Salam Pembaca PILLAR yang setia,
Tahun 2022 sudah bergulir setengah jalan. Waktu terasa cepat berlalu ketika kita melihat ke belakang. Namun sejarah di belakang bukan hanya mengajarkan kita betapa cepatnya waktu berlalu. Lebih dari itu, sejarah adalah guru agung yang menyatakan hikmat Allah kepada umat-Nya. Kalimat tersebut adalah kutipan dari artikel “The Doctrine of Revelation (6)” yang membahas tentang sejarah sebagai pernyataan diri Allah. Artikel “Wahyu dan Trinitas” mengupas kontroversi yang dibahas baik oleh Bapa-bapa Gereja awal seperti Irenaeus maupun oleh theolog kontemporer seperti Vern Poythress.
Bagi kita yang rutin mengikuti pembahasan doktrin wahyu mulai dari awal tahun ini, maka pasti sudah makin akrab baik dengan pemikiran Bavinck maupun B. B. Warfield, mereka berdua akan menemani perjalanan edisi Juni ini. Oh satu lagi, teman mereka
J. S. Bach juga akan mengiringi kita dengan kantatanya. Mari kita menapaki sejarah perjalanan iman untuk menyatakan keagungan dan kemuliaan Tuhan dengan penuh berpengharapan seperti yang bisa kita pelajari dari Kantata BWV 146.