Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Transkrip

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 31: Butir Ketiga (1) Aku percaya kepada Roh Kudus

8 Oktober 2019 | Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Kini kita memasuki Pengakuan Iman Rasuli bagian ketiga. Bagian pertama tentang Allah Bapa, bagian kedua tentang Allah Anak dan ini yang terpanjang, dan bagian ketiga tentang Allah Roh Kudus. Bagian ketiga dimulai dengan, “Aku percaya kepada Roh Kudus.” Allah Roh Kudus adalah Sang Pendiri Gereja dan Penolong umat Allah. Iman yang sejati harus kepada Allah yang sejati. Kita telah membicarakan tentang tiga aspek penting dalam kebudayaan Yunani, yaitu: scio, cogito, dan credo. Dengan melihat, lalu memikirkan, memperhitungkan, menganalisis, kemudian menyelidiki dan menguji coba, akhirnya “aku tahu”. Inilah inti kebudayaan Barat yang sangat mementingkan pengetahuan. Epistemologi (ilmu filsafat tentang pengetahuan) menjadi keahlian dan keunikan kebudayaan Yunani, yang selain tahu juga mengembangkan “mengapa tahu yang engkau tahu itu benar-benar adalah pengetahuan sejati”. Oleh karena itu, tahu tentang pengetahuan lebih dari hanya sekadar tahu sesuatu. Orang bodoh hanya mau mengetahui melalui diberi tahu, tetapi orang yang berpengertian lebih tinggi harus bertanggung jawab atas apa yang ia tahu.

Pendidikan yang paling rendah adalah pengajaran dan pembelajaran informatif (informative teaching and learning). Guru yang buruk hanya memberikan informasi dan murid yang bodoh mengira ia sudah tahu jika ia telah menerima informasi. Orang-orang Yunani tidak demikian. Seseorang harus tahu bagaimana cara belajarnya, serta apa dalil dan dasar logikanya, barulah ia bisa membuktikan pengetahuan itu mungkin benar. Mereka menggabungkan pikiran dengan logos.

Logos di dalam Alkitab berarti Firman, sedangkan cara berpikir disebut logika. Logika adalah mengerti Logos. Logika mengandung dalil dan prinsip untuk dapat menggali dan mengerti sesuatu yang disebut logos. Jika logos diasumsikan sebagai kebenaran, logika adalah cara menemukan kebenaran. Jika aku tahu, aku harus bertanggung jawab atas apa yang aku anggap tahu, sehingga aku tidak bisa hanya mengatakan bahwa aku tahu karena aku mendapatkan informasi dan aku tidak tahu karena aku tidak mendapatkan informasi. Ini adalah sikap orang yang rendah, yang tidak bertanggung jawab.

Orang Yunani menurunkan logika dan epistemologi, dengan silogisme, induksi, dan deduksinya, khususnya dalam pemikiran Aristoteles, hingga kini menjadi warisan penting di dunia Barat. Epistemologi dapat didefinisikan sebagai pengetahuan tentang pengetahuan. Dunia Barat dipengaruhi oleh dua kebudayaan penting, yaitu Hebrew (Ibrani/Yahudi) dan Hellenistik(Yunani). Sedangkan dunia Timur, seperti India, Tiongkok, dan Korea, sudah memiliki kebudayaan sendiri yang menyejarah ribuan tahun panjangnya. Namun, budaya Timur ini hanyalah sekadar mengikuti tradisi yang berjalan, tidak ada analisis kritis, penyelidikan, penelitian, dan eksperimen yang berhasil besar.

Dasar kebudayaan Ibrani adalah mendengar (hear). Mereka mendengar Tuhan memberi perintah, “Dengarlah, hai Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” Sedangkan dasar kebudayaan Yunani adalah melihat (see). Mereka melihat dan mengamati segala benda dan berbagai gejala di alam, lalu diteliti dan dianalisis. Maka, mereka menemukan banyak prinsip, dalil, dan mulai bereksperiman turun-temurun ribuan tahun sampai sekarang.

Abraham beriman kepada Tuhan, dan kaum beriman disebut sebagai anak-anak Abraham. Sedangkan orang-orang Yunani, mulai dari para filsuf pra-Sokrates, mengamati dan menyelidiki pikiran dan alam. Orang-orang Yunani hanya memiliki kuasa dan mitos yang tidak memiliki dasar dan fakta sejarah apa pun, tidak memiliki pemikiran tentang kesucian dan keadilan mutlak, tidak memiliki kebajikan dan kasih sejati, kemurahan dan belas kasihan yang murni. Iman Perjanjian Lama yang disambung dengan wahyu Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus pada orang Kristen zaman ini, meskipun sulit dijelaskan dengan kata, tetapi fakta yang mendukung iman kepercayaan Kristen dapat tahan uji melalui penganiayaan yang hebat. Orang Kristen adalah orang-orang yang tidak menyerah karena tahu pasti apa yang diimaninya benar adanya.

Allah yang sejati dengan jujur dan sejati memberikan wahyu sejati, memberitahukan kebenaran yang sejati kepada orang yang sungguh-sungguh mau mencari Dia. Hati yang sejati pun diberikan oleh Tuhan agar dapat membersihkan semua nafsu yang salah dan mengubah sikap yang serong, maka manusia boleh rendah hati. Semua itu diciptakan oleh Tuhan.

Daud berkata, “Ciptalah bagiku hati yang bersih agar aku merindukan firman-Mu,” karena mitos Yunani tidak dapat mempertanggungjawabkan hal ini, maka otomatis ia gugur dalam sejarah. Tetapi iman Kristen tahan uji, dibuktikan sejarah dan tidak gugur selama-lamanya. Orang Ibrani mendengarkan suara wahyu Allah Pencipta langit dan bumi, sedangkan orang Yunani mengamati langit dan bumi yang diciptakan Allah. Firman Allah adalah kebenaran yang kekal.

Kembali kita mengingat: (1) scio (aku tahu), aku tahu pengetahuan tidak kosong, karena ada bukti dan fakta sejarah dan keadaan alam semesta ciptaan Tuhan. Istilah scio menjadi asal kata dari kata science, ilmu pengetahuan. Ini pemikiran Yunani. Jika saya tidak bisa tahu atau di luar rasio dan logika saya yang terbatas, (2) cogito (aku berpikir), berpikir sampai akhirnya tetap tidak bisa menerobos, maka (3) credo (aku percaya). Saat engkau percaya, engkau telah melampaui pengetahuan, penyelidikan, eksperimen, dengan iman melangkahi apa yang kautahu dan pikir.

Iman diperlukan dalam segala langkah dan periode hidup manusia. Memakai odol saja perlu iman, karena kita tidak tahu atau menyelidiki, bahwa odol itu beracun atau tidak. Kita mustahil melakukan segalanya tanpa iman. Alkitab mengatakan bahwa Allah yang sejati dan tidak berdusta, dengan motivasi sejati, mewahyukan kebenaran sejati kepada manusia yang Ia kasihi. Di situlah iman ditegakkan. Pengakuan Iman Rasuli (PIR) memiliki credo kepada Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Allah menjadi objek iman dan Allah yang sejati, jujur, kekal, tak berubah, dan setia akan menjadi jaminan dapat dipercaya. PIR telah mengubah dunia lebih dari apa pun, kecuali Alkitab. PIR sendiri adalah hasil rumusan dari wahyu Tuhan menjadi butir-butir kredo.

Kini kita masuk ke dalam tema yang ketiga, “Aku percaya kepada Roh Kudus.” Orang-orang Romawi tidak mengerti pemikiran orang Yahudi, apalagi orang Yahudi yang sudah menjadi Kristen. Leluhur orang Yahudi percaya kepada Allah Yahweh, berbeda dengan orang Romawi yang percaya kepada dewa yang ada di dalam sejarah dan ada orangnya, seperti Achilles. Tetapi “Dewa” orang Yahudi, yang disebut Yahweh, tidak tampak, tidak bertubuh, dan tidak bermateri. Orang Yahudi berkata, “Kami bisa percaya kepada Allah yang tidak tampak karena kami dapat melihat secara rohani.” Beberapa ratus tahun kemudian, Kekaisaran Romawi tumbang. Kerajaan Romawi dibangun 753 SM. Kekaisaran Romawi Barat hancur pada tahun 397 di Roma. Kaisar Konstantin memindahkan ibu kota dari Romawi Barat ke Timur, ke kota Konstantinopel (sekarang Istanbul). Kekaisaran ini berlangsung hingga 1453, menjadi kekaisaran terlama di sepanjang sejarah dunia. Pada saat orang Romawi menganiaya orang Kristen, orang Kristen bisa bertahan karena “Aku percaya”. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mencipta, Anak yang menebus, dan Roh Kudus yang melindungi dan memeteraikan orang Kristen. Ketiga Pribadi Allah Tritunggal ini menjadi objek iman.

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah proklamasi bahwa yang tidak tampak memiliki kuasa, kebijaksanaan, kekekalan, dan strategi yang tertinggi. Selain Bapa dan Anak, aku percaya kepada Pribadi Ketiga Allah Tritunggal, yang memiliki segala kekayaan, kebijaksanaan, kebenaran, dan kuasa untuk hidup seperti Allah. Jika kita diciptakan menurut peta teladan Allah, berarti kita seharusnya hidup seperti Allah yang suci, adil, baik, murah hati, dan berbelaskasihan. Ini adalah lima sifat dasar Ilahi.

Jika gereja kehilangan kesucian, pendeta tidak hidup suci, orang Kristen tidak mengutamakan kesucian, jangan mengaku beriman Kristen. Allah kita adalah Allah yang suci. Orang yang bijak takut akan Allah, mengerti kesucian Ilahi, menjauhi dosa dan kejahatan. Ini adalah tiga ciri yang menjadi tanda kebijaksanaan sorgawi, yaitu menandakan bahwa seseorang berada di dalam Roh-Nya. Roh Kudus adalah Roh Allah yang kudus. Roh Kebenaran adalah Roh Allah yang memberi kebenaran. Roh Strategi adalah Roh Allah yang memberi kebijaksanaan bagaimana bekerja. Di dalam Perjanjian Lama, orang yang dipenuhi Roh Kudus memiliki dua tanda, yaitu: 1) orang itu penuh kebijaksanaan dari Tuhan; dan 2) orang itu bekerja dengan jujur, setia, dan teliti. Roh Kudus ialah Roh yang kudus, benar, bijak, adil, dan penuh kasih. Buah Roh Kudus muncul dengan sembilan “rasa” yang menyatu. Kasih yang ditambah dengan kesucian membuktikan orang itu memiliki cinta yang suci, yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Orang yang punya kesucian, hingga menganggap diri paling baik, lalu mulai menghina orang lain, bukan dari Roh Kudus. Orang Farisi menjaga kesucian, tetapi tidak mencintai kaum yang miskin. Yesus memiliki kesucian melampaui siapa pun, Ia mau memegang si kusta, mengasihi yang paling miskin, berbicara dengan pelacur, tetapi tidak berzinah. Yesus suci tetapi penuh kasih. Jika kita diciptakan menurut peta teladan Allah, Yesuslah peta teladan Allah yang asli. Maka kita harus mirip Dia.

Roh Kudus mempersatukan semua umat Tuhan, membuat orang berdosa seperti kita ini bisa menjadi seperti Yesus. Itu sebabnya, aku percaya kepada Roh Kudus. Pribadi Ketiga ini membawa kita mendekat kepada Pribadi Kedua, dan Pribadi Kedua membawa kita kembali kepada Pribadi Pertama.

Jadi, tanpa Roh Kudus, tidak ada orang yang dapat mengenal Yesus, karena Alkitab berkata, “Jika tidak ada Roh Kudus, tidak ada seorang pun yang dapat mengaku Yesus sebagai Tuhan, mengaku dengan perasaan takut tetapi intim, dan berbagian di dalam keselamatan-Nya.” Ini adalah pekerjaan konfirmasi Roh Kudus, sehingga kita boleh datang kepada Tuhan Yesus.

Tanpa Roh Kudus, tidak ada orang yang dapat mengenal Yesus, karena Yesus berkata, “Ia datang untuk memuliakan Aku, bersaksi bagi-Ku.” Setelah menerima Yesus sebagai Tuhan, pengampunan dosa dari Yesus berlaku di dalam diri kita, Ia mengampuni dosa kita, dan menguduskan kita. Kita dipilih Allah, dikuduskan oleh Roh, dan dipercik darah Yesus. Melalui Roh Kudus, di dalam Kristus kita menjadi milik Allah Bapa. Roh Kudus adalah Allah, maka percaya kepada Allah Bapa tidak bisa lepas dari percaya kepada Yesus Kristus, percaya kepada Yesus juga tidak bisa lepas dan dipisahkan dari percaya kepada Roh Kudus, karena Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus adalah tiga Pribadi di dalam keesaan substansi. Jadi Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus adalah sama-sama Allah yang Esa dengan Pribadi yang berbeda.

Percaya Allah Roh Kudus berarti percaya Sang Pencipta. Beda orang yang memiliki Roh Kudus dan yang tidak memiliki Roh Kudus ialah ia diciptakan tetapi tidak bergabung dengan Sang Pencipta. Di dalam bahasa Indonesia, kata soul berarti jiwa. Tetapi di dalam pengertian umum, soul and spirit dibagi menjadi nyawa dan roh. Orang yang dipengaruhi pandangan trikotomi, di Tiongkok adalah Watchman Nee, sedangkan di Barat adalah Agustinus dari Inggris dan juga kaum Brethrens, percaya bahwa manusia terdiri dari tubuh, nyawa, dan roh. Nyawa dan roh beberapa kali digabung dan disebut jiwa, kadang dipisah sebagai nyawa dan roh. Mereka mengatakan bahwa inilah bedanya manusia dan hewan, karena hewan memiliki tubuh dan napas, tetapi tidak mempunyai roh. Setelah napas berhenti, mereka mati. Manusia mempunyai napas dan mempunyai roh. Jika napas berhenti, roh masih ada. Maka, trikotomi percaya tubuh manusia dan hewan sama, hewan hanya mempunyai nyawa, manusia mempunyai nyawa dan roh. Jadi hewan punya dua bagian, manusia punya tiga bagian, dan materi punya satu bagian. Kayu hanya punya materi, tidak ada nyawa, pohon punya materi dan ada nyawa, tetapi bukan hewan. Bedanya, pohon tidak bisa jalan, hewan bisa jalan. Padahal jika kita dalami, pertumbuhan itu sendiri adalah sebuah pergerakan. Tetapi hewan memiliki organ yang membuat dia bisa berpikir, beremosi, dan berjalan. Yang dianggap sebagai emosi, pikiran, dan kemauan pada hewan, itu disebut oleh mereka sebagai nyawa. Itu bukan karakter yang ber-roh dan mempunyai pribadi seperti manusia. Maka, Watchman Nee mengutip dan menerima pandangan Yunani, yaitu tubuh, nyawa, dan roh.

Theologi Reformed tidak percaya manusia itu berbeda dengan hewan karena mereka hanya mempunyai nyawa dan tubuh, sementara kita punya nyawa, tubuh, dan roh. Kita percaya bahwa manusia memiliki roh yang kekal dan tubuh yang sementara, maka manusia berbeda dari binatang bukan karena kelebihan roh, tetapi kita memiliki peta teladan Allah, yang hewan tidak miliki. Binatang tidak pernah diciptakan menurut peta teladan Allah.

Tentang jiwa, tubuh, dan roh yang manusia miliki dan hewan tidak miliki, kaum trikotomis mengambil dasar Alkitab dari Ibrani 4:12 untuk membuktikan bahwa roh dan jiwa bisa dipisahkan. Dikatakan bahwa firman Tuhan sedemikian berkuasa, atau sangat kuat. Firman Tuhan lebih tajam dari pedang bermata dua mana pun, sedemikian tajam menusuk sampai memisahkan sendi dan sumsum, jiwa dan roh, dan itu membedakan atau memilah pertimbangan dan pikiran hati kita. Jadi di dalam ayat ini, firman Tuhan sanggup memisahkan roh dan jiwa, tulang dan sumsum, pikiran dan pertimbangan dalam mental kita. Maksudnya, jika Roh Kudus bekerja, engkau baru tahu roh itu roh, jiwa itu jiwa, harus dipisahkan. Orang yang menafsirkan Alkitab seperti ini adalah orang yang hanya menafsir secara sebagian. Dari tiga hal yang dipisahkan, hanya dipakai yang pertama saja. Firman Tuhan berkuasa dan tajam, menusuk sangat dalam, memisahkan roh dan jiwa. Barang siapa diberi iluminasi Roh Kudus, ia bisa membedakan jiwa hanya ada pada hewan, tetapi manusia selain jiwa masih ada roh, dan engkau harus bisa membedakannya. Lalu mereka menganggap trikotomi itulah susunan karakter, pribadi manusia, di mana manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu: tubuh, jiwa, dan roh. Sementara hewan hanya mempunyai dua bagian: tubuh dan nyawa, dan tidak ada rohnya. Maka jika hewan mati, selesai hidupnya, dan nyawanya pergi ke kuburan bersamanya. Manusia jika mati, jiwanya bisa mati dengan tubuhnya ke kuburan, tetapi rohnya naik ke atas, ke sorga. Lalu mereka memakai dukungan Pengkhotbah, yang berkata, “Tidak tahukah kamu jika nyawa binatang turun ke bawah, roh manusia menuju ke atas?” Di dalam terjemahan bahasa Mandarin dikatakan, “Nyawa makhluk hewan liar turun ke bawah, roh dari manusia naik ke atas.” Dengan dasar dua ayat ini, mereka membedakan nyawa binatang dan roh manusia. Lalu mereka kaitkan dengan Kejadian 2:7, di mana Allah membentuk tubuh Adam lalu meniupkan napas-Nya ke hidung Adam, maka ia menjadi makhluk hidup, roh yang hidup. Terjemahan bahasa Tionghoa mengatakan, “Seperti manusia diberi roh, manusia hidup oleh roh.” Tetapi di dalam bahasa Inggris dikatakan, “Manusia menjadi makhluk hidup yang berjiwa (the living soul),” dan tidak menggunakan istilah roh. Kata asli dalam bahasa Ibrani untuk Kejadian 2:7 adalah nefes, yang diterjemahkan ke bahasa Arab dan juga Indonesia, sebagai napas. Jadi manusia bernapas “karena Allah memberikan napas kepadanya, manusia hidup bernapas.”

Tetapi istilah napas (nefes) dijadikan jiwa, dan istilah lainnya adalah ruah yang dalam bahasa Arab dan Indonesia disebut roh. Alkitab tidak mengatakan Allah memberikan ruah atau roh kepada manusia untuk menjadi manusia yang hidup. Buku Watchman Nee, The Spiritual Man, yang ditulis ketika ia berusia 26 tahun, memengaruhi ratusan ribu pendeta di seluruh Tiongkok. Mereka percaya trikotomi, menganggap yang tidak percaya trikotomi bukan iman Kristen yang asli, sedangkan yang percaya trikotomi itulah yang ortodoks. Kita memegang Theologi Reformed dan orang Reformed tidak percaya trikotomi, maka Reformed tidak ortodoks. Mereka mengembangkan pemikiran itu sampai akhirnya menjadi anti-intelektualisme. Mereka merasa pentingnya Roh Kudus memimpin membaca Alkitab, tidak perlu membaca buku dan berbagai pemikiran theologi, yang penting pimpinan Roh Kudus untuk memberikan penerangan secara pribadi, maka mereka akan dibangkitkan oleh Roh Kudus.

Pada saat saya menyelidiki Alkitab dan mempelajari Theologi Reformed, hampir tidak ada theolog yang percaya trikotomi. Semua theolog Reformed percaya dikotomi, yaitu manusia terdiri dari tubuh dan jiwa/roh. Seperti yang dikatakan Yakobus, tubuh tanpa jiwa mati adanya. Pada saat seseorang mati, jiwanya pergi darinya, rohnya meninggalkan dia, dia menjadi mayat. Tetapi jika roh ada bersama dia, ia menjadi manusia yang hidup. Sama seperti Tuhan memberikan napas kepada Adam lewat hidungnya, ia menjadi manusia hidup yang berroh. Ini dicatat oleh Alkitab.

Sementara mereka yang membedakan roh dan jiwa juga memakai berbagai ayat Alkitab untuk membuktikan trikotomi. Tetapi sebenarnya para theolog Reformed menemukan bahwa istilah roh dan jiwa dipergunakan silih berganti. Puluhan ayat di Alkitab membuat kita mengerti bahwa istilah roh dan jiwa bisa digunakan saling bergantian dengan pengertian yang sama, tanpa perlu dipisahkan. Bagaimana kita mengerti Ibrani 4:12?

Pada suatu hari, ada lima orang penting dari kelompok Watchman Nee datang ke Indonesia, dan memimpin retret di Jakarta. Saya dipertemukan dengan mereka dengan tujuan agar bisa menyatukan pemikiran. Saya rasa perbedaan trikotomi dan dikotomi sudah menjadi masalah ratusan tahun dan belum pernah bisa diselesaikan, sehingga tidak mungkin dengan sekali pertemuan bisa menyelesaikan masalah yang sudah sedemikian besar. Ketika saya tanya apakah mereka menerima semua pengajaran Watchman Nee, mereka memastikan itu dan menganggap itulah ajaran yang paling murni, ortodoks, dan terpenting. Ketika saya bertanya tentang trikotomi, mereka mengajukan Ibrani 4:12. Lalu saya menanyakan mengapa ayat itu hanya dipakai untuk memisahkan jiwa dan roh. Apakah pernah dipakai untuk menceritakan dan mengajarkan bahwa firman Tuhan begitu tajam sampai membuat sendi dan sumsum terpecah dan berantakan? Ibrani 4:12 justru merupakan suatu gaya bahasa yang menunjukkan bahwa firman Tuhan begitu tajam sampai bisa memisahkan sesuatu yang sebenarnya tidak bisa terpisahkan, bukan karena memang terpisah. Kalau roh dan jiwa memang terpisah, firman Tuhan tidak perlu tajam. Kalau firman begitu tajam dan betul-betul roh dan jiwa terpisah, sendi dan sumsum juga akan terpisah. Ini suatu penafsiran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ketika saya menanyakan tentang hal ini, mereka tidak bisa menjawab sampai saat ini. Tetapi kemudian mereka menyerang saya di dunia maya. Di sini kita melihat perlunya kita belajar firman Tuhan dengan baik. Tema “Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah tema yang sangat besar, yang kita akan pelajari berlanjut. Amin.

Tag: Pengakuan Iman Rasuli, Stephen Tong

Baca ini juga yuk

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 1: Butir Pertama (1)

Pengakuan Iman Rasuli (PIR) merupakan dokumen pertama yang mengubah seluruh konsep alam semesta yang pernah dipikirkan manusia. Sebelum adanya PIR, pemikiran filsafat Yunani memonopoli studi alam semesta ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 2: Butir Pertama (2)

Kalimat pertama Pengakuan Iman Rasuli (PIR) ini: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Di seluruh dunia dan agama, tidak ada doktrin yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 3: Butir Pertama (3)

Pengakuan Iman Rasuli telah membagi sejarah menjadi sebelum dan sesudahnya. Bagaimana sebelumnya manusia hanya memandang alam dan sesudahnya manusia mengerti diri dan alam. Hal ini harus kita ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 4: Butir Pertama (4)

Allah yang jujur dan diri-Nya adalah Kebenaran, memberikan kebenaran dengan setia dan jujur kepada manusia. Allah yang benar memberikan kebenaran dan kesejatian diri-Nya dengan sukarela bagi manusia, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 5: Butir Pertama (5)

Kita telah melihat betapa kegagalan kebudayaan-kebudayaan agung mengerti tentang asalnya dunia ini dan bagaimana Pengakuan Iman Rasuli telah memberikan pengertian yang begitu luar biasa. Kebudayaan Yunani yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 6: Butir Pertama (6)

Iman adalah hal yang paling serius dalam hidup manusia. Tanpa iman kepercayaan, tidak seorang pun diperkenan Allah. Di hadapan Allah bukan kelakuan yang diperhitungkan, karena kelakuan kita ...

Transkrip - Redaksi Pillar 8 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 7: Butir Kedua (1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Iman Kristen ada dalam diri Kristus. Tanpa Kristus tidak ada sasaran dan intisari iman, serta kuasa pelayanan. Kristus yang terutama, terawal, terakhir, dan yang menyempurnakan. Dalam Kristus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 8: Butir Kedua (2) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Saya akan memberi sedikit kesimpulan tentang butir pertama frasa ke-2 (“Bapa yang Mahakuasa”).

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 9: Butir Kedua (3) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kita pernah bicara tentang butir kedua ini sebelumnya, yakni sebagian tentang ke-Tuhan-an Yesus. Yahudi belum pernah membayangkan Yesus itu Tuhan. Mereka hanya tahu Yahweh-lah Tuhan, Raja, Pemilik, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 10: Butir Kedua (4) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus adalah Tuhan sebelum dan sesudah dunia diciptakan. Yesus itu Tuhan dan baru diketahui oleh orang Kristen yang percaya Ia mati dan bangkit. Tuhan Yesus bangkit dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 11: Butir Kedua (5) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Dalam butir kedua Pengakuan Iman Rasuli, ada empat frasa yang perlu kita perhatikan: 1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal; 2) Tuhan kita; 3) Yang dikandung ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 12: Butir Kedua (6) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Ketika menggabungkan Yesus dengan Kristus, kita telah menyatakan sifat ilahi dan sifat manusiawi ke dalam satu Pribadi yang tidak dapat dipisahkan. Kristus yang diurapi di dalam kekekalan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 13: Butir Kedua (7) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Setiap kali Tuhan campur tangan di dalam sejarah, Ia ingin agar manusia tahu bahwa Dialah Allah. Selain Dia tidak ada ilah lain. Di zaman Musa, Allah berkata ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 14: Butir Kedua (8) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus mewujudkan kehendak Allah Bapa dengan turun dari sorga ke dunia sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. Karya-Nya begitu banyak, sehingga kita butuh banyak waktu untuk ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 15: Butir Kedua (9) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Iman merupakan suatu hal yang paling mendasar dan universal. Tidak ada agama yang kredonya lebih singkat, tepat, agung, dan sempurna dibandingkan dengan tiga butir tentang Allah di ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 16: Butir Kedua (10) Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Kita adalah keturunan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa mewakili umat manusia dan telah memberontak kepada Tuhan, maka seluruh umat manusia berada di dalam dosa — dilahirkan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 17: Butir Kedua (11) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Butir kedua Pengakuan Iman Rasuli merupakan bagian yang terpanjang dan terpenting dari seluruh Pengakuan Iman Rasuli dan yang membedakan agama Kristen dari agama-agama lainnya, yakni iman kepada ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 18: Butir Kedua (12) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Manusia dicipta Allah menurut peta teladan-Nya, lebih tinggi dari semua makhluk karena manusia memiliki sifat-sifat Allah sendiri. Di dalam dasar hati manusia ada sifat keadilan, kebenaran, dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 19: Butir Kedua (13) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Penyaliban adalah hukuman yang paling tragis di dalam sejarah. Setiap pemerintahan pasti memikirkan cara-cara untuk menakuti rakyatnya. Sejak dahulu kala hingga saat ini, hal seperti ini tidak ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 20: Butir Kedua (14) … mati dan dikuburkan

Yesus Kristus mati dan dikuburkan. Kristus yang muncul dalam sejarah merupakan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi. Iman Kristen didirikan berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di dalam waktu dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 21: Butir Kedua (15) … mati dan dikuburkan

Setiap manusia yang hidup tidak memiliki pengalaman mati. Maka pembicaraan tentang kematian adalah rahasia yang mustahil dimengerti oleh para filsuf, disadari oleh para rohaniwan, diuraikan oleh para ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 22: Butir Kedua (16) … turun ke dalam kerajaan maut.

Dari seluruh pembahasan tentang Kristus, hal yang paling memperkenan Allah Bapa di sorga adalah pengenalan akan Anak Tunggal Allah, segala rencana dan anugerah-Nya, serta firman tentang Kristus. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 23: Butir Kedua (17) … turun ke dalam kerajaan maut.

Tema “Yesus dikuburkan” senantiasa menggetarkan hati saya, karena seumur hidup Ia tidak pernah memikirkan bagaimana jika Ia mati, siapa yang akan menyediakan kuburan bagi-Nya. Yesus begitu rela ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 24: Butir Kedua (18) … turun ke dalam kerajaan maut.

Allah telah menyiapkan sebuah kuburan baru yang belum pernah dipakai untuk menyambut kematian Anak Allah yang tunggal, dan memberi-Nya tempat istirahat terbaik. Seperti telah diungkap sebelumnya, frasa ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 25: Butir Kedua (19) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristuslah Juruselamat yang menggantikan kita, mengalahkan kuasa maut, dan bangkit dari antara orang mati. Kalimat ini adalah kalimat yang amat dahsyat dan menggemparkan, karena tak seorang pun ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 26: Butir Kedua (20) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Yesus mati dan dikuburkan. Allah memberi-Nya kuburan di pinggir kota Yerusalem, dekat sebuah taman, sebuah kuburan baru milik seorang kaya, Yusuf Arimatea. Allah di sorga tahu kebutuhan, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 27: Butir Kedua (21) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristus turun ke dalam kerajaan maut dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus menjadi perayaan terpenting Abad Pertama, karena merupakan penerobosan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 28: Butir Kedua (22) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Melalui kebangkitan Kristus yang sulung, kita semua akan menerima tubuh yang baru, tubuh kebangkitan, yang mirip dengan tubuh kebangkitan Yesus yang memiliki lima sifat yang berbeda dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 29: Butir Kedua (23) Naik ke sorga

Pengakuan Iman Rasuli merupakan dokumen terpenting yang merangkum dan menyimpulkan seluruh isi Alkitab menjadi rangkaian kepercayaan Kristen. Dalam bahasa aslinya, bahasa Latin, tiga kali muncul kata credo, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 30: Butir Kedua (24) Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati

Yesus yang kita percaya bukan hanya manusia yang hidup di dunia 33½ tahun saja, tetapi Ia sudah ada sejak kekekalan, dan di akhir zaman Ia akan datang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 32: Butir Ketiga (2) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah butir ketiga dari Pengakuan Iman Rasuli. Tidak ada agama yang berbicara adanya Pribadi Kedua dan Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal. Mereka ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 33: Butir Ketiga (3) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah pernyataan iman dan doktrin yang penting sekali, karena ini adalah keistimewaan yang diberikan Tuhan hanya kepada orang Kristen. Hadiah terbesar yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 34: Butir Ketiga (4) Aku percaya kepada Roh Kudus

Pemberian Allah yang terbesar bagi dunia adalah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi Juruselamat, Mediator satu-satunya bagi manusia; dan pemberian Allah yang terbesar bagi gereja-Nya adalah mengirim ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 35: Butir Ketiga (5) Aku percaya kepada Roh Kudus

Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah Pendamping kekal di dalam hidup kita yang sementara. Ia adalah Pendamping dari Allah sejati yang mencipta manusia. Inilah arti kata parakletos. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 36: Butir Ketiga (6) Aku percaya kepada Roh Kudus

Di dalam pikiran manusia, perlu ada peranan Roh Kudus untuk memimpin otak, fungsi rasio, dan menguasai seluruh intelektualitas manusia. Inilah yang dilawan oleh mereka yang mengaku penuh ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 37: Butir Ketiga (7) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah hak istimewa orang Kristen. Di antara semua agama, hanya di dalam kekristenan ada Kristus yang memberikan janji dan mengirimkan Roh Kudus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 38: Butir Ketiga (8) Aku percaya kepada Roh Kudus

Orang Kristen adalah satu-satunya orang di mana Roh Tuhan ada pada dirinya. Allah mengaruniakan Yesus sebagai hadiah terbesar bagi manusia dengan mengaruniakan penebusan kepada orang berdosa yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 39: Butir Ketiga (9) Aku percaya kepada Roh Kudus

Ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia, ini merupakan pemberian terbesar bagi manusia; ketika Allah mengirimkan Roh Kudus bagi Gereja-Nya, ini merupakan pemberian terbesar bagi Gereja. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 40: Butir Ketiga (10) Aku percaya kepada Roh Kudus

Aku percaya kepada Allah Bapa, aku percaya kepada Yesus Kristus, aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah iman kita, iman kepada tiga Pribadi yang adalah Allah Tritunggal, Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 41: Butir Ketiga (11) Gereja yang Kudus dan Am

Pengakuan Iman Rasuli terbentuk dari tiga kepercayaan, yaitu: Aku percaya kepada Allah, Aku percaya kepada Yesus Kristus, dan Aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah objek iman orang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 42: Butir Ketiga (12) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus

Kini kita membahas, “Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.” Kekristenan banyak dikritik oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang mengatakan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 43: Butir Ketiga (13) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus, Pengampunan Dosa, Kebangkitan Tubuh, dan Hidup yang Kekal. Amin

Berbicara tentang orang-orang suci, bersekutu dengan orang yang telah dikuduskan, seperti selang yang kosong, seperti pipa yang bersih, di dalamnya tidak ada hambatan, sehingga mengalirkan anugerah Tuhan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

google play   facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII