Renungan Mingguan Khusus Pillar Online
Definisi relasi menurut kamus adalah hubungan, kenalan, ataupun pelanggan. Relasi dapat diperoleh melalui berbagai cara dan media, salah satunya adalah media sosial. Melalui media sosial, seseorang dapat berelasi kembali dengan teman lama yang sudah kehilangan kontak. Tetapi media sosial pun dapat mengurangi intensitas seseorang untuk berelasi secara nyata.
Apakah intensitas berelasi dengan Tuhan cukup seminggu sekali di gereja, doa rutin sebelum makan dan tidur? Jika intensitas kita berelasi di facebook, blog, vlog, instagram, twitter dibandingkan dengan intensitas kita berdoa, maka akan terlihat relasi manakah yang lebih bernilai bagi kita. Apakah kita lebih menikmati virtual reality di mana kita bisa menjadi idol yang kita inginkan? Apakah kita merasa Alexa jauh lebih berguna untuk menopang aktivitas keseharian kita? Apakah kita lebih berhasrat mencintai sebuah robot atau image seperti layaknya kita mencintai orang yang nyata? Dari nyata menuju maya, bagaimana dengan Tuhan bagi kita?
Daniel adalah anak muda yang memiliki relasi sangat dekat dengan Tuhan. Walaupun ia ikut ditawan oleh Raja Nebukadnezar, dan ditawarkan posisi tinggi karena kepandaiannya, Daniel tetap menjaga relasinya dengan Tuhan. Ia menolak makanan raja yang disediakan baginya karena ia lebih mementingkan kekudusan di hadapan Tuhan. (Dan. 1:8). Pada zaman raja Darius, ketika sekali lagi diperhadapkan dengan ancaman mati, Daniel segera mencari Tuhan. Ia berlutut dan berdoa serta bersyukur seperti yang biasa dilakukannya. (Dan. 6:10). Bahkan Daniel berdoa mewakili seluruh bangsa Israel meminta ampun kepada Tuhan. Daniel adalah seorang pendoa yang sangat dikasihi Tuhan (highly esteemed) (Dan. 9: 23).
Jika kita sangat menyukai makanan tertentu, maka kita akan terus mencari kesempatan agar kita dapat menikmati makanan tersebut (note: kecuali alasan kesehatan). Kita mungkin sekian jam sekali mengambil handphone untuk melihat WhatsApp, Facebook, surfing, main game, atau lainnya. Tetapi berapa jam sekalikah kita berdiam diri untuk berdoa? Kapan kita wake up dan melihat bahwa Dialah yang Kekal dan Mahakuasa, bukan yang lain? Marilah kita berdoa agar kita boleh dibangunkan.
Mei 2019
Silakan memberikan tanggapan, saran ataupun komentar di bawah.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan ataupun mencabut komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah ataupun berisi kebencian.
1. Bersyukur untuk Bible Camp Nasional 2022 yang telah diadakan pada tanggal 20-23 Juni 2022. Bersyukur untuk anak-anak yang telah mengikuti BCN 2022 ini. Bersyukur untuk firman Tuhan yang telah diberitakan. Berdoa kiranya Roh Kudus memelihara iman dan komitmen dari setiap anak serta mengobarkan api penginjilan di dalam hati mereka sejak masa muda mereka.