,

Hoax?

Sebuah berita broadcast berbunyi demikian,

“Mayat Yesus Dicuri!” Pagi hari ini pihak otoritas menerima laporan dari pasukan Romawi yang menjaga kubur Yesus bahwa mayat-Nya hilang. Tentu saja ada beberapa pihak yang patut dicurigai—namun pihak yang paling berkepentingan adalah para murid Yesus. Jika Anda melihat hal-hal yang mencurigakan harap segera melapor kepada yang berwajib karena kami sedang mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa murid-murid Yesus telah mencuri mayat-Nya.

Tertanda, Sanhedrin.

Kabar seperti itu beredar sekitar 2.000 tahun lebih yang lalu, tepatnya setelah Yesus bangkit dan kubur-Nya ditemukan kosong oleh para pengikut-Nya. Anda bisa membaca di Matius 28:11-15 bahwa broadcasting di atas bukan isapan jempol. Dengan kata lain, hoax di atas bukan hoax. Kenapa sih penting amat bagi Sanhedrin untuk membuat hoax bahwa mayat Yesus dicuri?

Menariknya lagi, hoax serupa di atas kemudian beredar sepanjang sejarah dengan berbagai versi. Ada saja yang tidak rela bahwa fakta Yesus bangkit dari kematian terbuka apa adanya. Selain mayat Yesus dicuri, hoax lain berkata bahwa Yesus hanya pingsan, lalu terbangun dan mendobrak pintu batu yang berat itu. Versi lain berkata bahwa murid-murid salah kuburan, atau para murid ramai-ramai mengalami halusinasi. Yang rada belakangan muncul adalah versi Yesus turun dari salib dan digantikan murid-Nya. Lain lagi versi Jesus Seminar yang sangat aneh. Cape deh, mungkin itu respons kita.

Jangan buru-buru mengeluh. Kalau dipikir-pikir lagi, kenapa ya mereka rajin mendaur ulang berbagai versi hoax bahwa Yesus tidak bangkit? Mestinya karena membantah kabar sukacita tersebut sangat penting bagi mereka. Lalu kenapa hal itu sangat penting bagi mereka? Karena berita kebangkitan Yesus Kristus adalah berita paling penting dalam iman Kristen. Rasul Paulus dengan panjang lebar di 1 Korintus 15 membeberkan sejumlah kebenaran yang menjadi argumentasi dasar betapa pentingnya kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Maka adalah sangat penting bagi mereka untuk menghancurkan kabar paling penting ini. Got it?

Dalam Kisah Para Rasul sering kali dinyatakan bahwa para murid dipenuhi Roh Kudus adalah untuk menjadi saksi kebangkitan Yesus. Saat itu berita kebangkitan Yesus adalah sesuatu banget dan cetar membahana. Yesus baru saja disalibkan. Maka berita kebangkitan-Nya terlalu mengejutkan dan sulit diterima oleh para penyalib-Nya.

Sampai hari ini ada saja pihak yang berkepentingan untuk menafikan kebangkitan Yesus. Usaha-usaha seperti ini harusnya mendorong Saudara dan saya semakin menyadari pentingnya makna kebangkitan Yesus.

Di Hari Raya Paskah ini, mari kita sekali lagi bertanya dalam relung hati kita yang paling dalam: Sejauh mana kita mudeng alias ngeh mengenai makna kebangkitan Yesus? Jangan sampai kita serupa dengan para Sanhedrin, percaya Yesus bangkit tetapi menolak fakta itu dalam hidup mereka. Selamat Paskah!

Ev. Maya Sianturi Huang
Kepala SMAK Calvin