Konsili Nicea adalah konsili penting yang merumuskan doktrin Allah Tritunggal. Konsili ini diadakan pada tahun 325 AD dan dihadiri oleh 250 uskup. Di dalam konsili ini diperdebatkan 2 pandangan yaitu: pandangan Arius (seorang tua-tua dari Alexandria) dan pandangan Athanasius. Arius mengatakan bahwa Yesus adalah demigod; Allah di bawah Allah, Allah yang bukan Allah sejati, juga bukan manusia sejati. Namun Yesus mempunyai sifat ilahi di dalam diri-Nya. Pandangan Arius tersebut dilawan keras oleh Athanasius. Dalam perdebatan ini, ada satu huruf yang menentukan yaitu huruf “i” pada istilah “homo ousios” (sama substansi) dan “homo iousios” (mirip substansi), yaitu apakah Kristus sama substansi atau mirip substansi dengan Allah. Arius memakai yang kedua, sedangkan Athanasius memilih yang pertama yang menunjukkan Kristus dan Allah satu adanya. Hasil dari Konsili ini adalah bahwa Kristus dan Allah adalah Allah yang esa, Allah yang mencipta, yang menebus, dan yang bekerja dalam hati manusia, namun tiga Pribadi, yaitu Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.