TKB April 2006

George Whitefield (1714-1770)

George Whitefield dilahirkan di Gloucester, Inggris. Ia dibesarkan dalam keluarga ‘single parent’ di mana ayahnya meninggal saat ia berusia dua tahun. Pada tahun 1733 ia bertobat, lalu tidak lama setelahnya ia mendaftarkan diri ke Oxford University dan bergabung dengan Wesley bersaudara, John dan Charles.

Sejak muda, ia sudah dikarunia oleh suatu keinginan untuk berkhotbah. Khotbah pertamanya yaitu pada saat ia berusia 22 tahun. Sepanjang hidupnya diperkirakan ia sudah berkhotbah lebih dari 18.000 kali. Kecintaannya untuk mengabarkan Injil melalui khotbah telah membawanya ke dalam doa dan permohonan bahwa jika ia bisa memilih, maka ia memilih untuk mati ketika sedang berkotbah. Demikian pada tahun 1770, ia meninggal pada keesokan harinya setelah ia menyampaikan khotbah terakhirnya tentang ‘Faith and Works’. Seperti tercatat pada jam-jam terakhir hidupnya: ”He fell upon his knees, and prayed most fervently to God that if it was consistent with His will, he might that day finish his Master’s work.”
(Death Sermon on Whitefield by John Wesley, diambil dari www.believersweb.org)

Ulrich Zwingli (1484-1531)

Ulrich Zwingli, seorang pemimpin Reformasi di Swiss, yang berasal dari keluarga petani, dilahirkan pada saat yang hampir bersamaan dengan kelahiran Martin Luther. Pada masa hidupnya, Zwingli terus menggalakkan penyebaran ajaran Reformasi dan menentang ajaran-ajaran Katolik di Swiss. Tidak hanya di Zurich (kota yang menerima pengaruh terkuat Reformasi Zwingli di Swiss), ekspansi pengajarannya juga meliputi kota lainnya di Swiss seperti Basel, Sankt Gallen, dan Bern. Di tengah-tengah pergolakan antara pengajaran Katolik dan Reformasi, Zwingli tewas di dalam peperangan Kappel pada tahun 1531 yang dilancarkan oleh golongan Katolik ke Zurich.
(Schaff, Philip. 1882. The Swiss Reformation, “History of the Christian Church, Vol. VIII: Modern Christianity”)