Renungan Mingguan Khusus Pillar Online
Ketika kita naik mobil, kita ingin naik mobil yang mantap dan stabil. Ketika mobil itu dipakai untuk berlari kencang di jalan tol, mobil itu tidak akan oleng tertiup angin. Kita ingin mobil yang berbobot, bukan mobil yang tertiup angin.
Ketika kita ingin membeli sesuatu di toko online, kita ingin barang yang dibeli merupakan barang yang berbobot sesuai dengan bobot aslinya. Kita tidak ingin menerima barang yang kelihatannya besar, ongkos kirim mahal, tetapi ketika dibuka isinya kosong.
Ketika Tuhan menciptakan manusia, Dia ingin manusia berbobot iman dan kerohanian, berkekuatan moral dan karakter, bukan manusia yang seperti rumput kering yang mudah diterpa angin. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Dia ingin manusia berbakti, beribadah, dan bersembah sujud kepada-Nya, bukan manusia yang rendah, menganggap rendah ibadah, dan mengganggap enteng Tuhan. Karena Tuhan akan menganggap enteng orang itu.
Tuhan mau manusia memuliakan Allah. Karena kemuliaan (kabod) itu berat dan berbobot. Kitakah orang yang hidupnya memuliakan Allah?
September 2016
Silakan memberikan tanggapan, saran ataupun komentar di bawah.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan ataupun mencabut komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah ataupun berisi kebencian.
1. Bersyukur untuk kondisi pandemi COVID-19 yang sudah makin melandai. Berdoa kiranya setiap orang Kristen mengambil kesempatan untuk dapat memberitakan Injil dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus terutama di dalam momen Jumat Agung dan Paskah di bulan ini. Bersyukur untuk ibadah fisik yang sudah dilaksanakan oleh banyak gereja dan bersyukur untuk kesempatan beribadah, bersekutu, dan saling menguatkan di dalam kehadiran fisik dari setiap jemaat.