Sersan April 2007

Halo teman-teman. Tidak terasa waktu cepat sekali berlalu yah. Rasanya baru kemarin kita tahun-baruan. Jadi ingat ayat: “Sebab: ‘Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.’ Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.“ (1 Pet. 1:24-25) yang mengingatkan kita kalau hidup kita di dunia ini hanya sementara dan kita harus terus memandang kepada kekekalan.

Nah, teman-teman, di edisi ini kita mau sedikit belajar tentang kisah beberapa imam di Perjanjian Lama. Satu hal penting yang perlu kita teladani dari para imam adalah bagaimana mereka harus menjaga kekudusan mereka agar layak membawa persembahan kepada Tuhan. Hal ini menjadi teladan bagi kita untuk terus menjaga kekudusan sebagaimana hidup kita adalah persembahan bagi Tuhan.

Coba kalian cocokkan imam dan kejadian-kejadian yang terjadi di bawah ini:

  1. Eli: c) Memberkati Hanna, Tuhan mendengar doa Hanna, dan Hanna mengandung.
  2. Melkisedekh: a) Mengurapi dan memberkati Abraham
  3. Harun: b) Dua anaknya meninggal ketika mempersembahkan korban kepada Tuhan karena melanggar perintah Tuhan.

Kalau sudah tahu, segera kirimkan jawaban kalian melalui SMS ke +6281364354472 (untuk Indonesia) dan +6598489285 (untuk luar Indonesia) sebelum 21 April 2007. Untuk sementara, SerSan hanya dapat diikuti oleh Jemaat GRII/MRII/PRII di Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan.

Contoh menjawab: Nyile, GRII Singapura, 1-a, 2-b, 3-c.

Jawaban SerSan Maret 2007: 1) Bapa pertanian – Kain, 2) Bapa peternakan – Habel, 3) Bapa berkemah dan memelihara ternak – Yabal, 4) Bapa permainan kecapi dan seruling – Yubal, 5) Bapa tukang tembaga dan tukang besi – Tubal-Kain.