Buletin Pillar
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • Seputar GRII
  • Resensi
Transkrip

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 30: Butir Kedua (24) Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati

Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Ini adalah butir terakhir Kristologi dalam Pengakuan Iman Rasuli. Yesus yang kita percaya bukan hanya manusia yang hidup di dunia selama tiga puluh tiga setengah tahun saja, tetapi Ia sudah ada sejak kekekalan, dan di akhir zaman Ia akan datang kembali. Pribadi Kedua Allah Tritunggal, satu-satunya Juruselamat yang diutus Bapa ke dunia untuk menebus manusia, adalah Pengantara antara Allah dan manusia. Melalui kematian-Nya, Ia telah mengalahkan Iblis dan menggenapi penebusan dan seluruh nubuat Perjanjian Lama. Dialah Yesus “yang bangkit dari kematian, naik ke sorga, dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa”. Dan Ia senantiasa bersyafaat bagi kita, sehingga orang Kristen memiliki kekuatan untuk menjalani hidup yang berkemenangan dan bersaksi di dunia bagi Tuhan.

Butir terakhir bagian Kristologi ini mengandung tiga makna waktu. Sekitar 1.550 tahun yang lalu, di dalam pemikiran dan filsafat Agustinus dikatakan, “Jika engkau belum menanyakan kepadaku tentang waktu, aku mengira sudah mengerti apa itu waktu; tetapi ketika engkau menanyakannya, maka aku harus menjawab dengan jujur bahwa aku sama sekali tidak mengerti.” Ketika kita berada di dalam sebuah ruang, kita tahu karena kita dapat melihatnya; tetapi pada saat kita berada di dalam waktu, kita sulit tahu karena kita tidak melihatnya, bahkan tidak sadar waktu sudah berlalu dan terbuang, dan kita tidak menyesalinya.

Di Tiongkok, seorang sastrawan berkata, “Ketika aku membasuh tanganku, waktu berlalu dari tempat cuci tanganku; pada saat aku tidur, waktu berlalu dari ranjangku; pada saat hidup di dunia, waktu berlalu dari hidupku; aku sama sekali tidak merasakannya.” Tidak satu pun agama atau kebudayaan yang tahu jelas apa itu waktu. Di dalam kekaburan, manusia membuat kesimpulan yang salah pula. Banyak orang beranggapan bahwa waktu terus berputar. Setelah musim semi, datanglah musim panas, lalu musim gugur, dan kemudian musim dingin, selanjutnya kembali ke musim semi, demikian seterusnya. Bahkan banyak orang beranggapan hidup kita pun merupakan siklus yang terus berputar. Setelah lahir kita akan menjadi dewasa, tua, dan mati; dan setelah mati akan dilahirkan kembali, reinkarnasi. Bukan hanya pemikiran filsafat dan agama di India, tetapi orang Tionghoa yang dipengaruhi Buddhisme pun berpikiran sama. Para filsuf Yunani juga berpikiran sama, seperti Pythagoras, dan 150 tahun sesudahnya, Socrates dan Plato juga berpikiran sama. Reinkarnasi telah menjadi fenomena global dan universal, baik di Barat maupun Timur, baik kuno maupun masa kini.

Tetapi, sekitar seribu lima ratus tahun lalu, seorang pemikir besar, Agustinus, tiba-tiba menyatakan bahwa waktu bukan terus berputar, tetapi merupakan garis linear yang terus maju ke depan dari titik awal sampai titik akhir, dan sesudah itu akan masuk ke dalam kekekalan. Ia berkata bahwa ada satu hal yang bisa membuktikan bahwa kekekalan itu ada, yaitu manusia memiliki ingatan (memory). Manusia bisa mengingat sejarah selama ribuan tahun, meneliti keberhasilan yang teragung dalam sejarah, dan semua penelitian tersebut satu per satu dapat diingat di dalam otak. Kita hanya hidup di dunia selama beberapa puluh tahun, tetapi dapat meneliti pemikiran filsafat tiga ribu tahun yang lalu, mengingat peristiwa selama ribuan tahun dalam sejarah. Ini merupakan kekekalan yang melampaui waktu. Semua masuk dalam ingatan (memory). Maka, ingatan itu sendiri merupakan sebuah tanda kekekalan.

Kedua konsep tentang waktu ini telah memengaruhi dua bentuk kebudayaan yang berbeda: a) kebudayaan yang percaya bahwa waktu terus berputar, maka masyarakatnya tidak akan memiliki semangat maju yang signifikan; dan b) kebudayaan yang percaya bahwa waktu satu kali lewat dan tidak akan kembali lagi, maka masyarakatnya akan terus-menerus berpacu untuk maju. Jika Anda percaya reinkarnasi, jika berbuat salah, Anda akan melakukannya kembali dan tidak akan takut berbuat salah karena menganggap selalu ada kesempatan yang berulang. Orang tidak akan pernah bertobat, karena pengaruh konsep waktu berputar. Tetapi orang yang tahu bahwa sekali berbuat salah tidak akan bisa kembali lagi, maka ia akan melakukan apa pun dengan segala kewaspadaan, dan ia tidak akan memboroskan setiap kesempatan, karena kesempatan tidak datang dua kali.

Eropa dan Amerika Serikat dipengaruhi oleh pemikiran Agustinus, sehingga mereka memegang setiap momen sejarah, dan dengan sekuat tenaga memakai setiap kesempatan. Tidak demikian dengan India. Jika seseorang berbuat salah, masih bisa reinkarnasi. Konsep religius mereka tentang waktu ini merupakan hasil pengamatan mereka terhadap alam, sementara konsep waktu Agustinus dipengaruhi wahyu Allah dalam Alkitab. Kitab Yesaya mencatat bahwa waktu setelah lewat tidak akan kembali lagi. Allah berkata kepada Israel, “Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku”” (Yes. 44:6). Kalimat ini hanya diucapkan satu kali saja, dan setelah 1.100 tahun kemudian hanya ada satu orang yang mengerti kalimat ini, yaitu Agustinus. Bagaimana kita melihat dapat fokus pada kehendak Tuhan secara tepat, maka seumur hidup yang kita lakukan pasti akan berbeda dengan mereka yang tidak dapat melihat. Ketika saya melihat kehendak Tuhan, maka saya ingin menyampaikan kebenaran firman-Nya dan meletakkan diri sepenuhnya untuk pelayanan khotbah sampai tua. Ribuan khotbah yang pernah saya sampaikan didasarkan pada studi Alkitab, bergumul, dan mendapat pimpinan Tuhan, barulah khotbah tersebut saya sampaikan. Maka saya menasihatkan Anda untuk membaca banyak buku.

Sejak Agustinus, kebudayaan Barat terus maju, tetapi masyarakat Timur karena dipengaruhi konsep reinkarnasi dan feng shui, selama ribuan tahun tidak ada kemajuan yang berarti. Sekarang Jepang, Tiongkok, dan India mendapat kemajuan besar akibat pengaruh dari pemikiran Barat. Itu sebabnya, kalimat terakhir Kristologi dalam Pengakuan Iman Rasuli, “Dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.” Pada saat Kristus datang kembali, tidak seorang pun yang dapat luput dari penghakiman. Makna sejarah dan waktu yang linear, sekali berlalu tidak akan kembali lagi, akan membawa manusia kepada penghakiman terakhir. Kuasa terakhir di seluruh dunia ada di tangan Kristus, setiap orang akan dihakimi, baik raja maupun pengemis, dan mustahil ada yang bisa luput dari penghakiman Kristus. Apa pun yang pernah kita lakukan, nanti harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Yesus berkata, “Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan” (Luk. 8:17). Roma 2 mengatakan bahwa setiap perbuatan manusia, baik atau jahat, akan diberi ganjaran. Yang melakukan kebaikan akan mendapat pahala, dan yang melakukan kejahatan akan mendapat hukuman.

Pertama kali, ketika Yesus datang ke dunia, Ia mati dan bangkit bagi kita, kuasa penghakiman itu telah Ia terima sendiri, namun sampai Ia datang kembali barulah Ia jalankan. Ia mengalirkan darah, mengorbankan nyawa-Nya untuk kita. Anugerah pengampunan dosa Ia berikan kepada kita agar semua yang percaya kepada-Nya tidak binasa. Jika manusia menolak, pada saat Kristus datang kembali, tidak seorang pun yang bisa menentang-Nya lagi. Alkitab berkata bahwa Kristus datang dua kali. Yang pertama, Ia datang ke dunia untuk melakukan penebusan, mengampuni dosa umat manusia, disalibkan demi manusia. Tetapi banyak orang mempermainkan anugerah Tuhan, menghina anugerah keselamatan dan pengampunan dosa dari Tuhan, dan terus melakukan dosa. Sampai tiba waktunya Ia datang kedua kalinya, Ia akan menghakimi, di mana kesempatan sudah berakhir, tidak ada lagi penebusan, dan itulah waktu murka Allah akan dinyatakan.

Pengakuan Iman Rasuli berkata, “Dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.” Itu berarti:

(1) Waktu Kristus datang kembali, itu berarti waktu sudah berakhir. Kristus datang untuk menghakimi, berarti karena dosa-dosa kita, kita akan dihakimi. Hari ini di dunia ada dua macam orang. Satu golongan orang ialah mereka yang penuh kesadaran atas apa yang mereka lakukan, di mana hati nuraninya senantiasa menyadarkan apa yang boleh atau tidak boleh ia lakukan. Golongan yang lain adalah yang berani melakukan apa pun juga sampai hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Penghakiman merupakan catatan Alkitab, banyak tahapan yang berbeda yang terjadi. Jika seseorang melakukan kesalahan, yang paling awal menghakimi adalah hati nurani yang ada di dalam diri orang itu sendiri; lalu penghakiman dari kawan, dari masyarakat, negara, dan terakhir adalah penghakiman dari Kristus sendiri, yang Ia lakukan pada saat Ia datang kembali sebagai Hakim Terakhir pada akhir zaman.

Ada beberapa macam penghakiman, seperti penghakiman pada orang Kristen, yaitu yang pertama, penghakiman bukan akibat berdosa, karena dosa yang dilakukan oleh orang Kristen telah ditanggung oleh Kristus di dalam kematian-Nya. Oleh karena itu, kita mendapatkan pengadilan yang adil dari Tuhan untuk memutuskan seberapa baik yang kita lakukan selama kita hidup. Sama seperti yang Paulus katakan, “Ada mahkota kebenaran yang disiapkan untukku.” Pada saat itu, penghakiman yang adil atas anak-anak Tuhan dilakukan, yaitu dengan memberikan mahkota kebenaran kepadanya. Ini merupakan penghakiman atas pelayanan dan kehidupan setiap orang Kristen.

Dan pada akhirnya, yang kedua, penghakiman di akhir zaman adalah penghakiman takhta aras putih. Yesus akan menghakimi semua orang berdosa. Allah Bapa memberikan kuasa penghakiman atas seluruh dunia ini kepada Allah Anak, maka setiap orang pada akhirnya akan menghadapi penghakiman Kristus. Tidak ada seorang pun yang dapat menyangkal-Nya, luput, ataupun melarikan diri dari pengadilan terakhir ini. Pada saat itu, mereka akan dibuang ke neraka yang kekal. Menurut Wahyu 20:10, akan ada nabi palsu, rasul palsu, dan setan yang semuanya akan dilemparkan ke neraka dan mereka menderita dengan sangat sampai selamanya. Di dalam Kitab Kejadian, muncul satu ucapan yang disampaikan kepada Adam, “Allah yang menghakimi seluruh dunia, bukankah Ia akan melakukan keadilan?” Di dalam Yohanes 5:27 dikatakan, “Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.” Dan Ia pasti akan datang kembali. Yesus akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Pada saat itu, semua kaisar, raja, presiden, jenderal, atau semua orang hebat, penguasa, kaum yang gagah perkasa, dan konglomerat di seluruh dunia akan gemetar dan berkata, “Biarlah gunung jatuh dan menimpaku, karena aku takut melihat Anak Allah datang untuk menghakimi dunia.”

(2) Dunia akan masuk ke dalam saat yang akan datang. Waktu ada akhirnya, setelah berakhir ada kekekalan. Di manakah engkau akan menghabiskan kekekalanmu? Jika seseorang sudah meninggal, ia tidak akan kembali lagi. Sekitar dua puluh tahun yang lalu, Gedung Putih memberikan penghargaan yang sangat penting kepada Pdt. Billy Graham, karena ia menjadi penginjil besar di seluruh Amerika Serikat dan telah melewati tujuh masa kepresidenan Amerika Serikat. Banyak pelantikan presiden Amerika mengharapkan Pdt. Billy Graham dapat hadir di Gedung Putih dan memberikan berkat kepada presiden terpilih. Pada saat Bill Clinton dilantik menjadi presiden, saya sempat diundang ke Amerika. Saya menyaksikan sendiri Billy Graham naik ke podium memberkati Clinton, memohon agar Tuhan memberinya hikmat, kekuatan, dan keadilan, memerintah seluruh rakyat Amerika Serikat. Saya sangat tergugah, karena beberapa ucapannya sangat Alkitabiah. Tetapi ketika mengakhiri, saya sangat kecewa, karena ia bukan berkata, “Di dalam nama Yesus, amin.” Di Gedung Putih banyak orang Yahudi yang menentang Tuhan Yesus. Ia sangat memperhatikan bagaimana pandangan orang Yahudi kepadanya, sehingga ia mengakhiri doanya dengan: “Di dalam nama Dia yang disebut Penasihat Ajaib, Raja Damai, Bapa Kekal, amin.” Maka saya pun tahu bahwa ia berusaha menyenangkan orang Yahudi.

Hari ini banyak pendeta yang berusaha menyenangkan orang kaya, presiden, dan lain-lain, sehingga mereka berkompromi. Rupanya Billy Graham pun berkompromi. Namun, Donald Trump memiliki satu kebaikan. Apa yang pernah ia sampaikan akan dengan sekuat tenaga ia lakukan. Setelah menjadi presiden hingga saat ini, ekonomi Amerika Serikat menjadi makin kuat dan makin banyak yang berinvestasi di Amerika Serikat; banyak perusahaan Amerika yang tadinya di luar negeri sekarang kembali ke Amerika Serikat. Bahkan Foxcom dari Tiongkok juga telah berinvestasi dalam jumlah besar di Amerika. Sekalipun penentangnya banyak, tetapi rakyat Amerika mau tidak mau harus mengakui bahwa Amerika sedang menuju kuat kembali. Trump berkata satu kalimat, “Aku pembela orang Kristen yang dianiaya.” Sekarang banyak orang Muslim sedang menganiaya orang Kristen. Dua bulan lalu ia berkata, “Sekarang saya presiden, maka mulai tahun ini silakan mengucapkan “Selamat Natal!” Jangan takut.” Ini satu-satunya presiden yang selama beberapa tahun belakangan ini berani berkata seperti itu. Ia juga berkata, “Kita harus mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.”

Saya tidak memberikan penilaian apa pun tentang hal ini, tetapi satu rahasia yang saya katakan, bahwa sejak zaman Richard Nixon menjadi presiden Amerika Serikat, semua presiden Amerika Serikat harus mengakui Yerusalem itu ibukota Israel. Parlemen Amerika mencatat apa yang mereka sampaikan, tetapi tidak seorang pun dari mereka yang melaksanakannya. Hanya Trump melaksanakan apa yang ia sampaikan. Ketika ia melaksanakan, semua negara Arab, bahkan PBB pun, menentangnya. Mau tidak mau kita pun harus mengakui keberanian Donald Trump.

Dunia kekurangan orang-orang yang berani, karena ketika melihat ada bahaya, kita pun menjadi lemas, gemetar, dan takut. Orang yang penakut tidak akan pernah mengakui bahwa ia takut, tetapi ia akan berkata, “Kita harus berhikmat.” Pada saat kami menyelenggarakan Konvensi Refo500 di Jakarta, dan mengundang para pembicara terkenal di seluruh dunia untuk datang berbicara di dalam konvensi ini, di antara mereka ada satu yang tadinya saya hormati dan ia pun menghormati saya. Ia pernah datang ke Indonesia. Ternyata dia mempelajari satu hal dari saya tetapi dengan diam-diam tanpa mau mengakuinya langsung di depan saya, tetapi akhirnya ia menceritakan itu kepada rekannya yang kemudian menyampaikan kepada saya. Ketika ia diberi tema, ia tahu tema itu bisa membahayakan dirinya, maka ia menjawab bahwa ia tidak mau membahas tema itu karena “kita harus berhikmat”. Saya tahu ia takut. Kita harus menghormati seseorang yang berperang bagi kebenaran, demi Tuhan, dan demi kemurnian firman-Nya. Namun, tidak semua orang seperti itu. Hal yang kita lakukan hari ini jangan kita anggap kita memiliki kebebasan untuk bisa melakukan apa saja. Kita mengetahui bahwa Tuhan terus mengamati dan mengingat semuanya. Anugerah Tuhan demikian besar.

Sebagai manusia, seumur hidup kita harus berusaha melaksanakan semua yang Dia perintahkan, karena suatu hari nanti Kristus akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Jangan kita beranggapan dalam kedalaman hati kita ada niat jahat dan Tuhan tidak tahu. Yesus berkata, “Segala perkataan di dalam ruang tertutup, di atas rumah, akan disampaikan secara terbuka.” Yesus mengatakan ini dua ribu tahun yang lalu, apa pun rahasiamu akan dibongkar. Allah kita adalah Allah yang Mahakuasa, maka pada penghakiman terakhir tidak ada seorang pun yang bisa menghindar. Kita hidup di dunia, bagaimanapun kita hidup, memakai waktu kita, kebebasan kita, melakukan kebajikan, melakukan kehendak Tuhan, dan hal baik yang bisa dilakukan hari ini, janganlah ditunda hingga esok. Sekarang banyak orang kaya, yang mereka dapat turunkan kepada anak-anaknya adalah kekayaan mereka, yang akhirnya menyebabkan mereka berselisih, bertengkar, dan saling membunuh.

(3) Kristuslah Hakim terakhir. Kuasa yang Allah berikan kepada-Nya untuk menghakimi, baik mereka yang jahat maupun mereka yang benar di seluruh dunia, menyatakan bahwa Dialah Anak Allah. Tidak seorang manusia pun dapat luput, karena kita semua bisa mati. Di Alkitab ada tiga kalimat yang sering dipakai dalam mengabarkan Injil, yaitu: 1) Semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23); 2) Semua orang telah berdosa dan upah dosa adalah maut (Rm. 6:23); dan c) Semua manusia akan mati dan akan menghadapi penghakiman terakhir. Yesus Kristus akan datang untuk menghakimi. Setelah kematian, masih ada penghakiman terakhir. Jika kita mengerti ketiga kalimat ini, maka kita akan menjadi orang Kristen yang baik. Dengan waspada kita akan memperhatikan hidup kita di hadapan Tuhan. Kiranya Tuhan terus menyertai dan memberkati kita. Amin.

17 September 2019

Bagikan:

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Cetak
  • Lagi
  • LinkedIn
  • Surat elektronik
Tag: Pengakuan Iman Rasuli, Stephen Tong

Baca ini juga yuk

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 1: Butir Pertama (1)

Pengakuan Iman Rasuli (PIR) merupakan dokumen pertama yang mengubah seluruh konsep alam semesta yang pernah dipikirkan manusia. Sebelum adanya PIR, pemikiran filsafat Yunani memonopoli studi alam semesta ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 2: Butir Pertama (2)

Kalimat pertama Pengakuan Iman Rasuli (PIR) ini: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Di seluruh dunia dan agama, tidak ada doktrin yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 3: Butir Pertama (3)

Pengakuan Iman Rasuli telah membagi sejarah menjadi sebelum dan sesudahnya. Bagaimana sebelumnya manusia hanya memandang alam dan sesudahnya manusia mengerti diri dan alam. Hal ini harus kita ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 4: Butir Pertama (4)

Allah yang jujur dan diri-Nya adalah Kebenaran, memberikan kebenaran dengan setia dan jujur kepada manusia. Allah yang benar memberikan kebenaran dan kesejatian diri-Nya dengan sukarela bagi manusia, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 5: Butir Pertama (5)

Kita telah melihat betapa kegagalan kebudayaan-kebudayaan agung mengerti tentang asalnya dunia ini dan bagaimana Pengakuan Iman Rasuli telah memberikan pengertian yang begitu luar biasa. Kebudayaan Yunani yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 6: Butir Pertama (6)

Iman adalah hal yang paling serius dalam hidup manusia. Tanpa iman kepercayaan, tidak seorang pun diperkenan Allah. Di hadapan Allah bukan kelakuan yang diperhitungkan, karena kelakuan kita ...

Transkrip - Redaksi Pillar 8 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 7: Butir Kedua (1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Iman Kristen ada dalam diri Kristus. Tanpa Kristus tidak ada sasaran dan intisari iman, serta kuasa pelayanan. Kristus yang terutama, terawal, terakhir, dan yang menyempurnakan. Dalam Kristus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 8: Butir Kedua (2) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Saya akan memberi sedikit kesimpulan tentang butir pertama frasa ke-2 (“Bapa yang Mahakuasa”).

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 9: Butir Kedua (3) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kita pernah bicara tentang butir kedua ini sebelumnya, yakni sebagian tentang ke-Tuhan-an Yesus. Yahudi belum pernah membayangkan Yesus itu Tuhan. Mereka hanya tahu Yahweh-lah Tuhan, Raja, Pemilik, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 10: Butir Kedua (4) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus adalah Tuhan sebelum dan sesudah dunia diciptakan. Yesus itu Tuhan dan baru diketahui oleh orang Kristen yang percaya Ia mati dan bangkit. Tuhan Yesus bangkit dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 11: Butir Kedua (5) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Dalam butir kedua Pengakuan Iman Rasuli, ada empat frasa yang perlu kita perhatikan: 1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal; 2) Tuhan kita; 3) Yang dikandung ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 12: Butir Kedua (6) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Ketika menggabungkan Yesus dengan Kristus, kita telah menyatakan sifat ilahi dan sifat manusiawi ke dalam satu Pribadi yang tidak dapat dipisahkan. Kristus yang diurapi di dalam kekekalan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 13: Butir Kedua (7) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Setiap kali Tuhan campur tangan di dalam sejarah, Ia ingin agar manusia tahu bahwa Dialah Allah. Selain Dia tidak ada ilah lain. Di zaman Musa, Allah berkata ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 14: Butir Kedua (8) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus mewujudkan kehendak Allah Bapa dengan turun dari sorga ke dunia sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. Karya-Nya begitu banyak, sehingga kita butuh banyak waktu untuk ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 15: Butir Kedua (9) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Iman merupakan suatu hal yang paling mendasar dan universal. Tidak ada agama yang kredonya lebih singkat, tepat, agung, dan sempurna dibandingkan dengan tiga butir tentang Allah di ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 16: Butir Kedua (10) Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Kita adalah keturunan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa mewakili umat manusia dan telah memberontak kepada Tuhan, maka seluruh umat manusia berada di dalam dosa — dilahirkan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 17: Butir Kedua (11) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Butir kedua Pengakuan Iman Rasuli merupakan bagian yang terpanjang dan terpenting dari seluruh Pengakuan Iman Rasuli dan yang membedakan agama Kristen dari agama-agama lainnya, yakni iman kepada ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 18: Butir Kedua (12) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Manusia dicipta Allah menurut peta teladan-Nya, lebih tinggi dari semua makhluk karena manusia memiliki sifat-sifat Allah sendiri. Di dalam dasar hati manusia ada sifat keadilan, kebenaran, dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 19: Butir Kedua (13) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Penyaliban adalah hukuman yang paling tragis di dalam sejarah. Setiap pemerintahan pasti memikirkan cara-cara untuk menakuti rakyatnya. Sejak dahulu kala hingga saat ini, hal seperti ini tidak ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 20: Butir Kedua (14) … mati dan dikuburkan

Yesus Kristus mati dan dikuburkan. Kristus yang muncul dalam sejarah merupakan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi. Iman Kristen didirikan berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di dalam waktu dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 21: Butir Kedua (15) … mati dan dikuburkan

Setiap manusia yang hidup tidak memiliki pengalaman mati. Maka pembicaraan tentang kematian adalah rahasia yang mustahil dimengerti oleh para filsuf, disadari oleh para rohaniwan, diuraikan oleh para ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 22: Butir Kedua (16) … turun ke dalam kerajaan maut.

Dari seluruh pembahasan tentang Kristus, hal yang paling memperkenan Allah Bapa di sorga adalah pengenalan akan Anak Tunggal Allah, segala rencana dan anugerah-Nya, serta firman tentang Kristus. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 23: Butir Kedua (17) … turun ke dalam kerajaan maut.

Tema “Yesus dikuburkan” senantiasa menggetarkan hati saya, karena seumur hidup Ia tidak pernah memikirkan bagaimana jika Ia mati, siapa yang akan menyediakan kuburan bagi-Nya. Yesus begitu rela ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 24: Butir Kedua (18) … turun ke dalam kerajaan maut.

Allah telah menyiapkan sebuah kuburan baru yang belum pernah dipakai untuk menyambut kematian Anak Allah yang tunggal, dan memberi-Nya tempat istirahat terbaik. Seperti telah diungkap sebelumnya, frasa ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 25: Butir Kedua (19) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristuslah Juruselamat yang menggantikan kita, mengalahkan kuasa maut, dan bangkit dari antara orang mati. Kalimat ini adalah kalimat yang amat dahsyat dan menggemparkan, karena tak seorang pun ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 26: Butir Kedua (20) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Yesus mati dan dikuburkan. Allah memberi-Nya kuburan di pinggir kota Yerusalem, dekat sebuah taman, sebuah kuburan baru milik seorang kaya, Yusuf Arimatea. Allah di sorga tahu kebutuhan, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 27: Butir Kedua (21) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristus turun ke dalam kerajaan maut dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus menjadi perayaan terpenting Abad Pertama, karena merupakan penerobosan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 28: Butir Kedua (22) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Melalui kebangkitan Kristus yang sulung, kita semua akan menerima tubuh yang baru, tubuh kebangkitan, yang mirip dengan tubuh kebangkitan Yesus yang memiliki lima sifat yang berbeda dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 29: Butir Kedua (23) Naik ke sorga

Pengakuan Iman Rasuli merupakan dokumen terpenting yang merangkum dan menyimpulkan seluruh isi Alkitab menjadi rangkaian kepercayaan Kristen. Dalam bahasa aslinya, bahasa Latin, tiga kali muncul kata credo, ...

Artikel - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 31: Butir Ketiga (1) Aku percaya kepada Roh Kudus

Kini kita memasuki Pengakuan Iman Rasuli bagian ketiga. Bagian pertama tentang Allah Bapa, bagian kedua tentang Allah Anak dan ini yang terpanjang, dan bagian ketiga tentang Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 32: Butir Ketiga (2) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah butir ketiga dari Pengakuan Iman Rasuli. Tidak ada agama yang berbicara adanya Pribadi Kedua dan Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal. Mereka ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 33: Butir Ketiga (3) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah pernyataan iman dan doktrin yang penting sekali, karena ini adalah keistimewaan yang diberikan Tuhan hanya kepada orang Kristen. Hadiah terbesar yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 34: Butir Ketiga (4) Aku percaya kepada Roh Kudus

Pemberian Allah yang terbesar bagi dunia adalah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi Juruselamat, Mediator satu-satunya bagi manusia; dan pemberian Allah yang terbesar bagi gereja-Nya adalah mengirim ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 35: Butir Ketiga (5) Aku percaya kepada Roh Kudus

Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah Pendamping kekal di dalam hidup kita yang sementara. Ia adalah Pendamping dari Allah sejati yang mencipta manusia. Inilah arti kata parakletos. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 36: Butir Ketiga (6) Aku percaya kepada Roh Kudus

Di dalam pikiran manusia, perlu ada peranan Roh Kudus untuk memimpin otak, fungsi rasio, dan menguasai seluruh intelektualitas manusia. Inilah yang dilawan oleh mereka yang mengaku penuh ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 37: Butir Ketiga (7) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah hak istimewa orang Kristen. Di antara semua agama, hanya di dalam kekristenan ada Kristus yang memberikan janji dan mengirimkan Roh Kudus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 38: Butir Ketiga (8) Aku percaya kepada Roh Kudus

Orang Kristen adalah satu-satunya orang di mana Roh Tuhan ada pada dirinya. Allah mengaruniakan Yesus sebagai hadiah terbesar bagi manusia dengan mengaruniakan penebusan kepada orang berdosa yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 39: Butir Ketiga (9) Aku percaya kepada Roh Kudus

Ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia, ini merupakan pemberian terbesar bagi manusia; ketika Allah mengirimkan Roh Kudus bagi Gereja-Nya, ini merupakan pemberian terbesar bagi Gereja. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 40: Butir Ketiga (10) Aku percaya kepada Roh Kudus

Aku percaya kepada Allah Bapa, aku percaya kepada Yesus Kristus, aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah iman kita, iman kepada tiga Pribadi yang adalah Allah Tritunggal, Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 41: Butir Ketiga (11) Gereja yang Kudus dan Am

Pengakuan Iman Rasuli terbentuk dari tiga kepercayaan, yaitu: Aku percaya kepada Allah, Aku percaya kepada Yesus Kristus, dan Aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah objek iman orang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 42: Butir Ketiga (12) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus

Kini kita membahas, “Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.” Kekristenan banyak dikritik oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang mengatakan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 43: Butir Ketiga (13) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus, Pengampunan Dosa, Kebangkitan Tubuh, dan Hidup yang Kekal. Amin

Berbicara tentang orang-orang suci, bersekutu dengan orang yang telah dikuduskan, seperti selang yang kosong, seperti pipa yang bersih, di dalamnya tidak ada hambatan, sehingga mengalirkan anugerah Tuhan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pokok Doa

  1. Doakan untuk perayaan Jumat Agung dan Paskah yang akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan oleh gereja-gereja di seluruh dunia. Doakan agar Tuhan menguduskan kebaktian tersebut agar di dalam perayaan Jumat Agung dan Paskah hanya Tuhan Yesus yang ditinggikan.
  2. Doakan untuk Kebaktian Pembaruan Iman Nasional (KPIN) Sumatera Barat yang akan diadakan dari tanggal 27-29 Maret. Dimulai dari Bukittinggi (27 Maret), Padang (28 Maret), dan Kepulauan Mentawai Tuapeijat (29 Maret). Doakan agar acara ini dapat menjadi berkat untuk kota-kota yang dikunjungi.
logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Kami tersedia dalam aplikasi.

google play

  

Home | Tentang PILLAR | PDF | Hubungi kami | GRII

© 2010 - 2022 GRII

Update PILLAR App terbaru di Play Store!

UPDATE
X