Soli Deo Gloria: All for the Glory of God

Bulan September 2008 adalah masa-masa yang sibuk bagi gerakan Reformed Injili Indonesia, karena di bulan ini begitu banyak acara yang dipersiapkan, khususnya di Jakarta. Dimulai dengan Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) Pendidikan yang diadakan pada tanggal 6 September, lalu Konser Inaugurasi yang diadakan tanggal 18 September, setelah itu dilanjutkan dengan KKR Jakarta 2008 yang berlangsung 3 hari berturut-turut dari tanggal 19-21 September. Pada hari yang sama dengan KKR Jakarta 2008, pagi harinya juga sempat diadakan Kebaktian Dedikasi Katedral Mesias pada tanggal 20 September dan Kebaktian Perdana yang juga sekaligus merupakan perayaan ulang tahun GRII ke-19 pada tanggal 21 September.

Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) sudah dimulai oleh Pdt. Stephen Tong sejak tahun 1984, dan pada tahun ini SPIK diadakan khususnya untuk menjangkau guru-guru dengan tema “Quo Vadis Pendidikan Kristen?” yang artinya “Mau Kemanakah Pendidikan Kristen?” Seminar ini diadakan di Tenis Indoor Senayan yang dapat memuat sekitar 4.000 orang. Dalam sesi-sesinya, Pdt. Stephen Tong membongkar kerusakan-kerusakan pendidikan yang terjadi pada saat ini di Indonesia, terutama situasi pendidikan yang sangat buruk di Indonesia dan juga mulai menjamurnya sekolah-sekolah eksklusif yang bertujuan hanya untuk mencari keuntungan.

Tanggal 20 September 2008 merupakan hari yang sangat penting bagi seluruh keluarga besar Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII), karena pada hari ini adalah hari didedikasikannya gedung gereja GRII Pusat yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta. Dalam rangkaian acara pengucapan syukur atas gedung gereja ini, juga diadakan konser yang menampilkan “Lobgesang” (Hymn of Praise) karya Mendelssohn yang diadakan pada tanggal 18 September 2008 di Aula John Calvin, Reformed Millennium Cathedral Indonesia (RMCI). Konser ini dipimpin oleh Dr. Jahja Ling, dan ditampilkan oleh orkestra yang tergabung dalam Capella Amadeus, serta koor gabungan yang berjumlah 144 orang yang terdiri dari Jakarta Oratorio Society, Reformed Oratorio Society (Singapore), JOS Youth Chorale, dan PS GRII Pusat.

Dr. Jahja Ling merupakan seorang conductor yang terkenal dengan karismanya yang luar biasa dan kepiawaiannya diakui di berbagai negara di dunia. Beliau berhasil memimpin dan menjalin orkestra, koor, dan para solois menjadi sebuah penampilan yang begitu indah yang dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan semata. Penampilan para solois juga sangat memukau, di mana Hsu Yi Lin dan Renata Lim bernyanyi soprano dan Chin Yong sebagai tenor. Capella Amadeus Orchestra juga memainkan lagu-lagu dengan sangat indah dan menyentuh.

Selain Lobgesang, ada juga beberapa penampilan musik seperti duet gitar dan flute oleh Yakub Entjun Kartawidjaja (Guitar) dan Victor Kam (Flute). Selain itu juga ada penampilan piano solo yang dibawakan oleh Jessie Chang dan dilanjutkan dengan permainan organ solo yang dibawakan oleh Pdt. Billy Kristanto.

Setelah 16 tahun melewati pergumulan panjang untuk mendapatkan izin pembangunan gereja, dan dilanjutkan dengan 2 tahun lebih proses pembangunan, akhirnya pada hari Sabtu, 20 September 2008, kita dapat menyaksikan pimpinan Tuhan yang begitu luar biasa hingga gedung gereja dapat rampung dan pada hari itu diadakan Kebaktian Dedikasi Katedral Mesias. Katedral Mesias merupakan sebuah hall yang dapat menampung lebih dari 4.000 orang dan akan digunakan sebagai ruang kebaktian umum untuk GRII Pusat. Gedung gereja yang di-design oleh Pdt. Stephen Tong merupakan sebuah masterpiece, karena gedung ini memuat banyak simbol-simbol yang ‘berbicara’ tentang firman Tuhan. Kebaktian Dedikasi ini dihadiri oleh lebih dari 4.500 orang dan berlangsung lebih dari 3 jam.

Puncak acara pada bulan September 2008 ini adalah KKR Jakarta 2008 yang diadakan pada tanggal 19-21 September di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Persiapan yang sudah dimulai berbulan-bulan sebelumnya, khususnya Humas, di mana mereka setiap minggu bekerja keras untuk menjangkau orang-orang dan mempublikasikan tentang KKR ini. KKR Jakarta 2008 ini mengangkat sebuah tema yang sangat penting, yaitu “Siapakah Kristus?” yang dibawakan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong. Pada saat ini, di kota Jakarta, begitu banyak KKR diadakan, namun sayangnya hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang benar-benar bertujuan untuk mengabarkan Injil yang murni. Banyak yang telah melenceng dari Injil yang setia kepada firman Tuhan. Tantangan dan pergumulan yang sangat berat dihadapi dalam mengadakan KKR ini, karena daya tarik KKR ini tidak lain adalah Injil itu sendiri, tetapi sungguh bukanlah hal yang mudah untuk menarik orang-orang datang mendengar Injil yang murni. Dalam KKR ini, Pdt. Stephen Tong meneriakkan dengan tegas bahwa hanya Kristus-lah satu-satunya Juruselamat, tidak ada yang lain. Inti Injil bahwa Kristus telah mati di atas kayu salib mengorbankan Diri-Nya untuk menebus umat manusia dinyatakan dengan sangat gamblang dan serius. Di atas semua itu, kita sangat bersyukur melihat Tuhan sendiri yang bekerja menggerakkan hati setiap orang yang telah datang ke KKR ini dan begitu banyak orang yang meresponi altar call dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Sungguh suatu kesempatan yang luar biasa kita boleh melihat pekerjaan Tuhan yang begitu besar di dalam masa hidup kita ini.

Pada akhirnya kita patut dan hanya bisa bersyukur dan terkesima melihat anugerah dan pimpinan Tuhan yang begitu setia, sehingga semua event dapat berjalan dengan baik. Kiranya puluhan ribu jiwa yang telah mengikuti semua rangkaian acara ini dapat lebih mengenal Tuhan kita yang hidup, dan setiap orang mau hidup lebih bertanggung jawab dan berespons terhadap Firman-Nya yang kekal. Biarlah seluruh rangkaian acara yang diadakan pada bulan September 2008 ini dipersembahkan dan dikembalikan hanya untuk kemuliaan Tuhan. Soli Deo Gloria!

Adhya Kumara

Redaksi Pelaksana Pillar