Masa remaja adalah masa yang sulit dalam kehidupan seseorang. Masa remaja adalah masa-masa pencarian identitas diri. Terdapat suatu gap dari seorang anak-anak menjadi orang dewasa. Ini yang dinamakan masa remaja. Dan dengan kemajuan zaman yang begitu pesat, remaja sekarang menghadapi banyak distractions dan ketidakpastian dalam pola berpikir juga bertingkah laku. Masa remaja adalah masa yang sangat penting untuk dapat mencari dan mengerti ke mana arah hidup yang benar dan kebenaran sejati itu sendiri, karena apa yang ditemukan pada masa ini akan sangat mempengaruhi kerangka berpikir dan arah hidup di masa yang akan datang.
National Reformed Evangelical Teen Convention (NRETC) III adalah sebuah retreat yang dikhususkan bagi remaja. Seperti tahun-tahun yang lalu, retreat ini diadakan di tempat yang tidak begitu nyaman dan dipenuhi dengan jadwal sesi yang cukup padat dari pengkhotbah yang berbeda-beda. Ini dilakukan dengan alasan untuk mendidik setiap peserta untuk berjuang dan mendahulukan Firman, karena remaja masa kini banyak yang hidupnya terlalu nyaman sehingga mereka mudah menyerah dan tidak pernah diberikan kesempatan untuk berjuang.
Yang agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, NRETC kali ini dipisah menjadi dua bagian, yaitu kamp SMP dan SMA. Bagian untuk SMP diadakan pada tanggal 17-20 Juni 2008, dan tanggal 20-23 Juni 2008 untuk SMA. Jumlah peserta yang hadir dalam NRETC SMP adalah 651 orang dan NRETC SMA adalah 833 orang. NRETC pada tahun 2008 ini masih memiliki tema yang sama, yaitu Iman, Pengetahuan, dan Pelayanan. Ini adalah sebuah tema penting bagi setiap remaja untuk dapat memfokuskan diri untuk hidup bagi Kristus.
Dan melalui tema penting ini, para remaja SMP dan SMA juga dibentuk menjadi remaja yang bertanggung jawab yang diharapkan dapat menjadi generasi penerus bagi masa depan bangsa berdasarkan prinsip kebenaran firman Tuhan. NRETC ini menjadi suatu momen penting bagi setiap peserta di mana mereka disadarkan bahwa kehidupan mereka bergantung hanya pada Tuhan.
“NRETC adalah wadah yang sangat baik untuk membina iman sejak remaja. NRETC menjawab tiap pertanyaan mengenai ibadah, berpikir, bertindak benar menurut cara pandang Alkitab dan membawa kita semua untuk berpikir secara kritis.”
– Angel, Remaja GRII Karawaci
“Bersyukur ada suatu retreat yang mengumpukan remaja untuk dibina dalam firman Tuhan, karena hanya Firman yang dapat mengubah seseorang… dan hanya melalui Firman, remaja masih mempunyai pengharapan untuk berubah, kembali kepada Tuhan, meninggalkan segala dosa-dosa mereka, dan hidup bagi Kristus. Lebih baik lagi kalau kita dapat belajar lebih lagi tentang musik dan aspek budaya yang lain, seperti arsitektur.”
– Erlangga Boenawan, Remaja GRII Pusat
“Saya melihat sendiri bagaimana Tuhan bekerja, memanggil teman-temanku yang atheis.”
– Joshua Agusta, Remaja GRII Pusat
NRETC kali ini, baik SMP maupun SMA, dimulai dengan acara pembukaan yang bertujuan untuk memperkenalkan visi misi Gerakan Reformed Injili dengan memutarkan film “Sharing Visi Misi KKR Jakarta 2008” yang dibawakan oleh Pdt. Stephen Tong. Sama seperti tahun-tahun yang lalu, retreat kali ini juga tidak membuang-buang waktu dengan bersantai atau bermain-main, melainkan setelah makan malam acara langsung dilanjutkan dengan sesi-sesi pleno yang selesainya rata-rata sampai jam 10 malam, yang dibawakan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong.
Setiap pagi, para peserta harus bangun pukul 5 pagi untuk bergiliran mandi dan kemudian bersaat teduh bersama yang dipimpin dan dibimbing oleh para pembimbing kamar masing-masing. Setelah sarapan pagi, langsung dilanjutkan dengan 3 sesi berturut-turut yang di bawakan oleh hamba-hamba Tuhan, untuk SMP ada Ev. Agus Marjanto, Ev. Antonius Un, Ev. Diana Ruth, Ev. Happy Manurung, Ev. Mercy Matakupan, Ev. Nurita Agustina, Bpk. Radjali, sedangkan untuk SMA ada Pdt. Aiter, Ev. Ivan Kristiono, Ev. Yadi S. Lima, Bpk. Edward Oei, Sdr. Jeffrey Lim, dan Sdr. Jimmy Pardede.
Selain sesi-sesi yang diadakan, setelah makan siang selalu diadakan diskusi kelompok yang bertujuan untuk mendiskusikan apa yang mereka telah dapatkan di dalam sesi-sesi sebelumnya. Selain itu, diskusi kelompok juga banyak digunakan untuk berdiskusi tentang isu-isu dan pergumulan para remaja sebagai orang Kristen di dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja setiap kelompok mempunyai pemimpin diskusi yang akan mengarahkan diskusi-diskusi tersebut menjadi diskusi yang berbobot dan terarah.
Jadwal yang begitu padat tidak membuat para peserta kapok ataupun jenuh, melainkan dengan penuh semangat dan tidak merasa lelah mereka terus ingin mengikuti setiap sesi. Bahkan ada yang ikut tergerak untuk mengajak teman-temannya untuk ikut di tahun-tahun yang akan datang. Walaupun dengan jadwal yang begitu padat, khususnya dalam kamp SMA, pada hari ketiga masih ada sesi extra, di mana Pdt. Stephen Tong sendiri memimpin sesi tanya jawab yang membuat waktu istirahat sore untuk mandi terpotong menjadi setengah.
“Retreat ini adalah retreat yang paling berkesan selama hidup saya. 20 jam sesi, 50 orang yang bersaksi, dan bergiliran mandi dengan hanya 3 kamar mandi. Saya pasti akan datang lagi tahun depan jika diberi kesempatan.”
– Andrew, Peserta NRETC III
“Saya bersyukur mendapat pemberitaan Firman yang benar dan juga mengenal remaja-remaja yang bukan dari GRII. Saya tergerak untuk mengajak teman-teman saya lebih banyak lagi untuk mengikuti NRETC selanjutnya.”
– Dian Thrisna, Remaja GRII Pusat
Sama seperti tahun-tahun yang lalu, keunikan dari NRETC adalah adanya sesi ‘Apresiasi Musik’ yang langsung dipimpin oleh Pdt. Stephen Tong yang bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan bermutu tinggi yang ada di sepanjang zaman sebagai bagian dari mandat budaya yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Pada hari terakhir, kebaktian padang diadakan pada jam 5.20 subuh, di mana para peserta dapat mendengarkan khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Stephen Tong diiringi terbitnya matahari. Di saat inilah juga Pdt. Stephen Tong memanggil remaja-remaja untuk mau menyerahkan diri kepada Tuhan dan juga remaja-remaja yang mau menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan.
NRETC telah menjadi berkat yang besar bagi semua peserta, dan banyak dari para peserta yang diingatkan kembali pentingnya menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja di dalam kehidupan mereka masing-masing.
“Dari NRETC, kita semua diingatkan kembali untuk menjadi orang Kristen yang bertanggung jawab atas iman kita terhadap Kristus, pengetahuan, dan juga pelayanan kita.”
– Michelle Sugiarto, Remaja GRII Singapura
“NRETC adalah tempat di mana kita bisa mengoreksi diri kita sendiri.”
– Joshua Ang, Remaja GRII Pusat
“Sangat berguna dan bermanfaat besar, khususnya bagi para remaja yang ingin mengenal lebih lagi siapa Allahnya.”
– Dave, Remaja GRII Karawaci
Kita patut bersyukur kepada Tuhan kalau NRETC III sudah boleh berjalan dengan baik, walaupun sempat menghadapi banyak tantangan, seperti kurangnya panitia yang dapat melayani, para peserta yang terlambat mendaftar karena masih ada ujian di sekolah, dan lain sebagainya. Tetapi melalui itu semua, Tuhan telah membuat segala sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin menjadi mungkin, dan Dia sendiri juga yang telah melengkapi segala kekurangan-kekurangan yang ada di dalam acara ini. Melalui NRETC III ini, kita bersyukur Tuhan masih mempercayakan pekerjaan-Nya yang besar kepada Gerakan Reformed Injili, dan kita sendiri yang ikut ambil bagian di dalamnya dapat melihat pekerjaan Tuhan yang besar di mana Tuhan telah memanggil banyak remaja yang mau taat kepada-Nya dan juga mereka yang akan dipakai-Nya menjadi hamba-Nya secara full-time. Kiranya Tuhan senantiasa memelihara iman setiap remaja yang telah mengambil komitmen di hadapan-Nya, menyertai, membentuk, serta memurnikan motivasi mereka supaya mereka dipersiapkan Tuhan menjadi alat untuk memenuhi kehendak-Nya di dunia ini saat waktu-Nya tiba. Soli Deo Gloria.
Ezra Yoanes Setiasabda
Remaja GRII Karawaci