TKB Mei 2010

Epistemologi Calvin

Di dalam Institutio, Calvin mendasari pengertian epistemologinya melalui pengetahuan akan Allah dan pengetahuan akan diri, kemudian Calvin memulai dari pengetahuan akan Allah sebagai dasar untuk mengerti diri sendiri (ICR I.i.2). Menurutnya, untuk meraih pengetahuan akan Allah haruslah diawali dengan kemurnian hati, percaya, dan takluk kepada otoritas Allah (ICR I.ii).

Jadi, dasar pengetahuan adalah berasal dari Allah bukan dari diri manusia. Karena manusia sudah berdosa dan tidak sanggup untuk mengenal Allah walaupun pengetahuan akan Allah sudah tertanam di dalam diri manusia (ICR I.iii – v).

Pengetahuan akan Allah yang sejati hanya dapat kita peroleh melalui Alkitab (ICR I.vi) dan keyakinan akan Alkitab sebagai firman Tuhan bukan berasal dari manusia, melainkan berasal dari Roh Kudus (ICR I.vii.iv). Demikian pengesahan Alkitab adalah firman Tuhan berasal dari diri Alkitab sendiri (ICR I.vii.v).