Renungan Mingguan Khusus Pillar Online
Gereja adalah tempat untuk menumbuh-rawatkan kerinduan dan kesungguhan untuk berdoa. Orang percaya mula-mula berdoa supaya diberikan keberanian memberitakan firman Allah di tengah-tengah ancaman (Kis. 4:23-31). Apa yang berkelebatan di dalam pikiran kita ketika kita berdoa? Allah yang berdaulat dan/atau ancaman yang berbahaya.
Beberapa poin berikut ini mungkin ada di pikiran kita:
- Allah yang berdaulat mengizinkan ancaman berbahaya datang, dan itu pastilah merupakan
kehendak-Nya bagi saya untuk tidak mengatakan firman-Nya.
- Ancaman berbahaya ini sangat dekat dan melingkupi kita, jadi adalah lumrah kalau saya
diam. Bahkan, Allah tidak terlibat di sini, ada di luar ancaman ini, sehingga pikiran kita
menjadi tumpul dan hati kita menjadi gelap.
Marilah kita bersama-sama belajar untuk berdoa: Kita haruslah ditransformasi oleh pembaruan pikiran kita melalui doa sebagai alat anugerah. Doa adalah saluran yang diberikan Allah agar kita ditransformasi. Kiranya pikiran kita senantiasa diisi oleh firman Allah dan dipimpin oleh Roh Kudus untuk mengingat Kedaulatan Allah di dalam segala keadaan.
Apa yang menjadi sikap hati kita, kebiasaan akal budi kita, dan pemilihan kata-kata kita di tengah-tengah keluarga, sahabat, kantor, sekolah, gereja, masyarakat kita? Marilah kita membangkitkan, mengarahkan, dan menghangatkan hati kita untuk berdoa. Marilah kita merawat-kembangkan, membakar, dan menumbuhkan kegiatan kita dengan semangat menyala-nyala dengan doa. Marilah kita mencenderungkan, menyukacitakan, dan menggerakkan hati kita dengan limpah untuk berdoa.
Desember 2019
Silakan memberikan tanggapan, saran ataupun komentar di bawah.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan ataupun mencabut komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah ataupun berisi kebencian.
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.