Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Transkrip

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 28: Butir Kedua (22) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

24 Juli 2019 | Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Melalui kebangkitan Kristus yang sulung, kita semua akan menerima tubuh yang baru, tubuh kebangkitan, yang mirip dengan tubuh kebangkitan Yesus yang memiliki lima sifat yang berbeda dari tubuh kita sekarang.

Kristus menjadi yang sulung bangkit dari kematian, buah sulung yang menjadi jaminan. Jika buah sulung sudah ada, buah-buah lain akan menyusul. Setelah membangkitkan Kristus sebagai buah sulung, Allah berjanji bahwa kita semua yang menerima Kristus pun akan mendapat tubuh kebangkitan sama seperti Tuhan kita.

Yesus berkata, “Karena Aku hidup, maka kalian semua akan hidup seperti Aku. Di mana Aku berada, di sana engkau pun akan berada beserta-Ku selamanya” (parafrasa Yoh. 14:1). Kita bisa menjadi tua, rusak, dan mati karena upah dosa ialah maut. Tetapi kita bukan menanti kematian sebagai titik akhir, karena kematian hanya pendahuluan dari kebangkitan, maka Tuhan berjanji barang siapa ditebus darah Kristus akan menerima kebangkitan yang Tuhan genapi agar kita masuk dalam kekekalan.

Telah kita bahas sebelumnya dengan cukup memerinci, apa arti Tuhan Yesus masuk ke dalam kerajaan maut (ke dunia orang mati). Di dalam Pengakuan Iman Rasuli, terjemahan ini memiliki banyak penafsiran. Orang-orang Katolik dan Lutheran beranggapan bahwa ketika Tuhan Yesus turun ke dalam dunia orang mati, itu berarti Ia sedang pergi ke pangkuan Abraham, yaitu tempat umat Perjanjian Lama yang hidup suci, saleh, beribadah, sedang menantikan keselamatan Kristus yang dijanjikan oleh para nabi. Ketika pergi ke sana, Tuhan Yesus mengumumkan bahwa apa yang mereka nantikan telah tergenapi. Menurut ajaran Katolik atau Lutheran, Tuhan Yesus sudah mengumumkan dan mereka bersorak-sorai karena melihat apa yang mereka harapkan dan apa yang telah dijanjikan kepada mereka, telah digenapi oleh Tuhan Yesus, yaitu pengharapan di mana seluruh kaum suci yang ada di tempat itu dipindahkan dari bawah ke atas. Hal ini sesuai dengan tafsiran mereka tentang Efesus 4: “Jika Tuhan Yesus naik, bukankah berarti Ia pernah turun? Jika sudah turun dan naik, bukankah berarti Ia menawan kembali musuh, lalu membawa mereka ke sorga?” Istilah “menawan musuh” diartikan: menawan mereka yang sudah pernah ditawan. Berarti kaum suci yang pernah dibelenggu kuasa maut akan ditawan kembali dan dibawa ke sorga.

Tetapi tradisi Reformed mengartikan ayat ini demikian: Yesus turun ke dalam kerajaan maut berarti Yesus telah menerima sengsara neraka menggantikan kita menjadi korban yang diberikan bagi keselamatan. Yesus menderita sengsara dan kematian dari kerajaan maut pada saat Ia disalibkan. Kristus dipaku dari jam 9 hingga tiga jam kemudian (pada pukul 12 siang), Ia berteriak, “Allah-Ku, Allah-Ku, kenapa Engkau meninggalkan Aku?” Itulah sengsara neraka yang Kristus tanggung, hukuman terdahsyat, bagaikan dibuang ke neraka. Di situ Kristus—Penanggung Dosa dan Penerima Hukuman kita—telah mengalami kutukan dan perpisahan paling menakutkan di atas salib. Allah dengan berat menekan Kristus dan menaruh segala beban dosa kita atas diri Kristus. Kristus masuk dalam wilayah kematian, tetapi tidak masuk ke dalam kuasa maut. Di wilayah kematian, Yesus dengan kuasa yang melampaui kuasa maut bergulat dengan Iblis, sang penguasa maut. Ketika sang penguasa maut memakai kuasa yang hampir tidak terbatas, yang mampu menguasai semua orang mati di tangannya, ia memakai kuasa yang sama untuk berperang melawan Kristus. Kristus dengan kuasa yang tak terhingga melawan kuasa yang hampir tak terhingga. Akhirnya, Ia menaklukkan dan meremukkan Iblis, sang penguasa maut. Oleh karena itu, setelahnya Yesus dapat membebaskan semua orang yang berada di dalam kuasa Iblis dan membawa mereka kepada Allah, Bapa-Nya, sebagai karya mulia keselamatan Kristus yang menyenangkan dan memuliakan Allah.

Yesus yang sudah menang atas maut menjamin kita mendapatkan kebangkitan yang sejati. Dari antara semua agama yang ada, orang Mesir tidak percaya bahwa manusia setelah mati selesai. Ini unsur imortalitas dari agama yang melampaui semua sistem kebudayaan, etika, dan moral yang tinggi, seperti Konfusianisme. Konfusianisme tidak tahu setelah mati manusia akan ke mana. Konfusius berkata, “Jika aku tidak tahu apa arti hidup, bagaimana aku bisa mengerti setelah mati menuju ke mana?” Maka, Konfusianisme yang begitu tinggi sifat kebudayaan dan moralitasnya, kurang bersifat agama dan kekekalan yang menyangkut ke mana manusia setelah mati. Agama Mesir Kuno pernah mencatat bagaimana seorang dewa dibunuh dan mati, lalu ia bangkit dan membalas dendam, membunuh orang yang pernah membunuhnya. Konsep kebangkitan yang ada pada agama lain berbeda dengan konsep kebangkitan di Alkitab.

Pada saat Musa dan Israel percaya bahwa Tuhan ialah Allahnya orang hidup, dikatakan, “Akulah Allah Abraham, Ishak, dan Yakub.” Ini kalimat Perjanjian Lama yang sering dikutip di dalam Perjanjian Baru. Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Jika Allah adalah Allah orang yang hidup, itu berarti Abraham, Ishak, dan Yakub ialah mereka yang dijanjikan akan bangkit dari kematian.

Tiap orang dalam Tuhan pasti akan hidup di dalam rencana kekal-Nya, bukan ditelan oleh maut. Kita akan mengalahkan maut, sebagaimana dikatakan di dalam Yesaya 25:8, “Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya.” Kematian akan dikalahkan oleh hidup yang baru, maka kebangkitan menjadi jaminan dan bukti bahwa iman kita tidak sia-sia. Tubuh kita akan rusak dan mati, tetapi suatu hari kelak tubuh kita akan Tuhan bangkitkan, karena Tuhannya Abraham ialah Tuhan atas mereka yang hidup. Tuhan yang membangkitkan Kristus juga akan membangkitkan setiap kita, karena hanya Kristuslah buah sulung yang mengindikasikan bahwa umat-Nya tidak akan mati selamanya.

Yesus bangkit dari kematian di hari Minggu pagi sebelum matahari terbit, yaitu hari pertama dari tujuh hari dalam satu minggu. Sesudah bangkit, Yesus masih hidup selama empat puluh hari di dunia dan hanya muncul menyatakan diri kepada para murid kira-kira sepuluh kali. Seperti yang Ia katakan kepada Maria Magdalena, “Jangan jamah Aku, karena Aku belum kembali kepada Bapa-Ku di sorga.” Tidak seperti tiga setengah tahun sebelum disalibkan, kini Yesus tidak bisa lagi ditahan manusia untuk Dia tetap bersama para murid di dunia. Para murid tidak tahu kapan Ia akan datang. Misalnya, pada pagi pertama Yesus bangkit, Maria Magdalena melihat wajah-Nya, menerima pengutusan-Nya. Yesus juga pergi berbicara dengan para murid. Petrus dan Yohanes mendatangi kubur tetapi tidak bertemu dengan Tuhan Yesus. Mereka hanya melihat kain penutup muka-Nya di dalam kubur. Beberapa wanita—yang mendengar perkataan malaikat—tidak mengetahui Kristus berada di mana setelah bangkit, bagaimana wajah-Nya, dan bagaimana dapat menemui-Nya. Hingga pada malam itu, kesebelas murid berkumpul bersama di suatu loteng di Yerusalem karena takut serangan dari orang-orang Yahudi, dan mengunci semua pintu. Injil dan pintu Injil tidak pernah ditutup orang luar, tetapi selalu ditutup oleh orang Kristen sendiri yang takut akan penganiayaan.

Yesus memiliki jabatan setinggi Melkisedek. Kristus adalah Anak Allah yang menang atas maut dan boleh duduk di sebelah kanan Allah Bapa sampai selamanya. Hal ini tercantum di dalam Perjanjian Lama. Terkadang saya tidak mengerti mengapa Daud disebut sebagai satu-satunya orang yang mengerti isi hati Tuhan. Ia satu-satunya orang yang sesuai dan mengikuti kehendak Tuhan. Saya kira ia paling disayang Tuhan, diangkat menjadi anak kesayangan, karena mengerti isi hati Tuhan. Isi hati Tuhan, inti rencana Tuhan yang paling besar hanyalah di dalam Kristus. Jadi hati Tuhan penuh dengan rencana keselamatan Kristus yang disiapkan bagi setiap orang yang menerima Dia sebagai Juruselamatnya.

Kita diberi iman dan pengertian bahwa Kristuslah Juruselamat, Mediator (Pengantara) antara Allah dan manusia. Barang siapa mengenal Kristus akan mengenal isi hati Allah. Di seluruh Alkitab, siapa yang mengerti Kristologi paling tinggi, paling limpah, paling jitu, dan paling mendalam selain Daud? Daud melebihi Abraham, Musa, Harun, dan Elia, karena ia satu-satunya orang di seluruh Alkitab yang paling mengenal Kristologi dengan begitu akurat dan mendalam. Ia satu-satunya orang di Alkitab yang tahu Yesus akan dibesarkan di Nazaret.[1] Dan bahwa Yesus akan dijual seharga 30 keping perak. Yesus dari Nazaret, karena akarnya keluar dari tanah yang kering. Ia berkata bahwa Yesus akan duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan ia juga mencatat bahwa pada saat mati-Nya, tidak satu pun tulang Yesus akan dipatahkan. Ia pun tahu Yesus akan disalibkan di antara dua penyamun, dan bahwa Yesus akan bangkit lagi. Semua tentang Kristologi yang paling tepat dan limpah dimengerti oleh Daud. Oleh karena itu, Daud disebut sebagai manusia yang sesuai dan mengerti isi hati Tuhan.

Dalam Mazmur 110, Daud berkata, “Ia akan naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah.” Hal ini tidak diketahui oleh Abraham, Musa, Elia, atau Maleakhi. Tidak ada seorang nabi pun yang pernah menulis sedemikian teliti, akurat, dan mendetail tentang hidup Kristus, kecuali Daud. Daud berkata, “Allah bersumpah dan tidak akan menyesal, Dia diangkat menjadi Imam setingkat Melkisedek.”

Kita perlu merenungkan kembali siapa Melkisedek. Melkisedek adalah seorang imam Allah yang Mahatinggi. Tidak seorang pun tahu siapa imam Allah yang Mahatinggi ini, kecuali Daud. Daud berkata, Kristuslah imam untuk selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek (Mzm. 110:4). Khusus di Kitab Kejadian, seorang manusia yang saya percaya pernah hidup dan misterius, yang tidak ada pada orang lain, adalah Melkisedek. Ia tidak dikenal oleh siapa pun, orang tua dan asal-usulnya pun tidak ada yang tahu. Tidak ada pula yang mengetahui umurnya. Tidak ada silsilah, hanya tahu dua hal: 1) Melkisedek adalah imam Allah yang Mahatinggi, dan 2) Ia adalah raja Salem. Secara umum, Alkitab mencatat usia semua orang penting dan juga asal-usulnya, namun tidak pada Melkisedek.

Di Timur Tengah, seorang yang tidak ada silsilahnya akan diremehkan, dihina, dan dikucilkan oleh masyarakat. Melkisedek, sekalipun tidak memiliki silsilah, tetap begitu dihormati sampai sekarang karena ia lebih tinggi dari nabi mana pun. Ia memiliki status khusus yang disebut raja Salem dan imam Allah yang Mahatinggi. Ketika menemuinya, Abraham begitu menghormatinya dan berlutut di hadapannya, seolah bersujud kepada Allah. Kemudian Abraham memberikan perpuluhan berupa barang-barang rampasan yang terbaik kepada Allah melalui hamba-Nya, Melkisedek, imam Allah yang Mahatinggi. Tetapi Abraham tetap tidak mengetahui asal-usulnya. Ada banyak tafsiran tentangnya. Ada yang menafsir ia adalah Sem, anak sulung Nuh. Jika benar, ketika Abraham menjumpai Melkisedek, Sem masih hidup dan sudah berusia ratusan tahun. Namun ini tetap suatu misteri. Abraham sujud menyembah kepadanya, dan melaluinya Abraham datang kepada Allah.

Mazmur 110 berbeda dengan semua mazmur lainnya, di mana Allah bersumpah mengangkat seorang seperti Melkisedek, duduk di sebelah kanan-Nya selama-lamanya. Kalimat Daud ini sangat paradoksikal. “TUHAN telah berfirman kepada tuanku.” Istilah “TUHAN” tidak boleh dipakai untuk siapa pun, kecuali hanya untuk Allah. Allah ialah Yahweh, sedangkan Israel tidak berani sembarang memakai nama Yahweh, karena hukum keempat, “Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan.” Maka, orang Yahudi tidak berani memanggil Yahweh, dan memanggilnya Adonai (Ibrani: Tuhan). Pada saat mereka menyalin Alkitab, dan bertemu dengan kata “Yahweh”, mereka begitu takut, langsung mencuci tangan dan berdoa mohon ampun, lalu kembali dan menulis sebagai “Adonai”, karena mereka takut kalau-kalau salah menulis satu huruf di antaranya, Tuhan akan marah. Pada saat Mazmur 110, mereka kewalahan, karena “Tuhan berkata kepada Tuanku, Aku menjadikan Engkau menurut Melkisedek, kedudukan-Mu setinggi dia, dan Engkau akan duduk di sebelah kanan-Ku untuk selamanya.” Kesulitan seperti ini tidak bisa dimengerti secara Alkitabiah dengan penjelasan seperti biasa. Kita harus mengerti Allah Tritunggal baru mengetahui Allah bisa berbicara kepada Allah. Jika tidak percaya kepada Allah Tritunggal, engkau tidak akan mengerti Mazmur 110:1 ini.

Kristus memakai ayat ini untuk membuat orang Yahudi bingung dan tidak tahu bagaimana menjawabnya. Kita percaya ada Tuhan yang diurapi Allah. Jika Ia keturunan Daud, bagaimana Daud yang menjadi nenek moyang Tuhan, menyebut keturunannya sebagai “Tuhan”? Daud satu-satunya yang paling mengerti sifat Kristologi ini, maka ia berkata, “Allah berkata kepada Tuhanku Kristus, Aku menjadikan Engkau menurut Melkisedek, setingkat dengan Imam Besar, dan Engkau akan duduk di sebelah
kanan Allah.”

Pengakuan Iman Rasuli mengandung rahasia tertinggi tentang iman dari Alkitab dan kesimpulan dari wahyu Tuhan tentang para nabi di sepanjang sejarah. Dari kekal hingga kekal, rahasia Kristus yang tertinggi telah semuanya tercantum di dalam rumusan Pengakuan Iman Rasuli. Kristus mengalami lima tahap: disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, dan naik ke sorga.

Bagaimana Kristus naik ke sorga sebelum Ia naik ke sorga? Tentang paradoks ini, Alkitab berkata, Ia di sorga turun ke bumi dan tetap ada di sorga. Yesus dari sorga dan turun ke bumi. Pada saat Ia turun ke bumi, pada saat yang sama Ia masih ada di sorga. Kristus adalah Firman yang menjadi daging. Yesus dilahirkan bukan seperti kita yang ada akibat pertemuan sperma dan sel telur. Kristus dilahirkan karena Roh Kudus menaungi Maria, sehingga Yesus dilahirkan menjadi manusia. Ia, Sang Pencipta itu sendiri, datang ke dalam dunia ciptaan-Nya. Kristus berdarah dan berdaging seperti kita, sehingga Ia memiliki empat kemungkinan: bisa lapar, haus, dilukai, dan mati di dunia ini. Tetapi Kristus juga memiliki kemungkinan untuk bangkit dari antara kematian, memiliki tubuh kemuliaan yang tidak akan rusak selamanya. Maka Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Ia pernah lapar, haus, dilukai, dan mati, tetapi tubuh-Nya tidak bisa rusak karena Allah tidak mengizinkan Tuhan memiliki kerusakan daging, dan Ia tidak ditinggalkan di dunia orang mati. Maka, pada hari yang ketiga, Ia dibangkitkan dari antara orang mati dan naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah. Inilah kedudukan yang sangat misterius yang dijadikan seperti Melkisedek ketika Abraham menjumpainya.

Misteri terbesar adalah misteri kristologis, di mana Allah menjelma menjadi manusia. Karena Ia adalah Allah sejati dan Ia pun juga manusia sejati, yang menjadi Pengantara di tengah Allah dan manusia, untuk menggenapi keselamatan dan menyempurnakan rencana serta janji Allah untuk menebus kita. Kuasa-Nya sebagai Allah sejati dan manusia sejati melampaui semua kuasa para nabi, rasul, ataupun semua manusia pendiri agama. Kristus naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, menjadi jaminan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ia ada di dalam kemuliaan dan di sisi Tuhan Allah. Kita pun akan dijanjikan menerima kemuliaan dan beserta dengan-Nya di sisi Tuhan. Kristus mati, bangkit, naik ke sorga, dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, sesuai janji yang sudah Ia berikan kepada kita. Amin.

Endnotes:
[1] Nazaret berarti akar pohon

Tag: Pengakuan Iman Rasuli, Stephen Tong

Baca ini juga yuk

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 1: Butir Pertama (1)

Pengakuan Iman Rasuli (PIR) merupakan dokumen pertama yang mengubah seluruh konsep alam semesta yang pernah dipikirkan manusia. Sebelum adanya PIR, pemikiran filsafat Yunani memonopoli studi alam semesta ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 2: Butir Pertama (2)

Kalimat pertama Pengakuan Iman Rasuli (PIR) ini: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Di seluruh dunia dan agama, tidak ada doktrin yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 3: Butir Pertama (3)

Pengakuan Iman Rasuli telah membagi sejarah menjadi sebelum dan sesudahnya. Bagaimana sebelumnya manusia hanya memandang alam dan sesudahnya manusia mengerti diri dan alam. Hal ini harus kita ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 4: Butir Pertama (4)

Allah yang jujur dan diri-Nya adalah Kebenaran, memberikan kebenaran dengan setia dan jujur kepada manusia. Allah yang benar memberikan kebenaran dan kesejatian diri-Nya dengan sukarela bagi manusia, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 5: Butir Pertama (5)

Kita telah melihat betapa kegagalan kebudayaan-kebudayaan agung mengerti tentang asalnya dunia ini dan bagaimana Pengakuan Iman Rasuli telah memberikan pengertian yang begitu luar biasa. Kebudayaan Yunani yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 6: Butir Pertama (6)

Iman adalah hal yang paling serius dalam hidup manusia. Tanpa iman kepercayaan, tidak seorang pun diperkenan Allah. Di hadapan Allah bukan kelakuan yang diperhitungkan, karena kelakuan kita ...

Transkrip - Redaksi Pillar 8 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 7: Butir Kedua (1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Iman Kristen ada dalam diri Kristus. Tanpa Kristus tidak ada sasaran dan intisari iman, serta kuasa pelayanan. Kristus yang terutama, terawal, terakhir, dan yang menyempurnakan. Dalam Kristus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 8: Butir Kedua (2) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Saya akan memberi sedikit kesimpulan tentang butir pertama frasa ke-2 (“Bapa yang Mahakuasa”).

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 9: Butir Kedua (3) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kita pernah bicara tentang butir kedua ini sebelumnya, yakni sebagian tentang ke-Tuhan-an Yesus. Yahudi belum pernah membayangkan Yesus itu Tuhan. Mereka hanya tahu Yahweh-lah Tuhan, Raja, Pemilik, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 10: Butir Kedua (4) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus adalah Tuhan sebelum dan sesudah dunia diciptakan. Yesus itu Tuhan dan baru diketahui oleh orang Kristen yang percaya Ia mati dan bangkit. Tuhan Yesus bangkit dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 11: Butir Kedua (5) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Dalam butir kedua Pengakuan Iman Rasuli, ada empat frasa yang perlu kita perhatikan: 1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal; 2) Tuhan kita; 3) Yang dikandung ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 12: Butir Kedua (6) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Ketika menggabungkan Yesus dengan Kristus, kita telah menyatakan sifat ilahi dan sifat manusiawi ke dalam satu Pribadi yang tidak dapat dipisahkan. Kristus yang diurapi di dalam kekekalan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 13: Butir Kedua (7) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Setiap kali Tuhan campur tangan di dalam sejarah, Ia ingin agar manusia tahu bahwa Dialah Allah. Selain Dia tidak ada ilah lain. Di zaman Musa, Allah berkata ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 14: Butir Kedua (8) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus mewujudkan kehendak Allah Bapa dengan turun dari sorga ke dunia sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. Karya-Nya begitu banyak, sehingga kita butuh banyak waktu untuk ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 15: Butir Kedua (9) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Iman merupakan suatu hal yang paling mendasar dan universal. Tidak ada agama yang kredonya lebih singkat, tepat, agung, dan sempurna dibandingkan dengan tiga butir tentang Allah di ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 16: Butir Kedua (10) Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Kita adalah keturunan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa mewakili umat manusia dan telah memberontak kepada Tuhan, maka seluruh umat manusia berada di dalam dosa — dilahirkan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 17: Butir Kedua (11) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Butir kedua Pengakuan Iman Rasuli merupakan bagian yang terpanjang dan terpenting dari seluruh Pengakuan Iman Rasuli dan yang membedakan agama Kristen dari agama-agama lainnya, yakni iman kepada ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 18: Butir Kedua (12) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Manusia dicipta Allah menurut peta teladan-Nya, lebih tinggi dari semua makhluk karena manusia memiliki sifat-sifat Allah sendiri. Di dalam dasar hati manusia ada sifat keadilan, kebenaran, dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 19: Butir Kedua (13) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Penyaliban adalah hukuman yang paling tragis di dalam sejarah. Setiap pemerintahan pasti memikirkan cara-cara untuk menakuti rakyatnya. Sejak dahulu kala hingga saat ini, hal seperti ini tidak ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 20: Butir Kedua (14) … mati dan dikuburkan

Yesus Kristus mati dan dikuburkan. Kristus yang muncul dalam sejarah merupakan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi. Iman Kristen didirikan berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di dalam waktu dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 21: Butir Kedua (15) … mati dan dikuburkan

Setiap manusia yang hidup tidak memiliki pengalaman mati. Maka pembicaraan tentang kematian adalah rahasia yang mustahil dimengerti oleh para filsuf, disadari oleh para rohaniwan, diuraikan oleh para ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 22: Butir Kedua (16) … turun ke dalam kerajaan maut.

Dari seluruh pembahasan tentang Kristus, hal yang paling memperkenan Allah Bapa di sorga adalah pengenalan akan Anak Tunggal Allah, segala rencana dan anugerah-Nya, serta firman tentang Kristus. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 23: Butir Kedua (17) … turun ke dalam kerajaan maut.

Tema “Yesus dikuburkan” senantiasa menggetarkan hati saya, karena seumur hidup Ia tidak pernah memikirkan bagaimana jika Ia mati, siapa yang akan menyediakan kuburan bagi-Nya. Yesus begitu rela ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 24: Butir Kedua (18) … turun ke dalam kerajaan maut.

Allah telah menyiapkan sebuah kuburan baru yang belum pernah dipakai untuk menyambut kematian Anak Allah yang tunggal, dan memberi-Nya tempat istirahat terbaik. Seperti telah diungkap sebelumnya, frasa ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 25: Butir Kedua (19) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristuslah Juruselamat yang menggantikan kita, mengalahkan kuasa maut, dan bangkit dari antara orang mati. Kalimat ini adalah kalimat yang amat dahsyat dan menggemparkan, karena tak seorang pun ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 26: Butir Kedua (20) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Yesus mati dan dikuburkan. Allah memberi-Nya kuburan di pinggir kota Yerusalem, dekat sebuah taman, sebuah kuburan baru milik seorang kaya, Yusuf Arimatea. Allah di sorga tahu kebutuhan, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 27: Butir Kedua (21) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristus turun ke dalam kerajaan maut dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus menjadi perayaan terpenting Abad Pertama, karena merupakan penerobosan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 29: Butir Kedua (23) Naik ke sorga

Pengakuan Iman Rasuli merupakan dokumen terpenting yang merangkum dan menyimpulkan seluruh isi Alkitab menjadi rangkaian kepercayaan Kristen. Dalam bahasa aslinya, bahasa Latin, tiga kali muncul kata credo, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 30: Butir Kedua (24) Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati

Yesus yang kita percaya bukan hanya manusia yang hidup di dunia 33½ tahun saja, tetapi Ia sudah ada sejak kekekalan, dan di akhir zaman Ia akan datang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 31: Butir Ketiga (1) Aku percaya kepada Roh Kudus

Kini kita memasuki Pengakuan Iman Rasuli bagian ketiga. Bagian pertama tentang Allah Bapa, bagian kedua tentang Allah Anak dan ini yang terpanjang, dan bagian ketiga tentang Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 32: Butir Ketiga (2) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah butir ketiga dari Pengakuan Iman Rasuli. Tidak ada agama yang berbicara adanya Pribadi Kedua dan Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal. Mereka ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 33: Butir Ketiga (3) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah pernyataan iman dan doktrin yang penting sekali, karena ini adalah keistimewaan yang diberikan Tuhan hanya kepada orang Kristen. Hadiah terbesar yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 34: Butir Ketiga (4) Aku percaya kepada Roh Kudus

Pemberian Allah yang terbesar bagi dunia adalah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi Juruselamat, Mediator satu-satunya bagi manusia; dan pemberian Allah yang terbesar bagi gereja-Nya adalah mengirim ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 35: Butir Ketiga (5) Aku percaya kepada Roh Kudus

Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah Pendamping kekal di dalam hidup kita yang sementara. Ia adalah Pendamping dari Allah sejati yang mencipta manusia. Inilah arti kata parakletos. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 36: Butir Ketiga (6) Aku percaya kepada Roh Kudus

Di dalam pikiran manusia, perlu ada peranan Roh Kudus untuk memimpin otak, fungsi rasio, dan menguasai seluruh intelektualitas manusia. Inilah yang dilawan oleh mereka yang mengaku penuh ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 37: Butir Ketiga (7) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah hak istimewa orang Kristen. Di antara semua agama, hanya di dalam kekristenan ada Kristus yang memberikan janji dan mengirimkan Roh Kudus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 38: Butir Ketiga (8) Aku percaya kepada Roh Kudus

Orang Kristen adalah satu-satunya orang di mana Roh Tuhan ada pada dirinya. Allah mengaruniakan Yesus sebagai hadiah terbesar bagi manusia dengan mengaruniakan penebusan kepada orang berdosa yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 39: Butir Ketiga (9) Aku percaya kepada Roh Kudus

Ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia, ini merupakan pemberian terbesar bagi manusia; ketika Allah mengirimkan Roh Kudus bagi Gereja-Nya, ini merupakan pemberian terbesar bagi Gereja. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 40: Butir Ketiga (10) Aku percaya kepada Roh Kudus

Aku percaya kepada Allah Bapa, aku percaya kepada Yesus Kristus, aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah iman kita, iman kepada tiga Pribadi yang adalah Allah Tritunggal, Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 41: Butir Ketiga (11) Gereja yang Kudus dan Am

Pengakuan Iman Rasuli terbentuk dari tiga kepercayaan, yaitu: Aku percaya kepada Allah, Aku percaya kepada Yesus Kristus, dan Aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah objek iman orang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 42: Butir Ketiga (12) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus

Kini kita membahas, “Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.” Kekristenan banyak dikritik oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang mengatakan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 43: Butir Ketiga (13) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus, Pengampunan Dosa, Kebangkitan Tubuh, dan Hidup yang Kekal. Amin

Berbicara tentang orang-orang suci, bersekutu dengan orang yang telah dikuduskan, seperti selang yang kosong, seperti pipa yang bersih, di dalamnya tidak ada hambatan, sehingga mengalirkan anugerah Tuhan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

google play   facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII