Renungan Mingguan Khusus Pillar Online
Ada pandangan yang mengatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah baik dan bahwa lingkunganlah yang membuatnya menjadi jahat. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan bahwa hanya Satu yang baik (Mat. 19:17). Hanya Allah yang baik dan Dialah sumber segala yang baik, semua kebaikan berasal dari Dia. Manusia yang dijadikan Tuhan pada awalnya adalah amat baik. (Kej. 1:31), tetapi manusia menjadi tidak baik karena dia melawan Allah yang adalah sumber segala yang baik. Manusia mau menjadi “allah”. Ia mau menjadi penentu kebenaran antara perkataan Allah dengan perkataan setan. Manusia mau menjadi hakim atas segala sesuatu.
Alkitab mengatakan bahwa hati manusia adalah yang paling licik dari pada segala sesuatu (Yer. 17:9). Siapakah seseorang yang layak menjadi perwakilan bagi orang lain? Siapakah seseorang yang layak untuk menjadi pemimpin bagi orang lain? Siapakah seseorang yang layak menjadi penentu yang benar dan yang salah? Siapakah seseorang yang layak menghukum orang lain?
Tuhan Yesus mengatakan, “Janganlah kamu menghakimi … janganlah kamu menghukum” (Luk. 6:37). Karena kita tidak layak untuk itu, karena orang buta tidak dapat menuntun orang buta, karena kita tidak dapat melihat balok yang ada di dalam mata kita sendiri (Luk. 6:39, 41).
Tuhan Yesus sudah datang ke dunia, tetapi bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya (Yoh. 3:17). Ia datang bukan untuk menghukum (Yoh. 8:11), melainkan Ia datang untuk mengampuni dosa (Luk. 5:24). Ia akan datang kembali ke dunia, bukan lagi untuk menyelamatkannya, melainkan untuk menghakiminya (2Tim. 4:1, Mat. 25).
Dia belum datang. Hanya Dialah yang layak untuk menghakimi manusia. Tuhan Yesus mengatakan, “Ampunilah … berilah … keluarkanlah dahulu balok di mata kita” (Luk. 6:37-42). Siapakah kita untuk menjadi hakim atas firman dan sesama kita? Siapakah kita untuk menghukum? Bagian kita adalah untuk mengampuni, sama seperti Dia telah datang untuk mengampuni. Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati (Kis.17:31). Penghakiman adalah milik Tuhan Yesus yang bangkit.
April 2014
Silakan memberikan tanggapan, saran ataupun komentar di bawah.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan ataupun mencabut komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah ataupun berisi kebencian.
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.