Mei 2020

Salam Pembaca PILLAR yang setia,

Kami berharap pembaca sekalian dalam keadaan yang sehat di tengah-tengah situasi pandemi COVID-19. Kita semua pasti setuju bahwa masa-masa ini membuat kita sadar satu fakta: segala hal seakan-akan tidak menentu dan tidak pasti—kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, kapan vaksin akan ditemukan, apa dampak ekonomi setelah ini, dan sebagainya. Namun setidaknya ada dua kepastian dalam ketidakpastian ini: kepastian akan kasih Allah dan kepastian akan pimpinan tangan Tuhan bagi umat-Nya dalam sejarah.

Di dalam pembahasan tentang butir “Aku percaya kepada Roh Kudus” dalam Pengakuan Iman Rasuli, Pdt. Dr. Stephen Tong berkata bahwa Roh Kudus adalah hadiah terbesar Allah bagi gereja-Nya untuk mendapatkan pimpinan dan pemeliharaan dari Roh Allah yang tidak terbatas. Bukankah ini suatu fakta yang sangat menghiburkan di tengah-tengah keadaan yang menyadarkan kita, bahwa tidak ada hal yang dapat kita sandari dalam dunia yang fana ini. Roh Kuduslah yang memberikan arah dan makna dalam sejarah, bukan the absolute spirit seperti yang dipikirkan oleh Hegel, yang dibahas lebih lanjut dalam artikel “Hegel and Christianity”.  

Jangan tenggelam dalam kerisauan akibat ketidakpastian yang kita alami, pandanglah kepada salib Kristus di mana Tuhan akan mereka-rekakan sebuah kebaikan, yang tidak bisa kita lihat dan tidak mampu kita bayangkan sekarang. Terang kebangkitan pagi akan segera menyusul gelapnya malam keputusasaan.