Juni 2015

Salam pembaca PILLAR yang setia,

Pillar edisi kali ini mengangkat suatu tema yang sering kali dicap sebagai tema yang berat, mustahil dimengerti, dan sulit dilihat relevansinya dalam hidup: tema Allah Tritunggal. Mengapa demikian? Karena kita hanya melihat kesulitannya tanpa melihat keagungan dan pengaruhnya dalam hidup kita. Ada dua artikel yang mencoba membawa kita masuk ke pengertian yang lebih mendalam. Yang pertama “Early Trinitarianism” memberikan kita survei historis sehingga kita dapat melihat perjuangan Bapa-bapa Gereja Mula-mula yang dengan gigih mempertahankan doktrin ini sehingga kita dapat meneladani mereka. Yang kedua “Tritunggal dan kerendahan hati” menggali dan membahas doktrin ini di dalam konteks yang menyentuh spiritualitas dan bahkan hal yang kita jumpai sehari-hari.

Kita diciptakan untuk mengenal pencipta kita di dalam segala keterbatasan kita, namun Ia tidak membiarkan kita di dalam kegelapan. Artikel-artikel ini berusaha memberikan secercah terang dalam perjalanan pengenalan kita, apakah saudara terbiasa puas di dalam kesamar-samaran ataukah terus berusaha mengejar pengenalan yang makin dalam dan semakin mendalam?