TKB Agustus 2007

Pada tahun 1485, Hieronymus Bosch (1450-1516), seorang pelukis Surealis dari Belanda menyelesaikan sebuah lukisan ‘The Seven Deadly Sins and Four Last Things’. Lukisan minyak yang dicurahkan pada satu lapisan meja kayu berbentuk persegi panjang ini menggambarkan 4 lingkaran kecil pada setiap sudut meja (the four last things berupa kematian, penghakiman, neraka, dan surga) dan satu lingkaran besar di tengah yang terbagi ke dalam 7 segmen (the seven deadly sins). Tepat pada inti lingkaran besar tersebut terlukiskan gambar Kristus dalam lingkaran yang menyimbolkan mata Tuhan, dibubuhi dengan ukiran tulisan Latin: ”Cave, cave dominus videt” yang berarti “Berwaspada, berwaspadalah, Tuhan sedang memperhatikan kamu.” Lukisan pada meja kayu ini dimiliki oleh raja Spanyol, Philip II, dan ditempatkan di El Escorial sampai tahun 1938, lalu dipindahkan ke museum El Prado, tempat di mana lukisan ini tersimpan sampai pada saat ini.

(Disadur dari http://www.answers.com/topic/the-seven-deadly-sins-and-the-four-last-things )