Dua Ekor Kuda

Suatu hari di padang rumput ada dua ekor kuda. Kuda liar yang hidup di alam bebas dan
kuda penarik delman.

Kuda liar berkata, “Tampangmu jelek sekali. Pakai kacamata, tali, sepatu, bawa-bawa
gerobak lagi. Hidupmu pasti sangat menderita. Kasihan sekali kamu.”

Kuda penarik delman menjawab, “Gak kok. Justru aku merasa hidupku bermakna.”

Dengan rasa aneh kuda liar berkata, “Bagaimana mungkin? Kamu harus senantiasa
mengikuti kemauan majikanmu. Tidak bisa bebas seperti saya. Kapan saya mau lari, saya
lari. Kapan saya mau makan, saya makan. Kapan saya mau tidur, saya tidur. Tubuhku
memperlihatkan kekuatan, keindahan, dan kecepatan karena aku tidak membawa beban
apapun. Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan, tidak ada yang mengendalikan
aku. Aku sangat bahagia.”

Dengan mantap kuda penarik delman berkata, “Dahulu aku seperti kamu. Suatu hari aku
berjumpa dengan majikanku dan entah bagaimana aku percaya kepadanya. Aku tidak
merasa dia sebagai ancaman, tetapi sebaliknya aku merasa aman di dekatnya. Sampai
suatu saat, dia memasangkan semua yang tadi kamu sebutkan: kacamata, tali, sepatu, dan
gerobak. Aku merasa tertipu dan marah tetapi dia mengatakan kepadaku,

Aku mengasihimu dan mau engkau memiliki hidup yang bermakna.
Kacamata adalah untuk melindungi matamu dari lalat yang bisa mendatangkan penyakit
bagimu, untuk menjagamu tetap fokus pada tujuanmu, tidak distract pada hal-hal
yang tidak penting. Tali kekang adalah untuk mengingatkanmu untuk melakukan
apa yang harus kaulakukan bukan apa yang kamu suka lakukan. Sepatu adalah
untuk melindungi kakimu di jalan yang panas juga terhadap bahaya pecahan kaca
dan lainnya yang mungkin ada di jalanan. Gerobak adalah untuk engkau membawa
semua hasil panen kebun saya ke pasar sehingga banyak orang boleh menikmati
anugerah dari Sang Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya. Sebagai kuda
liar kamu hidup hanya untuk dirimu sendiri, sebagai kuda penarik delman kamu
memberikan hidupmu. Sebagai kuda liar kamu hidup berguna hanya untuk dirimu
sendiri, sebagai kuda penarik delman kamu hidup berguna bagi banyak sekali orang.
Jangan takut, aku memelihara kamu.

Awalnya sangat sulit, tetapi aku selalu ingat kata-katanya. Dengan berjalannya
waktu aku melihat semua yang dikatakannya benar. Dan kamu tahu apa yang paling
menyenangkanku? Adalah melihat wajahnya yang tersenyum penuh kasih kepadaku! Aku
tahu pasti dia menyayangiku, aku tidak sendiri.

Jika di tahun 2013 kita sering mengendalikan hidup kita sendiri, apakah di tahun 2014 kita
mau dikendalikan oleh Sang Pengendali? Kacamata, tali kekang, sepatu, gerobak itu sulit
diterima tetapi marilah kita ingat kata-kata-Nya, “Rancangan-Ku mengenai kamu adalah
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikanmu hari
depan yang penuh harapan.” (Yer. 29:11)