Legend of the White Snake (Bai She Chuan) atau Ular Putih masuk ke dalam 4 cerita rakyat teragung dari negeri China. Berbeda dengan Journey to the West (Xi You Ji) atau Kera Sakti yang masuk ke dalam 4 novel klasik teragung dari negeri China.
Hidup Bai Suzhen: Budi, Pengorbanan, Doa, Penderitaan
Penderitaan
Kasih 3: Menderita Menanggung Hukuman Surga untuk Menyelamatkan Jiwa Bayi dari Setan
Bai Suzhen pernah dua kali menyelamatkan nyawa bayi. Yang pertama, menyelamatkan nyawa bayi dari siluman lipan agar bisa reinkarnasi kembali dan tidak selamanya dihancurkan dan tidak ada lagi keberadaannya alias keluar dari roda reinkarnasi. Yang kedua, menyelamatkan nyawa bayi dari kerasukan siluman pikiran dengan mengorbankan dirinya melewati penderitaan langit sehingga bayi itu lahir memiliki jiwa yang memiliki titisan khusus yang mampu menyingkirkan pengaruh siluman pikiran.
Suatu gambaran kebaikan etika moral yang sangat tinggi dari kebudayaan China yang dapat kita pelajari. Tentu saja kita tidak mempercayai dewa-dewi, reinkarnasi atau pre-eksistensi jiwa serta adanya siluman atau setan yang baik. Yang ada yaitu malaikat-malaikat dan roh-roh orang kudus di surga yg sudah menjadi sempurna. Selain itu, malaikat yg jatuh dan roh jahat itulah setan-setan.
Hal-hal baik serupa yang dapat kita pelajari di dalam Kekristenan misalnya ada sidang ilahi di surga antara Allah dan malaikat-malaikat-Nya, betapa berharganya jiwa serta binatang juga memiliki jiwa yang mengerang di bawah ciptaan.
Dan ada juga kejahatan yang pasti terjadi di dalam dunia yang berdosa. Bayi-bayi mati justru saat kelahiran Musa dan Tuhan Yesus. Setan diizinkan berkuasa melalui Firaun dan Herodes tetapi Tuhan mengirimkan malaikat, bala tentara surga, dan juga iman di dalam diri orang tua Musa dan Tuhan Yesus.
Demikianlah Tuhan Yesus mati di kayu salib bukan hanya menyelamatkan nyawa 2 bayi tapi setiap orang yang percaya di dalam nama-Nya, bukan hanya menyelamatkan tubuh tetapi menyelamatkan jiwa dengan sempurna di dalam hidup yang kekal. Amin. Haleluya. Terpujilah Tuhan.