,

Mutiara dan Dawn Stefanowicz

Bila berkesempatan pergi ke Lombok, mampirlah ke Teluk Nara, tepatnya ke Autore Pearl Culture. Mutiara dari tempat ini termasuk yang paling elok. Lucunya, peternakan ini dimiliki oleh perusahaan induknya yang berpusat di Australia. Autore sendiri merupakan produsen dan distributor mutiara terbesar kedua di dunia yang produknya pernah digunakan oleh artis-artis ternama Hollywood.

Di dunia terdapat tiga jenis mutiara yaitu mutiara putih Laut Selatan, mutiara hitam Laut Selatan, dan mutiara air tawar. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil terbesar mutiara putih Laut Selatan. Sayang, kualitasnya masih kalah dari produk Australia.

Mutiara sangatlah langka karena teramat sulit untuk mendapatkannya. Karena itu kebanyakan mutiara yang berada di pasaran dewasa ini adalah hasil rekayasa manusia. Bagaimana proses terbentuknya mutiara? Sangat menarik! Mengikuti proses yang ada di alam, pembuatan mutiara dimulai dengan melakukan implantasi nukleus dan saibo ke dalam gonad kerang mutiara yang berusia sekitar dua tahun. Namun sebelum melakukan proses implantasi atau grafting ini, harus dilakukan proses pelemahan (weakening) kerang mutiara. Proses melemahkan ini berlangsung antara dua minggu sampai satu bulan, bergantung pada jenis kerangnya. Tujuan pelemahan ini adalah untuk membuat kerang menjadi stres dan memasuki fase reproduksi dengan cepat, sehingga pada waktu pelaksanaan operasi, gonadnya sudah kosong.

Secara pribadi, saya melihat proses pelemahan ini sebagai proses yang sangat menyiksa. Kerang akan dibungkus dengan kain berpori kecil untuk membatasi penyerapan makanan. Setelah itu kerang akan diangkat dari laut untuk mengalami proses pelemahan lanjutan di dalam tangki khusus. Di dalam tangki, kerang ditumpuk bersama sehingga makin lemah akibat makin rendahnya konsumsi makanan dan oksigen. Mengapa kerang mutiara diperlakukan demikian ‘kejam’? Karena tanpa proses ini, implantasi tidak akan berhasil. Kerang mutiara akan menendang keluar nukleus yang dimasukkan. Kerang yang sudah dilemahkan ini akan dikeluarkan dari tangki, yang membuat kerang secara otomatis membuka cangkangnya dan mantelnya tertarik ke dalam. Saat itulah disisipkan pengganjal dan kerang siap untuk dioperasi. Nukleus dan saibo pun dimasukkan ke dalam gonad kerang yang terlebih dulu dibuat irisan kecil untuk tempat implantasi. Tujuan operasi ini adalah terbentuknya lapisan-lapisan nacre yang kelak menjadi mutiara.

Dari mana nukleus dan saibo yang menjadi inti pembentuk mutiara? Nukleus biasanya berasal dari cangkang kerang lain, sedangkan saibo adalah tissue potongan mantel dari kerang mutiara lain yang menjadi donor. Untuk mendapatkan potongan-potongan saibo ini, kerang donor harus mati. Karena itu kerang donor harus memiliki nacre yang berkualitas supaya dapat menghasilkan mutiara yang berkilau. Makin berkilau sebuah mutiara makin mahal harganya. Seluruh proses pembentukan mutiara ini mencapai 3-4 tahun atau lebih. Itu sebabnya harga mutiara tidak murah.

Lalu untuk apa saya mengajak pembaca membaca sedikit kerumitan terciptanya mutiara? Karena di dalam penjelasan di atas ada banyak analogi pembelajaran kehidupan yang diajarkan kepada kita. Cobalah Saudara merenungkannya. Kedua, Tuhan Yesus pernah mengajarkan tentang perumpamaan tentang Kerajaan Sorga seperti mutiara yang berharga (Mat. 13:45-46). Dengan membaca hal di atas, kita bisa lebih mengerti apa yang diajarkan oleh Tuhan. Terakhir, saat membaca di situs catholicworldreport.com tentang seorang perempuan bernama Dawn Stefanowicz, yang muncul di benak saya adalah mutiara. Dia adalah seorang pejuang pernikahan tradisional yang terlahir dan dibesarkan dalam keluarga homoseksual. Kristus bagaikan nukleus dan saibo yang diimplantasikan ke dalam hidupnya yang hancur sehingga muncul mutiara yang bersinar bagi kemuliaan-Nya. Silakan Saudara membaca kisahnya di situs di atas.

Pembaca yang kekasih, Tuhan telah menyediakan alam sekitar menjadi sekolah tempat kita belajar tentang kehidupan. Apakah pemahaman kita bertumbuh di dalamnya untuk kemuliaan-Nya?

Ev. Maya Sianturi
Pembina Remaja GRII Pusat
Kepala SMAK Calvin