak Allah,” berarti Yesus memiliki hidup Allah. Karena Allah Bapa ialah Allah sebagai Bapa, Allah Anak ialah Anak yang juga Allah, karena Allah memperanakkan Allah. Yesus dilahirkan Allah Bapa, Yesus ialah Anak Allah, maka Yesus ialah Allah. Jadi Allah memperanakkan Allah, ini merupakan hal yang wajar, logis, dan mutlak benar.

Manusia adalah manusia, maka anak manusia adalah manusia. Ini mudah kita mengerti. Namun, Allah adalah Allah, maka Anak Allah adalah Allah, menjadi sulit diterima. Manusia melahirkan manusia, maka menjadi dua manusia. Allah memperanakkan Allah Anak, tetapi mengapa tetap hanya satu Allah? Allah adalah Roh, sementara manusia itu materi. Allah menciptakan manusia dalam keadaan paradoks di mana materi mengurung atau mengandung roh di dalamnya, sehingga di antara roh dan materi terdapat dua zat yang berbeda, tetapi menyatu di dalam satu oknum. Sedangkan hal ini tidak terjadi pada Allah. Allah adalah Roh, Allah tidak memiliki sesuatu yang bersifat berbeda yang kemudian mengurung Roh-Nya atau berada di dalam Roh-Nya. Maka, Allah memperanakkan Allah, tetapi tetap merupakan satu Allah. Kita merasa kesulitan dan seolah kebenaran ini dipaksakan masuk ke logika kita. Allah melampaui logika manusia, sehingga kita tidak boleh menggunakan logika yang dicipta Allah untuk mengikat Allah. Allah memperanakkan Yesus, Anak Allah. Pernyataan ini bukan untuk membedakan satu atau dua Allah, tetapi untuk membuktikan bahwa Ia memiliki sifat hidup ilahi. Bagaimana sifat hidup Allah, maka sifat itu akan diberikan kepada Anak, sehingga Anak memiliki sifat hidup yang sama. Di dalam Yohanes 5:26 dikatakan, “Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.”

Sebagai Anak, Yesus masih memerlukan satu langkah lagi. Yesus masih harus lahir di dunia menjadi Anak Manusia. Jadi, di dalam kekekalan, Yesus memiliki hidup pada diri-Nya sendiri sebagai Allah, tidak perlu diberi; tetapi ketika menjadi manusia, berinkarnasi dalam tubuh yang bersifat materi, yang membatasi ke-Roh-an-Nya sebagai Anak Allah yang kekal, Anak Manusia yang bernama Yesus juga memiliki hidup pada diri-Nya sendiri seperti Allah memiliki hidup pada diri sendiri. Yesus Anak Allah, berarti Yesus memiliki hidup ilahi, hidup pada diri-Nya sendiri, hidup yang kekal. Ia bukan memiliki sifat hidup kekal dalam dunia melampaui materi dan ciptaan, tetapi Ia pernah turun ke dunia hingga yang turun ini adalah Dia yang tadinya di atas. Ia adalah Anak Allah yang turun menjadi Anak Manusia. Maka, sebagai Anak Manusia, Ia dikaruniai hidup seperti itu. Maksudnya, tidak ada yang lain yang seperti Yesus.

Kita telah selesai membicarakan istilah “Anak”. Kini kita mau masuk ke dalam istilah “dilahirkan”. Yesus ialah Anak Tunggal yang dilahirkan. Ia dilahirkan, untuk membedakan Dia dari semua ciptaan. Tidak ada pribadi lain, kecuali Yesus, yang dilahirkan dari Allah. Berarti, tidak ada manusia yang dilahirkan dari Allah, kecuali mengikut Yesus mendapat kelahiran baru dari Roh Kudus. Aslinya kita dicipta. Setelah kita dilahirbarukan oleh Roh Kudus, barulah Roh Kudus memberikan hidup yang baru kepada kita. Yesus satu-satunya Pribadi di seluruh alam semesta yang tidak perlu dicipta. Ia dilahirkan, itu berarti tidak dicipta. Itu berarti Yesus adalah manusia yang tidak pernah dicipta oleh Allah, karena Ia sendiri adalah Allah, yang setara dengan Allah Bapa, dan tidak perlu ada melalui tindakan rencana kehendak Allah mencipta. Maka, Yesus adalah Allah, Ia adalah Anak Allah, yang melampaui atau melintasi penciptaan; Ia dilahirkan.

Kini kita masuk ke istilah yang ketiga, yaitu “Tunggal”. Itu berarti Yesus memiliki kedudukan yang terunik; sama seperti Roh Kudus memiliki kedudukan yang terunik. Satu-satunya Anak, tidak dicipta dan tunggal, yaitu Yesus. Roh Kudus pun tidak berbagian dalam status ini. Roh Kudus tidak dicipta, tidak dilahirkan, tetapi keluar dari Allah. Roh Kudus adalah Pribadi Ketiga yang sendiri-Nya juga adalah Allah, memiliki esensi ilahi, tidak dicipta dan tidak dilahirkan, tetapi keluar dari Bapa dan Anak. Maka Ia disebut Roh Allah. Roh Kudus keluar dari Kristus, sehingga disebut Roh Kristus. Barang siapa tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Dengan demikian Yesus menjamin kita memiliki status di dalam diri-Nya, karena melalui Roh Kudus melahirbarukan dan memperanakkan kita, barulah kita disebut anak-anak Allah.

Yesus dilahirkan Allah secara pribadi, Ia satu-satunya; tetapi kita dilahirkan melalui Roh yang diberikan Kristus kepada kita, sehingga kita mendapat kelahiran Roh Kudus, bukan langsung dilahirkan Bapa. Yesus, Anak kelahiran Allah yang Tunggal, Anak memiliki hidup yang sama, kelahiran bukan dicipta, tunggal berarti tidak ada bandingnya. Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Anak.

Yesus lahir menjadi manusia untuk menebus dosa manusia, menjadi Pengantara. Yesus memakai istilah Allah agar para murid-Nya mengerti bahwa Ia bukan manusia biasa. “Dan barang siapa yang ikut Aku harus memakan daging-Ku, minum darah-Ku, jika tidak, tidak ada hidup kekal di dalamnya.” Kalimat ini sulit diterima logika manusia, sulit dicerna secara ide dan rasio manusia, maka Yesus dibunuh. Yesus adalah manusia paling paradoks di dalam sejarah.

Filsuf Denmark, Søren Aabye Kierkegaard, berkata, “Ia adalah satu-satunya Pribadi Paradoks yang berhasil.” Ia berkata, kalimat yang tidak bisa dimengerti melalui rasio, tidak bisa diterima melalui logika, tetapi tidak melawan logika atau membentur rasio, karena bersifat suprarasio atau supralogika. Yesus satu-satunya yang berlawanan dengan semua pemikiran orang yang menganggap diri bijak, sehingga akhirnya Ia harus mengorbankan diri-Nya. Delapan ratus tahun setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, orang mulai memikirkan siapa Dia, mengapa Dia bisa menenangkan laut, tetapi Ia hanya seorang manusia biasa. Ini manusia yang perlu makan, uang-Nya didukung wanita miskin. Wanita di Galilea mengikuti Dia, melihat-Nya melakukan mujizat, memberi makanan dan uang untuk menunjang hidup Yesus. Namun, Tuhan Yesus tidak perlu berterima kasih kepada mereka, karena Yesus tahu ini semua pemberian dari Allah. Segala yang dilakukan-Nya supranormal. Akhirnya, mereka yang mengobservasi Yesus, termasuk adik-adik-Nya dan perampok yang disalib di samping-Nya, mengakui Yesus sebagai Tuhan. Melalui empat ratus tahun perdebatan tentang Allah Tritunggal dan Kristologi, akhirnya manusia menemukan bahwa Yesus ialah Tuhan, dan ini dicantumkan di dalam Pengakuan Iman Rasuli, hingga tujuh ratus lima puluh tahun.

Hingga abad ke-8 baru lengkap menjadi Pengakuan Iman Rasuli yang sempurna, tetapi di dalamnya banyak kalimat yang dianggap kalimat gila. Saya percaya Allah menjelma menjadi manusia, percaya Orang ini tidak ada dosanya, percaya Ia mati mengganti dosa kita, percaya Ia sudah mati bangkit lagi. Di dalam empat ratus tahun, kekristenan telah menaklukkan sepertiga manusia menjadi Kristen dan memanggil, “Engkau Tuhanku!” Ketika orang Yahudi berkata, “Yehovah adalah Tuhanku,” kepala mereka dipenggal. Konstitusi Romawi menyatakan kaisar adalah Tuhan. Maka banyak orang Yahudi yang menentang, dipenggal kepalanya, sampai darah berlumuran di Yerusalem. Akhirnya, gubernur Yerusalem gemetar tidak berani membunuh lagi, dan orang Yahudi di Yerusalem dan Yudea boleh memanggil Yehovah sebagai Tuhan dan tidak usah memanggil kaisar sebagai Tuhan. Kebijakan ini berjalan berpuluh-puluh tahun hingga ada Seorang yang bukan Yehovah dipanggil Tuhan, yaitu orang Nazaret yang bernama Yesus. Kaisar marah lagi, dan membunuh semua orang Kristen. Pada saat orang Romawi membunuh orang-orang Kristen, orang Yahudi senang, karena Yesus dipandang sebagai bidat.

Mereka tidak sadar, kekristenan dalam beberapa abad memenangkan sepertiga populasi manusia, karena kekristenan membawa pengharapan bagi kaum miskin. Saat itu kekristenan memberitakan bahwa baik tuan maupun budak, baik kaya maupun miskin, baik pria maupun wanita, baik Yahudi maupun kafir, semua mempunyai derajat yang sama di hadapan Allah. Sampai akhir abad keempat, Agustinus, salah seorang Bapa Gereja yang pemikirannya paling tajam dalam sejarah, menulis On the Trinity, maka barulah mulai menjadi jelas. Ketika Agustinus melihat kekristenan mau dihancurkan, ia menulis salah satu buku terpenting dalam kekristenan, The City of God. Ketika ia menulis, seluruh dunia berusaha menghancurkan kekristenan dan ia mulai sadar, barang siapa terus mementingkan kekayaan dan kekuasaan dunia, ia mungkin jauh dari Kerajaan Allah. Tetapi di dalam On the Trinity ada pemikiran yang ia tulis yang menjadi kesulitan di kemudian hari, yaitu tentang dari mana adanya Roh Kudus. Ia menuliskan bahwa Roh Kudus keluar dari Bapa dan Anak, yang delapan ratus tahun kemudian menimbulkan perselisihan dan perdebatan besar.

Pada abad ke-11, ketika doktrin Roh Kudus diperdebatkan, Gereja langsung terpecah menjadi dua. Mereka yang percaya Roh Kudus keluar dari Bapa dan Anak, mengikuti Agustinus, menjadi Gereja Katolik Roma. Mereka yang percaya Roh Kudus keluar dari Bapa saja, tidak ada bagian dari Anak, menjadi Gereja Ortodoks Timur, yang saat ini ada di Yunani, Rusia, dan Suriah. Ini perpecahan besar pertama kali dalam sejarah gereja setelah Kristus naik ke sorga. Vatikan menetapkan percaya Roh Kudus dari Bapa dan Anak, tetapi Ortodoks Timur percaya Roh Kudus tidak perlu dari Anak. Dalam istilah theologi, ini disebut filioque (berarti and the Son), yaitu Roh Kudus keluar dari Bapa dan Anak. Ajaran ini diterima oleh para Reformator, seperti Luther dan Calvin. Maka, Roh Kudus disebut Roh Allah, Roh Kekal, Roh Kebenaran, Roh Yehovah, juga disebut Roh Yesus, Roh Kristus, dan Roh Anak. Menurut Agustinus, Bapa dan Anak menjadi Sumber Roh Kudus. Amin.

21 Mei 2018

Bagikan:

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Cetak
  • Lagi
  • LinkedIn
  • Surat elektronik
Tag: Pengakuan Iman Rasuli, Stephen Tong

Baca ini juga yuk

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 1: Butir Pertama (1)

Pengakuan Iman Rasuli (PIR) merupakan dokumen pertama yang mengubah seluruh konsep alam semesta yang pernah dipikirkan manusia. Sebelum adanya PIR, pemikiran filsafat Yunani memonopoli studi alam semesta ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 2: Butir Pertama (2)

Kalimat pertama Pengakuan Iman Rasuli (PIR) ini: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Di seluruh dunia dan agama, tidak ada doktrin yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 3: Butir Pertama (3)

Pengakuan Iman Rasuli telah membagi sejarah menjadi sebelum dan sesudahnya. Bagaimana sebelumnya manusia hanya memandang alam dan sesudahnya manusia mengerti diri dan alam. Hal ini harus kita ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 4: Butir Pertama (4)

Allah yang jujur dan diri-Nya adalah Kebenaran, memberikan kebenaran dengan setia dan jujur kepada manusia. Allah yang benar memberikan kebenaran dan kesejatian diri-Nya dengan sukarela bagi manusia, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 5: Butir Pertama (5)

Kita telah melihat betapa kegagalan kebudayaan-kebudayaan agung mengerti tentang asalnya dunia ini dan bagaimana Pengakuan Iman Rasuli telah memberikan pengertian yang begitu luar biasa. Kebudayaan Yunani yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 6: Butir Pertama (6)

Iman adalah hal yang paling serius dalam hidup manusia. Tanpa iman kepercayaan, tidak seorang pun diperkenan Allah. Di hadapan Allah bukan kelakuan yang diperhitungkan, karena kelakuan kita ...

Transkrip - Redaksi Pillar 8 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 7: Butir Kedua (1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Iman Kristen ada dalam diri Kristus. Tanpa Kristus tidak ada sasaran dan intisari iman, serta kuasa pelayanan. Kristus yang terutama, terawal, terakhir, dan yang menyempurnakan. Dalam Kristus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 8: Butir Kedua (2) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Saya akan memberi sedikit kesimpulan tentang butir pertama frasa ke-2 (“Bapa yang Mahakuasa”).

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 9: Butir Kedua (3) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kita pernah bicara tentang butir kedua ini sebelumnya, yakni sebagian tentang ke-Tuhan-an Yesus. Yahudi belum pernah membayangkan Yesus itu Tuhan. Mereka hanya tahu Yahweh-lah Tuhan, Raja, Pemilik, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 10: Butir Kedua (4) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus adalah Tuhan sebelum dan sesudah dunia diciptakan. Yesus itu Tuhan dan baru diketahui oleh orang Kristen yang percaya Ia mati dan bangkit. Tuhan Yesus bangkit dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 11: Butir Kedua (5) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Dalam butir kedua Pengakuan Iman Rasuli, ada empat frasa yang perlu kita perhatikan: 1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal; 2) Tuhan kita; 3) Yang dikandung ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 12: Butir Kedua (6) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Ketika menggabungkan Yesus dengan Kristus, kita telah menyatakan sifat ilahi dan sifat manusiawi ke dalam satu Pribadi yang tidak dapat dipisahkan. Kristus yang diurapi di dalam kekekalan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 13: Butir Kedua (7) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Setiap kali Tuhan campur tangan di dalam sejarah, Ia ingin agar manusia tahu bahwa Dialah Allah. Selain Dia tidak ada ilah lain. Di zaman Musa, Allah berkata ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 15: Butir Kedua (9) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Iman merupakan suatu hal yang paling mendasar dan universal. Tidak ada agama yang kredonya lebih singkat, tepat, agung, dan sempurna dibandingkan dengan tiga butir tentang Allah di ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 16: Butir Kedua (10) Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Kita adalah keturunan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa mewakili umat manusia dan telah memberontak kepada Tuhan, maka seluruh umat manusia berada di dalam dosa — dilahirkan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 17: Butir Kedua (11) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Butir kedua Pengakuan Iman Rasuli merupakan bagian yang terpanjang dan terpenting dari seluruh Pengakuan Iman Rasuli dan yang membedakan agama Kristen dari agama-agama lainnya, yakni iman kepada ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 18: Butir Kedua (12) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Manusia dicipta Allah menurut peta teladan-Nya, lebih tinggi dari semua makhluk karena manusia memiliki sifat-sifat Allah sendiri. Di dalam dasar hati manusia ada sifat keadilan, kebenaran, dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 19: Butir Kedua (13) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Penyaliban adalah hukuman yang paling tragis di dalam sejarah. Setiap pemerintahan pasti memikirkan cara-cara untuk menakuti rakyatnya. Sejak dahulu kala hingga saat ini, hal seperti ini tidak ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 20: Butir Kedua (14) … mati dan dikuburkan

Yesus Kristus mati dan dikuburkan. Kristus yang muncul dalam sejarah merupakan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi. Iman Kristen didirikan berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di dalam waktu dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 21: Butir Kedua (15) … mati dan dikuburkan

Setiap manusia yang hidup tidak memiliki pengalaman mati. Maka pembicaraan tentang kematian adalah rahasia yang mustahil dimengerti oleh para filsuf, disadari oleh para rohaniwan, diuraikan oleh para ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 22: Butir Kedua (16) … turun ke dalam kerajaan maut.

Dari seluruh pembahasan tentang Kristus, hal yang paling memperkenan Allah Bapa di sorga adalah pengenalan akan Anak Tunggal Allah, segala rencana dan anugerah-Nya, serta firman tentang Kristus. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 23: Butir Kedua (17) … turun ke dalam kerajaan maut.

Tema “Yesus dikuburkan” senantiasa menggetarkan hati saya, karena seumur hidup Ia tidak pernah memikirkan bagaimana jika Ia mati, siapa yang akan menyediakan kuburan bagi-Nya. Yesus begitu rela ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 24: Butir Kedua (18) … turun ke dalam kerajaan maut.

Allah telah menyiapkan sebuah kuburan baru yang belum pernah dipakai untuk menyambut kematian Anak Allah yang tunggal, dan memberi-Nya tempat istirahat terbaik. Seperti telah diungkap sebelumnya, frasa ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 25: Butir Kedua (19) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristuslah Juruselamat yang menggantikan kita, mengalahkan kuasa maut, dan bangkit dari antara orang mati. Kalimat ini adalah kalimat yang amat dahsyat dan menggemparkan, karena tak seorang pun ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 26: Butir Kedua (20) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Yesus mati dan dikuburkan. Allah memberi-Nya kuburan di pinggir kota Yerusalem, dekat sebuah taman, sebuah kuburan baru milik seorang kaya, Yusuf Arimatea. Allah di sorga tahu kebutuhan, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 27: Butir Kedua (21) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristus turun ke dalam kerajaan maut dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus menjadi perayaan terpenting Abad Pertama, karena merupakan penerobosan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 28: Butir Kedua (22) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Melalui kebangkitan Kristus yang sulung, kita semua akan menerima tubuh yang baru, tubuh kebangkitan, yang mirip dengan tubuh kebangkitan Yesus yang memiliki lima sifat yang berbeda dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 29: Butir Kedua (23) Naik ke sorga

Pengakuan Iman Rasuli merupakan dokumen terpenting yang merangkum dan menyimpulkan seluruh isi Alkitab menjadi rangkaian kepercayaan Kristen. Dalam bahasa aslinya, bahasa Latin, tiga kali muncul kata credo, ...

Artikel - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 30: Butir Kedua (24) Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati

Yesus yang kita percaya bukan hanya manusia yang hidup di dunia 33½ tahun saja, tetapi Ia sudah ada sejak kekekalan, dan di akhir zaman Ia akan datang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 31: Butir Ketiga (1) Aku percaya kepada Roh Kudus

Kini kita memasuki Pengakuan Iman Rasuli bagian ketiga. Bagian pertama tentang Allah Bapa, bagian kedua tentang Allah Anak dan ini yang terpanjang, dan bagian ketiga tentang Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 32: Butir Ketiga (2) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah butir ketiga dari Pengakuan Iman Rasuli. Tidak ada agama yang berbicara adanya Pribadi Kedua dan Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal. Mereka ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 33: Butir Ketiga (3) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah pernyataan iman dan doktrin yang penting sekali, karena ini adalah keistimewaan yang diberikan Tuhan hanya kepada orang Kristen. Hadiah terbesar yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 34: Butir Ketiga (4) Aku percaya kepada Roh Kudus

Pemberian Allah yang terbesar bagi dunia adalah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi Juruselamat, Mediator satu-satunya bagi manusia; dan pemberian Allah yang terbesar bagi gereja-Nya adalah mengirim ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 35: Butir Ketiga (5) Aku percaya kepada Roh Kudus

Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah Pendamping kekal di dalam hidup kita yang sementara. Ia adalah Pendamping dari Allah sejati yang mencipta manusia. Inilah arti kata parakletos. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 36: Butir Ketiga (6) Aku percaya kepada Roh Kudus

Di dalam pikiran manusia, perlu ada peranan Roh Kudus untuk memimpin otak, fungsi rasio, dan menguasai seluruh intelektualitas manusia. Inilah yang dilawan oleh mereka yang mengaku penuh ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 37: Butir Ketiga (7) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah hak istimewa orang Kristen. Di antara semua agama, hanya di dalam kekristenan ada Kristus yang memberikan janji dan mengirimkan Roh Kudus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 38: Butir Ketiga (8) Aku percaya kepada Roh Kudus

Orang Kristen adalah satu-satunya orang di mana Roh Tuhan ada pada dirinya. Allah mengaruniakan Yesus sebagai hadiah terbesar bagi manusia dengan mengaruniakan penebusan kepada orang berdosa yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 39: Butir Ketiga (9) Aku percaya kepada Roh Kudus

Ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia, ini merupakan pemberian terbesar bagi manusia; ketika Allah mengirimkan Roh Kudus bagi Gereja-Nya, ini merupakan pemberian terbesar bagi Gereja. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 40: Butir Ketiga (10) Aku percaya kepada Roh Kudus

Aku percaya kepada Allah Bapa, aku percaya kepada Yesus Kristus, aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah iman kita, iman kepada tiga Pribadi yang adalah Allah Tritunggal, Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 41: Butir Ketiga (11) Gereja yang Kudus dan Am

Pengakuan Iman Rasuli terbentuk dari tiga kepercayaan, yaitu: Aku percaya kepada Allah, Aku percaya kepada Yesus Kristus, dan Aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah objek iman orang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 42: Butir Ketiga (12) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus

Kini kita membahas, “Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.” Kekristenan banyak dikritik oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang mengatakan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 43: Butir Ketiga (13) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus, Pengampunan Dosa, Kebangkitan Tubuh, dan Hidup yang Kekal. Amin

Berbicara tentang orang-orang suci, bersekutu dengan orang yang telah dikuduskan, seperti selang yang kosong, seperti pipa yang bersih, di dalamnya tidak ada hambatan, sehingga mengalirkan anugerah Tuhan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pokok Doa

  1. Doakan untuk perayaan Jumat Agung dan Paskah yang akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan oleh gereja-gereja di seluruh dunia. Doakan agar Tuhan menguduskan kebaktian tersebut agar di dalam perayaan Jumat Agung dan Paskah hanya Tuhan Yesus yang ditinggikan.
  2. Doakan untuk Kebaktian Pembaruan Iman Nasional (KPIN) Sumatera Barat yang akan diadakan dari tanggal 27-29 Maret. Dimulai dari Bukittinggi (27 Maret), Padang (28 Maret), dan Kepulauan Mentawai Tuapeijat (29 Maret). Doakan agar acara ini dapat menjadi berkat untuk kota-kota yang dikunjungi.
logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Kami tersedia dalam aplikasi.

google play

  

Home | Tentang PILLAR | PDF | Hubungi kami | GRII

© 2010 - 2022 GRII

Update PILLAR App terbaru di Play Store!

UPDATE
X