Salam setia Pembaca PILLAR,
Setiap Desember Buletin PILLAR pasti membahas tema Natal. Namun tahun ini, PILLAR tidak hanya membahas peristiwa monumental 2.000 tahun yang lalu saja, PILLAR juga akan mengaitkannya dengan kontribusi Reformasi 500 tahun yang lalu, untuk menjadi kompas pedoman mengarungi lautan masa depan. Kesalahan mengerti Kisah Inkarnasi di dalam sejarah gereja menghasilkan pandangan sakramentalisme dan Maria sebagai partner dari penebusan Kristus (artikel Solus Christus). Bukan hanya polemik antara Roma Katolik dan pandangan reformatoris, di antara para reformator pun misalnya Calvin dan Luther menanggapi theologi inkarnasi secara berbeda.
Sebagaimana para Reformator menggumuli tema Natal dan Inkarnasi Kristus di dalam tantangan zaman abad ke-16, kita di abad ke-21 menghadapi tantangan yang jauh berbeda seperti sekularisme, dan lain-lain. Apakah semangat Kristus yang berinkarnasi yang juga mendorong para reformator di masa lampau adalah semangat yang sama yang seharusnya membakar kita untuk berjuang menghadapi segala tantangan ke depan?