TKB Februari 2006

Menurut studi yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation pada bulan November 1999 yang mencakup lebih dari 3000 anak-anak berumur 2-18 tahun di Amerika Serikat, hanya 35% dari rumah tangga yang mempunyai lebih dari 1 TV di tahun 1970 tetapi di tahun 1999 persentase tersebut menjadi 88%. Namun perkembangan tersebut diikuti oleh fakta ironis bahwa  kebanyakan orang tua tidak menetapkan pengawasan yang ketat terhadap konsumsi media anak-anak mereka. Mengutip laporan tersebut, “… many children are growing up in homes where the TV is always on, there are no rules about how much or what kinds of shows can be watched, and kids are left on their own with media for large portions of the day. About half (49%) of all kids don’t have any rules about how much or what kind of TV they can watch. Among kids 8 and older, 61% say there aren’t any rules about TV watching in their homes” (http://www.kff.org/entmedia/1535-index.cfm).

Pada saat seorang anak—yang menonton TV 2-4 jam sehari pada umumnya—meninggalkan Sekolah Dasar, ia telah menyaksikan 8.000 pembunuhan dan lebih dari 100.000 tindakan kekerasan lainnya (National Institute on Media and the Family. Huston, A. C. et al. Big world, small screen: The role of television in American society. Lincoln, NE: University of Nebraska Press, 1992).

Dan jika kamu menonton TV 3-4 jam sehari, atau kira-kira 28 jam seminggu, saat mencapai usia 70 tahun, kamu akan menghabiskan kira-kira 10 tahun untuk menonton TV!