Salam Pembaca PILLAR yang setia,
Artikel “The Doctrine of Revelation (5)” membahas bagaimana rasio manusia difungsikan di dalam kaitannya dengan wahyu. Ketika Bavinck menyatakan bahwa wahyu umum tidak cukup untuk manusia berdosa, ia mengimbangi dengan mengemukakan pentingnya wahyu umum sebagai fondasi agama. Apakah agama-agama yang sekarang ini adalah hasil evolusi dari agama-agama yang lebih primitif seperti animisme? Cari jawabannya di dalam artikel “Bavinck on Revelation”.
Kalau kita mau mengaplikasikan kutipan terkenal “Action speaks louder than words” dalam wahyu Tuhan, kita dapat meraciknya kira-kira seperti ini: Tuhan bukan hanya memberikan wahyu-Nya lewat tulisan, namun juga lewat penopangan atas dunia ciptaan dan umat-Nya. Artikel “Revelation Through Action” bahkan menjabarkan beberapa bagian cara Tuhan menopang dengan lebih mendetail. Resensi kali ini tentunya pasti populer bagi anak-anak muda yang sedang mempersiapkan diri menuju pernikahan, ternyata perihal cinta dan seks pun kita tidak dibiarkan dalam kebingungan, ada prinsip-prinsip yang mempersiapkan kita memahami rahasia hidup berkemenangan di dalam Tuhan. Mari kita minta kepekaan mengerti dan menyatakan kehendak Tuhan di dalam segala bidang kehidupan.