Renungan Mingguan Khusus Pillar Online
(1) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang
yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
(2) Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang
diperoleh dengan susah payah – sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu
tidur.
(3) Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan
adalah suatu upah.
(4) Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
(5) Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak
akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
Di dalam Mazmur 127 ini kita belajar dari TUHAN bahwa semuanya berasal dari TUHAN. Rumah tangga (ay. 1), pekerjaan (ay. 2), dan anak (ay. 3-5), semuanya berasal dari TUHAN. Rumah tangga akan berkembang menjadi masyarakat (kota), pekerjaan akan mendatangkan makanan (roti), dan anak akan memberi masa depan (anak panah).
Salomo tidak mengatakan bahwa orang yang membangun dan berjaga itu salah, dia juga tidak mengatakan bahwa bekerja keras, menjadi produktif, dan rajin menabung itu salah, karena semua hal ini juga dilakukan olehnya dan diperintahkan oleh Alkitab juga. Yang menjadi pesan Salomo adalah semuanya berasal dari TUHAN. Apabila semuanya itu tidak dilakukan dengan doa dan ucapan syukur, penuh kesadaran bahwa ketiganya berasal dari TUHAN, maka sebentar saja kita akan terjatuh kepada hati yang tidak tahu mengucap syukur dan mulai merasa mampu mengusahakan ketiga aspek tersebut dan akhirnya menjadi angkuh dan tidak tahu berterima kasih kepada orang lain dan terutama kepada TUHAN. Dalam sekejap mata seseorang akan tidak lagi bergantung kepada TUHAN Pemberi berkat. Seharusnya kita sadar bahwa kita adalah hamba-hamba- Nya laki-laki dan perempuan yang senantiasa menantikan uluran tangan dan makanan dari Tuannya.
Apakah kita sudah berterima kasih dan dipenuhi ucapan syukur hari ini kepada Tuhan untuk segala kebaikan-Nya kepada kita? Mari mengucap syukur atas kebaikan Tuhan di dalam bulan Desember ini, khususnya mengucap syukur atas kebaikan Tuhan Yesus yang telah lahir di dalam sejarah bagi umat-Nya.
Desember 2016
Silakan memberikan tanggapan, saran ataupun komentar di bawah.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan ataupun mencabut komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah ataupun berisi kebencian.
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.