Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Transkrip

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 26: Butir Kedua (20) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

24 Mei 2019 | Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Yesus mati dan dikuburkan. Allah memberi-Nya kuburan di pinggir kota Yerusalem, dekat sebuah taman, sebuah kuburan baru milik seorang kaya, Yusuf Arimatea. Allah di sorga tahu kebutuhan, mengatur sejarah, dan turut campur tangan di dalam setiap kehidupan orang yang dikasihi-Nya. Maka, sebenarnya kuburan itu telah disiapkan bagi Yesus yang akan mati disalib bagi umat manusia.

Malam itu, setelah diturunkan dari salib, Yesus dimasukkan ke kuburan yang baru itu. Saya percaya setiap hamba Tuhan yang melayani Tuhan tidak perlu banyak memikirkan kapan pensiun, jika tua nanti mati di mana, karena semua itu disiapkan Tuhan. Tuhan mengatur setiap langkah yang tidak direncanakan manusia, karena pikiran Allah jauh melampaui pikiran manusia. Barang siapa memelihara rumah Tuhan, Tuhan tidak akan lupa memelihara rumahnya. Tiga puluh tahun Yesus menantikan saat melayani Tuhan, dan selama tiga setengah tahun Ia bersusah payah melayani. Ketika Ia mati, disalibkan, dan diturunkan, Yesus masuk ke kuburan yang terbaik, yang sudah disiapkan Allah sebelumnya, tidak jauh dari Yerusalem.

Yesus lahir di Betlehem, dibesarkan di Nazaret, mati di Yerusalem. Pada pukul tiga sore, Ia menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa-Nya, diturunkan dari salib, dimandikan, dibalur rempah-rempah seberat 45-50 kg, dibungkus kain kafan, lalu sekitar pukul enam sore sudah dikuburkan. Apakah Kristologi kita bisa menerima kedua istilah ini: “Yesus mati dan dikuburkan”? Dengan tubuh inkarnasi Yesus disalibkan, mati, dan dikuburkan. Di dalam kuburan, Tuhan tidak mengizinkan tubuh-Nya rusak. Maka pada hari yang ketiga Ia bangkit dari antara orang mati. Hal ini merupakan suatu gap (celah/jurang) di mana Ia pernah hidup, mati, dan bangkit kembali. Dalam satu hingga dua hari kematian Yesus, Alkitab mencatat Ia masuk ke kuburan.

Yesus masuk kuburan berbeda jauh dengan kita masuk kuburan. Tubuh kita mulai mati pada saat hembusan napas yang terakhir keluar dari hidung kita dan kita menyerahkan hidup. Dari Yesus mati hingga bangkit, Ia membiarkan seluruh tubuh-Nya diatur orang lain. Tetapi Allah sudah mengatur dan semua orang harus memperhatikannya. Ternyata para murid-Nya tidak berbagian sama sekali, kecuali yang paling muda, yaitu Yohanes, ia kembali ke Golgota. Yudas sudah bunuh diri sebelum Yesus disalibkan. Semua murid yang lain melarikan diri, tidak satu pun yang mendampingi-Nya. Elia punya satu murid, yaitu Elisa, yang berbeda dari semua murid di sekolah nabi. Sekolah nabi punya ratusan murid, tetapi semuanya tidak memiliki hati seperti Elisa. Elisa satu-satunya pengikut Elia sampai detik terakhir. Tiga kali Elia berkata kepadanya, “Engkau berhenti di sini saja, aku mau pergi.” Tetapi Elisa menolak, “Tidak, ke mana pun engkau pergi aku ikut.” Elia ke Betel, ke Yerikho, dan ke Sungai Yordan, Elisa terus ikut. Sampai di padang belantara, tiba-tiba ada api dari langit, kuda berapi dengan kereta berapi dari langit, yang turun seperti angin ribut. Elisa ketakutan luar biasa, apa yang akan terjadi pada gurunya ia sama sekali tidak tahu. Tetapi pada saat itulah Allah mau memanggil Elia pergi. Sebelum Elia pergi, ia bertanya pada Elisa, “Apa yang engkau minta dariku?” Elisa hanya meminta, “Roh yang menggerakkan hatimu, kiranya juga menggerakkan hatiku. Aku minta dua bagian dari Roh yang menggerakkan hatimu. Berikan kepadaku api, kasih, dan kuasa.” Pdt. Ivan Kristono pernah berkata, “Yesus tidak mempunyai jabatan atau latar belakang yang terkenal. Baik Yesus maupun Yohanes Pembaptis tidak memiliki kepemimpinan dan kuasa apa pun di dunia, tetapi di mana mereka hadir, di situ menjadi pemimpin.” Jangan minder karena tidak memiliki pangkat, jasa, gelar, dan kekuasaan. Yesus tidak memiliki kekuatan ekonomi, tunjangan politik, kekuatan pangkat, atau apa pun yang penting di dalam dunia ini, tetapi di mana Yesus datang ada kuasa Roh Kudus yang mengurapi-Nya. Elisa melihat dengan jelas signifikansi gurunya, karena Roh Tuhan ada padanya.

Ketika Elisa meminta dua bagian roh Elia, Elia tidak bisa menjawab atau memberikan. Ketika ia naik, ia cuma membuka jubahnya, dilemparkannya ke bawah, dan Elisa mendapatkan jubah itu. Ia tahu Tuhan sudah mendengar doanya. Ketika ia pulang ke Sungai Yordan, ia memakai jubah Elia memukul permukaan sungai dan berkata, “Di mana Allahnya guruku? Tuhan di sorga, Engkau telah memanggil pulang guruku, tetapi Engkau masih adakah?”

Gereja harus meneruskan, “Aku bukan memerlukan kedudukan atau status penting, tetapi Roh Tuhan yang memimpin gereja, Roh Tuhan yang memanggil Elia, kiranya sekarang turun padaku.” Setelah itu ia memukulkan pakaian itu ke sungai dan sungai terbelah. Itu berarti Roh Kudus memenuhinya, pelayanan Elia diteruskan oleh Elisa. Tuhan tidak meninggalkan zaman. Jika suatu hari Stephen Tong meninggal dunia, tidak bisa berkhotbah lagi, jangan engkau takut atau khawatir, ketahuilah yang penting bukan Stephen Tong, tetapi yang penting adalah Roh Kudus yang memenuhi Stephen Tong. Jika Roh Kudus itu masih terus bekerja, memanggil banyak orang, Stephen Tong atau siapa pun hamba Tuhannya tidak masalah, karena tugasnya menjalankan apa yang Tuhan ingin ia kerjakan. Tuhan yang membangun gereja, melakukan penginjilan, menggerakkan Gerakan Reformed Injili, adalah Tuhan yang tidak mati. Saya tidak tahu setelah mati bagaimana Tuhan memimpin penerus yang harus mengerjakan pekerjaan Tuhan. Harus ada penerus dan penerus itu harus mengerti Roh yang memimpin, memanggil, dan menggerakkan semua hamba Tuhan yang sudah dipakai Tuhan. Setelah belajar dengan rendah hati, melihat dengan teliti, mengalami sendiri, sungguh-sungguh mengabdi di hadapan Tuhan, barulah Roh Tuhan bekerja bersama-sama. Elia mempunyai Elisa, ini adalah contoh dan teladan yang bagus yang Alkitab berikan kepada kita. Sebelum Yesus naik ke atas salib, Ia sudah memanggil dua belas orang, dan sesaat sebelum Ia naik ke sorga, Yesus memanggil mereka dan memberikan Amanat Agung.

Pada saat Yesus di kayu salib dan dikuburkan, para murid tidak ada, kecuali Yohanes. Tetapi Allah di sorga justru memanggil Nikodemus dan Yusuf Arimatea untuk mengerjakan penguburan Yesus, bukan para murid yang setiap hari dekat dengan-Nya. Sering kali, pada saat hamba Tuhan kesulitan, majelis yang paling dekat dengannya tidak ada. Lalu Yesus dikuburkan, hanya beberapa wanita yang melihat di mana jenazah Yesus ditaruh. Allah memakai para wanita, karena wanita biasanya lebih teliti, lebih perhatian, dan sabar mengerjakan hal-hal kecil. Para Maria yang ada di atas Bukit Golgota melihat Yesus sampai menghembuskan napas terakhir. Maria ibu Yesus dibawa pulang oleh Yohanes ke tempatnya. Ketika Yesus diturunkan dari salib, ada Maria yang lain yang melihat Yusuf Arimatea membereskan jasad Yesus. Lalu mereka pulang. Tetapi tiga wanita ini tidak mau pulang. Mereka mengikuti terus sampai tahu Yesus dikubur di mana, barulah mereka kembali. Pada hari yang ketiga, pada saat Yesus bangkit, ada orang yang memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus hidup kembali. Maka, langsung Yohanes dan Petrus pergi ke kuburan, mau menemukan Yesus. Para wanita itulah yang memberi tahu lokasi kuburan-Nya. Semua catatan Alkitab ini memberikan catatan pinggir—yang tampak seolah tidak penting—untuk mendidik kita, bahwa kita melayani Tuhan harus memperhatikan hal-hal kecil.

Di seluruh dunia, sejak hari pertama Adam diciptakan, mati, dan dikuburkan, hingga pada hari terakhir manusia terakhir mati, tubuh Yesuslah satu-satunya yang dikuburkan berbeda dari semua tubuh manusia lainnya, selain dua orang yang tidak pernah mati, yaitu Henokh dan Elia, yang langsung diangkat Tuhan sebelum mereka mengalami kematian.

(1)Tubuh Yesus bukan akibat dari persetubuhan, sedangkan tubuh kita berasal dari atau ada melalui seorang laki-laki yang mengasihi dan menikahi seorang perempuan, mereka bersetubuh sehingga melahirkan kita. Pada saat Yesus dilahirkan, Tuhan memberikan penglihatan dan nubuat kepada ayah dan ibu-Nya, dengan mengirimkan Malaikat Gabriel yang datang kepada Yusuf dan berkata, “Jangan engkau membuang tunanganmu, jangan membuang orang yang sudah dijodohkan kepadamu. Nikahilah dia, karena Maria bukan dibuahi siapa pun, melainkan dari Roh Kudus yang menaunginya sehingga ia akan melahirkan seorang Bayi laki-laki. Engkau harus menikahi Maria, dan Anak itu harus diberi nama Yesus, karena Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Yesus, dalam bahasa Ibrani Yeshua, berarti Allah menyelamatkan. Ia akan mengeluarkan umat-Nya dari dosa. Oleh karena itu, Yesus dikatakan Malaikat Gabriel bukan merupakan hasil persetubuhan antara laki-laki dan perempuan, sehingga tubuh Yesus berbeda dari tubuh semua manusia lainnya.

(2) Yesus dari lahir sampai mati tidak berdosa. Yesus seorang yang bertubuh, tetapi tidak pernah berbuat dosa dari segala anggota tubuh-Nya. Yesus bertubuh dengan tujuan yang ditulis dalam Ibrani 2:14, “Anak-anak itu dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka.” Yesus yang mau menyelamatkan kita, yang adalah manusia, harus menjadi manusia yang berdarah dan daging seperti kita. Fenomena dan lahiriahnya, Yesus mempunyai tubuh sama seperti kita, tetapi bedanya ibu-Nya tidak bersetubuh dengan laki-laki, bukan dibuahi pendosa, sehingga Yesus mendapat tubuh-Nya dari Maria, berdarah dan daging, menjadi manusia sejati, seperti kita, namun berbeda di dalam kita membawa dosa ke dunia, Yesus tidak. Yesus mempunyai ibu orang berdosa, keturunan pendosa, tetapi rahimnya dikuduskan dan tidak disentuh laki-laki, seorang yang beribadah, penuh perasaan takut akan Tuhan, dan sejak kecil menjalankan kehendak Tuhan. Maria dipilih karena ia perempuan yang sangat diberkati Allah. Saat malaikat berkata kepadanya, “Wanita yang berbahagia.” Atau istilah lainnya, “Anak gadis yang kepadanya diturunkan anugerah besar, sekarang dengarlah. Engkau akan mendapat naungan Roh Kudus dan tahun depan engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki.” Pada saat Maria mendengar ucapan ini, ia sangat terkejut. “Aku belum menikah, bolehkah aku mengandung dan melahirkan anak?” Malaikat berkata, “Roh Kudus akan—dengan kuasa yang besar yang menciptakan langit dan bumi—menaungimu, mengerjakan hal baru dalam sejarah, menciptakan mujizat besar dalam rahimmu, Benih suci akan datang padamu. Dan Allah akan memakai rahimmu melahirkan seorang Juruselamat.” Lalu, malaikat berkata pada Yusuf, “Anak yang akan dilahirkan itu, namailah Ia Yesus, karena Ia yang akan menyelamatkan umat-Nya keluar dari dosa.” Gabriel berkata kepada Maria, “Karena yang engkau lahirkan akan disebut Sang Kudus dari Allah. Ia disebut Anak dari Allah yang Mahatinggi.” Ketiga nama ini—Yesus, Sang Kudus, dan Anak Allah—diberikan malaikat kepada Yusuf dan Maria. Yusuf tahu namanya Yesus, Maria tahu namanya Sang Kudus, Anak Allah.

Yesus mempunyai tujuh nama terbesar: 1) Yesus, 2) Kristus, 3) Juruselamat, 4) Tuhan, 5) Sang Kudus, 6) Anak Allah, dan 7) Imanuel. Ini semua nama terbesar yang bukan diberikan Yusuf atau Maria, tetapi diberikan Allah melalui Malaikat Gabriel yang bernubuat tentang kelahiran Yesus. Tubuh Yesus yang berdarah dan daging, apakah bisa dilukai? Alkitab berkata, “Melalui bilur-bilur-Nya engkau akan disembuhkan.” Bilur berarti luka akibat dicambuk yang punya kait besi. Yesus dicambuk 40 kali, tiap kali kurang satu kali. Dan setiap kali cambukan memakai cambuk dengan 7 cabang, setiap cabang punya 7 kait besi. Sekali dicambuk dan ditarik, membuat 49 lubang luka di tubuh-Nya dan darah pun mengalir. PL berkata, Ia harus menderita sengsara lebih dahulu, barulah Ia masuk ke dalam kemuliaan. Yesus dari tempat termulia, sempurna, turun dilahirkan ke dunia yang penuh derita. Allah Sang Pencipta masuk ke dunia ciptaan, Allah yang adalah Roh menjelma menjadi daging di tengah dunia, Allah yang penuh kemuliaan kekal di sorga turun ke dunia yang telah berdosa, penuh dengan penderitaan dan siksaan dari para pendosa.

Yesus memiliki tubuh yang akhirnya harus masuk ke kuburan. Tetapi sebelum masuk kuburan, Ia pernah menjelma menjadi tubuh yang berdarah dan berdaging, ada dalam rahim seorang perempuan, tetapi Ia tidak berdosa dan Ia lahir menjadi manusia yang dibesarkan dengan kemungkinan dilukai. Yesus dicambuk, dipaku, dan disiksa, menjadi fakta bahwa Ia menggantikan kita. Yesus punya tubuh yang lebih daripada kita, karena Yesus adalah Firman menjadi daging. Alkitab tidak banyak menjelaskan bagaimana Firman menjadi daging, tetapi Firman ini pernah berwujud dalam diri manusia, bersalut tubuh yang berpeta teladan pendosa, peta teladan budak. Dalam Alkitab ada 3 jenis images: peta teladan Allah, peta teladan budak, dan peta teladan pendosa.

(3) Yesus memiliki tubuh yang berbeda dengan tubuh kita, karena janji ini hanya diberikan kepada Yesus, tidak pada semua orang. Semua orang memiliki tubuh yang dapat rusak, sedangkan tubuh Yesus tidak boleh rusak. Tuhan Allah tidak mengizinkan tubuh-Nya mengalami kerusakan. Alkitab berkata, “Allah tidak mengizinkan Ia melihat kerusakan.” Berarti ada pemeliharaan khusus. Alkitab tidak menjelaskan mulai kapan, tetapi kita bisa mengerti bahwa sangat mungkin sejak permulaan, di mana Firman yang menjadi daging ialah Firman yang sifat aslinya mustahil untuk rusak sekalipun Firman itu kini merupakan daging yang berdarah. Darah-Nya menjadi keselamatan manusia, tubuh-Nya menjadi makanan rohani manusia. Sebagaimana Yesus sanggup mengubah air menjadi anggur, tetapi Yesus tidak harus mengubahnya, Ia sendiri memiliki tubuh yang memang dari Firman menjadi daging dan kemungkinan Ia berpotensi untuk tidak ada kemungkinan rusak. Maka tubuh Kristus berbeda dengan kita.

Allah di sorga sekarang menjadi Manusia di bumi, mati, dan dikuburkan. Allah menyiapkan suatu kuburan baru untuk menguburkan Yesus. Yesus hanya meminjam kuburan ini dua hari lebih. Pada hari yang ketiga Ia sudah bangkit dari kubur-Nya. Tuhan Yesus tidak mengatakan “tiga hari” dan bukan berarti “tiga kali dua puluh empat jam” melainkan “pada hari yang ketiga” Ia akan bangkit. Yesus dikuburkan pada hari Jumat, melewati hari Sabtu sepenuhnya, dan bangkit pada hari Minggu. Itu berarti Yesus bangkit pada hari ketiga dan memang betul melewati tiga hari. Allah berjanji tidak membiarkan tubuh Yesus rusak. Jika kita memikirkan lebih jauh, mungkin sejak kelahiran-Nya sampai kekekalan, tubuh Kristus tidak mungkin mengalami kerusakan apa pun. Saya percaya Yesus bisa lapar, haus, dan lelah, tetapi saya tidak percaya Yesus bisa mendapatkan penyakit menular, lalu tubuh-Nya menjadi rusak, bau, dan hancur, karena Allah “tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan” sampai Yesus bangkit.

Yesus adalah satu-satunya peta teladan Ilahi yang asli dan berinkarnasi menjadi peta teladan manusia, sehingga tertulis dalam dua ayat: “the likeness of a sinner’s body” dan “the image of being a slave”. Peta teladan Allah di sorga saat turun ke dunia menjadi peta teladan manusia di bumi. Peta teladan manusia mengandung dua unsur: peta teladan tubuh pendosa dan peta teladan budak. Yesus seperti pendosa, tetapi tidak berdosa; Yesus seperti budak, tetapi bukan budak. Klimaks dari peta teladan sebagai budak yang paling jelas adalah saat Ia berlutut dan membasuh kaki semua murid-Nya. Membasuh kaki adalah teladan yang sangat rendah, tugas dari budak yang sangat hina. Ketika Yesus berlutut, Ia memakai tubuh yang sebelumnya adalah Firman Pencipta langit dan bumi, datang ke dunia berlutut di bumi, merendahkan diri lebih rendah daripada murid-murid-Nya, lalu berkata, “Jadi jika Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, engkau pun wajib saling membasuh kakimu.” Artinya, Aku menjadi seperti budak, menjadi teladan bagimu. Memang Akulah Tuhan dan Guru, jika engkau mau menjadi tuan dan guru, engkau harus belajar seperti Yesus yang rela melayani seperti budak. Bukan budak, tetapi rela melayani seperti budak. Pemimpin yang sukses yaitu pemimpin yang rela melayani orang lain.

Di dunia ada dua macam orang. Yang semacam adalah Paus Katolik Roma, yang menganggap diri sebagai penerus Rasul Petrus dan wakil Allah di dunia, maka di dunia ini dialah yang tertinggi, pemilik gereja seluruh dunia. Tetapi pada topinya ada tulisan bahasa Latin: “Budak dari semua budak.” Secara rohani mereka tahu bahwa jika menjadi pemimpin gereja mereka harus belajar seperti Yesus, secara kedudukan paling tinggi, tetapi secara realitas paling rendah. Semacam lagi adalah pendeta Karismatik, yang tidak pernah merasa diri berjiwa pelayan, langsung menganggap diri mereka sebagai pemimpin anak-anak Raja. Mereka menciptakan suatu istilah yang tidak ada dalam Alkitab, yaitu semua orang Kristen adalah “anak Raja”. Yesus Raja dan kita anak-anak-Nya, padahal kita ialah saudara dan saudari Yesus, bukan anak Yesus. Mereka mengatakan, “Jika semua orang Kristen anak Yesus, dan Yesus adalah Raja, kita semua adalah anak-anak Raja. Anak Raja harus kaya, hidup sukses, makmur, dan memiliki kejayaan ekonomi.” Maka para pendeta penipu yang berdiri di mimbar-mimbar seperti ini mengajarkan untuk mencari berkat dan kekayaan, karena Tuhan akan memberikan kekayaan, kelancaran, kemakmuran, dan kesuksesan kepadamu. Kejarlah kesuksesan dan menjadi keluarga yang sukses dan bahagia. Kalau engkau beriman, engkau akan sembuh, engkau akan kaya. Ini semua adalah angan-angan manusia berdosa yang ingin memperalat Allah bagi dirinya sendiri. Ini bukan ajaran Alkitab yang sejati.

Yesus sesungguhnya adalah Tuhan atas segala tuan, Raja atas segala raja, dan Nabi atas segala nabi. Pada saat Ia turun ke dunia, Ia membasuh kaki dan melayani para murid-Nya. Ia berkata, “Aku datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani.” Dan Pelayan yang paling sejati dan rendah hati ini akhirnya disalibkan, mati, dan dikuburkan. Namun, akhirnya Ia bangkit dari kematian, karena Allah tidak mengizinkan tubuh-Nya melihat kebinasaan. Amin.

Tag: Pengakuan Iman Rasuli, Stephen Tong

Baca ini juga yuk

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 1: Butir Pertama (1)

Pengakuan Iman Rasuli (PIR) merupakan dokumen pertama yang mengubah seluruh konsep alam semesta yang pernah dipikirkan manusia. Sebelum adanya PIR, pemikiran filsafat Yunani memonopoli studi alam semesta ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 2: Butir Pertama (2)

Kalimat pertama Pengakuan Iman Rasuli (PIR) ini: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Di seluruh dunia dan agama, tidak ada doktrin yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 3: Butir Pertama (3)

Pengakuan Iman Rasuli telah membagi sejarah menjadi sebelum dan sesudahnya. Bagaimana sebelumnya manusia hanya memandang alam dan sesudahnya manusia mengerti diri dan alam. Hal ini harus kita ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 4: Butir Pertama (4)

Allah yang jujur dan diri-Nya adalah Kebenaran, memberikan kebenaran dengan setia dan jujur kepada manusia. Allah yang benar memberikan kebenaran dan kesejatian diri-Nya dengan sukarela bagi manusia, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 5: Butir Pertama (5)

Kita telah melihat betapa kegagalan kebudayaan-kebudayaan agung mengerti tentang asalnya dunia ini dan bagaimana Pengakuan Iman Rasuli telah memberikan pengertian yang begitu luar biasa. Kebudayaan Yunani yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 6: Butir Pertama (6)

Iman adalah hal yang paling serius dalam hidup manusia. Tanpa iman kepercayaan, tidak seorang pun diperkenan Allah. Di hadapan Allah bukan kelakuan yang diperhitungkan, karena kelakuan kita ...

Transkrip - Redaksi Pillar 8 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 7: Butir Kedua (1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Iman Kristen ada dalam diri Kristus. Tanpa Kristus tidak ada sasaran dan intisari iman, serta kuasa pelayanan. Kristus yang terutama, terawal, terakhir, dan yang menyempurnakan. Dalam Kristus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 8: Butir Kedua (2) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Saya akan memberi sedikit kesimpulan tentang butir pertama frasa ke-2 (“Bapa yang Mahakuasa”).

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 9: Butir Kedua (3) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kita pernah bicara tentang butir kedua ini sebelumnya, yakni sebagian tentang ke-Tuhan-an Yesus. Yahudi belum pernah membayangkan Yesus itu Tuhan. Mereka hanya tahu Yahweh-lah Tuhan, Raja, Pemilik, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 10: Butir Kedua (4) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus adalah Tuhan sebelum dan sesudah dunia diciptakan. Yesus itu Tuhan dan baru diketahui oleh orang Kristen yang percaya Ia mati dan bangkit. Tuhan Yesus bangkit dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 11: Butir Kedua (5) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Dalam butir kedua Pengakuan Iman Rasuli, ada empat frasa yang perlu kita perhatikan: 1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal; 2) Tuhan kita; 3) Yang dikandung ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 12: Butir Kedua (6) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Ketika menggabungkan Yesus dengan Kristus, kita telah menyatakan sifat ilahi dan sifat manusiawi ke dalam satu Pribadi yang tidak dapat dipisahkan. Kristus yang diurapi di dalam kekekalan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 13: Butir Kedua (7) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Setiap kali Tuhan campur tangan di dalam sejarah, Ia ingin agar manusia tahu bahwa Dialah Allah. Selain Dia tidak ada ilah lain. Di zaman Musa, Allah berkata ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 14: Butir Kedua (8) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus mewujudkan kehendak Allah Bapa dengan turun dari sorga ke dunia sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. Karya-Nya begitu banyak, sehingga kita butuh banyak waktu untuk ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 15: Butir Kedua (9) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Iman merupakan suatu hal yang paling mendasar dan universal. Tidak ada agama yang kredonya lebih singkat, tepat, agung, dan sempurna dibandingkan dengan tiga butir tentang Allah di ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 16: Butir Kedua (10) Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Kita adalah keturunan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa mewakili umat manusia dan telah memberontak kepada Tuhan, maka seluruh umat manusia berada di dalam dosa — dilahirkan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 17: Butir Kedua (11) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Butir kedua Pengakuan Iman Rasuli merupakan bagian yang terpanjang dan terpenting dari seluruh Pengakuan Iman Rasuli dan yang membedakan agama Kristen dari agama-agama lainnya, yakni iman kepada ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 18: Butir Kedua (12) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Manusia dicipta Allah menurut peta teladan-Nya, lebih tinggi dari semua makhluk karena manusia memiliki sifat-sifat Allah sendiri. Di dalam dasar hati manusia ada sifat keadilan, kebenaran, dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 19: Butir Kedua (13) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Penyaliban adalah hukuman yang paling tragis di dalam sejarah. Setiap pemerintahan pasti memikirkan cara-cara untuk menakuti rakyatnya. Sejak dahulu kala hingga saat ini, hal seperti ini tidak ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 20: Butir Kedua (14) … mati dan dikuburkan

Yesus Kristus mati dan dikuburkan. Kristus yang muncul dalam sejarah merupakan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi. Iman Kristen didirikan berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di dalam waktu dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 21: Butir Kedua (15) … mati dan dikuburkan

Setiap manusia yang hidup tidak memiliki pengalaman mati. Maka pembicaraan tentang kematian adalah rahasia yang mustahil dimengerti oleh para filsuf, disadari oleh para rohaniwan, diuraikan oleh para ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 22: Butir Kedua (16) … turun ke dalam kerajaan maut.

Dari seluruh pembahasan tentang Kristus, hal yang paling memperkenan Allah Bapa di sorga adalah pengenalan akan Anak Tunggal Allah, segala rencana dan anugerah-Nya, serta firman tentang Kristus. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 23: Butir Kedua (17) … turun ke dalam kerajaan maut.

Tema “Yesus dikuburkan” senantiasa menggetarkan hati saya, karena seumur hidup Ia tidak pernah memikirkan bagaimana jika Ia mati, siapa yang akan menyediakan kuburan bagi-Nya. Yesus begitu rela ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 24: Butir Kedua (18) … turun ke dalam kerajaan maut.

Allah telah menyiapkan sebuah kuburan baru yang belum pernah dipakai untuk menyambut kematian Anak Allah yang tunggal, dan memberi-Nya tempat istirahat terbaik. Seperti telah diungkap sebelumnya, frasa ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 25: Butir Kedua (19) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristuslah Juruselamat yang menggantikan kita, mengalahkan kuasa maut, dan bangkit dari antara orang mati. Kalimat ini adalah kalimat yang amat dahsyat dan menggemparkan, karena tak seorang pun ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 27: Butir Kedua (21) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristus turun ke dalam kerajaan maut dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus menjadi perayaan terpenting Abad Pertama, karena merupakan penerobosan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 28: Butir Kedua (22) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Melalui kebangkitan Kristus yang sulung, kita semua akan menerima tubuh yang baru, tubuh kebangkitan, yang mirip dengan tubuh kebangkitan Yesus yang memiliki lima sifat yang berbeda dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 29: Butir Kedua (23) Naik ke sorga

Pengakuan Iman Rasuli merupakan dokumen terpenting yang merangkum dan menyimpulkan seluruh isi Alkitab menjadi rangkaian kepercayaan Kristen. Dalam bahasa aslinya, bahasa Latin, tiga kali muncul kata credo, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 30: Butir Kedua (24) Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati

Yesus yang kita percaya bukan hanya manusia yang hidup di dunia 33½ tahun saja, tetapi Ia sudah ada sejak kekekalan, dan di akhir zaman Ia akan datang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 31: Butir Ketiga (1) Aku percaya kepada Roh Kudus

Kini kita memasuki Pengakuan Iman Rasuli bagian ketiga. Bagian pertama tentang Allah Bapa, bagian kedua tentang Allah Anak dan ini yang terpanjang, dan bagian ketiga tentang Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 32: Butir Ketiga (2) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah butir ketiga dari Pengakuan Iman Rasuli. Tidak ada agama yang berbicara adanya Pribadi Kedua dan Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal. Mereka ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 33: Butir Ketiga (3) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah pernyataan iman dan doktrin yang penting sekali, karena ini adalah keistimewaan yang diberikan Tuhan hanya kepada orang Kristen. Hadiah terbesar yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 34: Butir Ketiga (4) Aku percaya kepada Roh Kudus

Pemberian Allah yang terbesar bagi dunia adalah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi Juruselamat, Mediator satu-satunya bagi manusia; dan pemberian Allah yang terbesar bagi gereja-Nya adalah mengirim ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 35: Butir Ketiga (5) Aku percaya kepada Roh Kudus

Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah Pendamping kekal di dalam hidup kita yang sementara. Ia adalah Pendamping dari Allah sejati yang mencipta manusia. Inilah arti kata parakletos. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 36: Butir Ketiga (6) Aku percaya kepada Roh Kudus

Di dalam pikiran manusia, perlu ada peranan Roh Kudus untuk memimpin otak, fungsi rasio, dan menguasai seluruh intelektualitas manusia. Inilah yang dilawan oleh mereka yang mengaku penuh ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 37: Butir Ketiga (7) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah hak istimewa orang Kristen. Di antara semua agama, hanya di dalam kekristenan ada Kristus yang memberikan janji dan mengirimkan Roh Kudus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 38: Butir Ketiga (8) Aku percaya kepada Roh Kudus

Orang Kristen adalah satu-satunya orang di mana Roh Tuhan ada pada dirinya. Allah mengaruniakan Yesus sebagai hadiah terbesar bagi manusia dengan mengaruniakan penebusan kepada orang berdosa yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 39: Butir Ketiga (9) Aku percaya kepada Roh Kudus

Ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia, ini merupakan pemberian terbesar bagi manusia; ketika Allah mengirimkan Roh Kudus bagi Gereja-Nya, ini merupakan pemberian terbesar bagi Gereja. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 40: Butir Ketiga (10) Aku percaya kepada Roh Kudus

Aku percaya kepada Allah Bapa, aku percaya kepada Yesus Kristus, aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah iman kita, iman kepada tiga Pribadi yang adalah Allah Tritunggal, Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 41: Butir Ketiga (11) Gereja yang Kudus dan Am

Pengakuan Iman Rasuli terbentuk dari tiga kepercayaan, yaitu: Aku percaya kepada Allah, Aku percaya kepada Yesus Kristus, dan Aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah objek iman orang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 42: Butir Ketiga (12) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus

Kini kita membahas, “Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.” Kekristenan banyak dikritik oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang mengatakan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 43: Butir Ketiga (13) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus, Pengampunan Dosa, Kebangkitan Tubuh, dan Hidup yang Kekal. Amin

Berbicara tentang orang-orang suci, bersekutu dengan orang yang telah dikuduskan, seperti selang yang kosong, seperti pipa yang bersih, di dalamnya tidak ada hambatan, sehingga mengalirkan anugerah Tuhan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

google play   facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII