Mau Jadi Apa Kite?

“Susahnya menjalani hidup dengan benar.”

Ah, siapa bilang susah? Jalani saja, kamu saja yang membuatnya jadi susah!”

“Kalau bagi kamu hidup tidak ada standar, ya mudah saja. Tapi kalau kamu percaya hidup itu
harus ada standarnya, maka itu akan jadi susah.”

Ah, kamu, seperti SNI (ed: Standar Nasional Indonesia) saja. Kalau barang memang harus
ada standarnya, sebagai bukti barangnya cukup oke buat kita beli. Kalau kita masa ada SNI-nya?
Nih ya, manusia itu adalah makhluk yang berakal budi, mampu menguasai makhluk
lain, itu menurut KBBI (ed: Kamus Besar Bahasa Indonesia). Ya sudah, kamu sudah jadi
manusia kalau kamu berakal budi. Gitu aja kok repot!”

“Kalau menurut Alkitab nih ye… manusia itu adalah gambar dan rupa Allah, dan diciptakan
oleh Allah. Nah lho… , kalau begitu berarti manusia harus mirip Allah dan harus
bertanggung jawab kepada Allah.”

Wiss… definisi loe lebih keren coi! Nah, kalau gitu, baru susah tuh
jadi manusia. Kita harus tahu maunya Allah itu seperti apa dan apa standarnya Dia buat kita. SNI kita apa
nih, jangan-jangan nanti gak lulus lagi, mau jadi apa kite?”

Gua pikir-pikir ya. Apa sih yang penting dalam hidup? Kalau kita lihat anak kecil
rebutan mainan, buat mereka mainan itu sangat penting makanya mereka berebut, bahkan bisa-bisa
mereka saling pukul. Tapi buat kita orang dewasa, ngapain juga kita berebut mainan, kasih
aja, karena buat kita orang lebih penting daripada barang, ya kan? Tapi ya, kita kadang kesel
banget
kalau orang lain ngomongnya gak enakin kita, bisa-bisa kita benci seumur kura-kura.
Padahal perintah Tuhan itu supaya kita saling mengasihi sesama lho. Demi perasaan gue yang
terluka, gua gak mau ikut pelayanan kalau ada “dia” di sana. Jadi sebenernya ya, sebagai
manusia, kita harus lebih pentingin Allah daripada kita, dan kita harus lebih pentingin orang
daripada barang.”

“Setuju, itu dia makhluk yang berakal budi. Itu dia SnA …. Standar Allah. Kalau misalnya
gua ada ngomong sesuatu yang bikin elu terluka berarti elu harus ampuni gua ya.
Kalau ada satu kue coklat super duper wuenak buanget, itu buat gua ya? Hehehe….”

Share donk… bagi dua.”