The Word

Seri ini membahas Injil Yohanes 1:1-3 – Pada mulanya adalah Firman (logos). Seri ini menyajikan pemaparan keunikan firman sebagai logos yang melebihi pengertian logos dari berbagai filsafat dari kebudayaan besar seperti Yunani, Tiongkok, India.
Yohanes 1:1-4Ketika semua rasul sudah mati martir, hanya tersisa Yohanes yang adalah rasul termuda, namun sekarang sudah berusia lebih dari 90 tahun. Sudah lebih dari 20 tahun yang lalu Paulus mati martir dan Petrus mati dipaku terbalik. Saat itu sudah tidak ada lagi rekan seiman Yohanes yang bisa diajak melawan empat musuh gereja. Akhirnya dia ...selengkapnya
Yoh. 1:4-5Yohanes 1:4 bisa juga diterjemahkan: Di dalam Firman ada hidup, dan hidup ini adalah terang manusia. Terang menerangi kegelapan, tetapi kegelapan tidak mau menerima terang. Kita telah menyinggung sedikit tentang terang. Dan dari pembahasan tentang budaya-budaya yang berkaitan dengan Logos, kita juga telah melihat bahwa pemikiran Yohanes ...selengkapnya
Logos dalam Filsafat Tiongkok dan Filsafat Gerika
Yohanes 1:1-3Telah diutarakan sebelumnya bahwa di antara sekitar 20 kebudayaan terbesar yang pernah muncul dalam sejarah manusia, hanya 3 kebudayaan yang membicarakan tentang Logos. Dua kebudayaan berada di Asia (Tiongkok dan India) dan satu di Barat (Gerika). Sebenarnya tiga tokoh filsafat ...selengkapnya
Yoh. 1:1-3Injil Yohanes, dapat disebut Injil di dalam Injil. Injil ini merupakan kesaksian Yohanes, yang ia tulis lebih dari dua puluh tahun setelah Paulus dan Petrus meninggal. Oleh karena itu, Injil ini memiliki kesiapan yang matang dalam menyaksikan Kristus; “Logos jadi manusia” merupakan proklamasi yang tidak pernah muncul dalam ...selengkapnya
Yoh. 1 : 1 - 3Formasi di dalam Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman”, merupakan bentuk filsafat Gerika dalam upaya mereka mengerti segala sesuatu. Tiga generasi pertama filsuf Gerika kuno yaitu Thales, Anaximander, Anaximenes, masing-masing mengatakan, “Pada mulanya adalah air,” “Pada mulanya adalah udara,” ...selengkapnya
Gereja yang bertumbuh itu adalah gereja yang hidup. Atau jika kita balik, gereja yang tidak hidup adalah gereja yang tidak bertumbuh. Ada sebuah gereja yang setelah 20 tahun jemaatnya tetap 40 orang. Sepertinya stabil, yang dulu masih kecil sekarang sudah jadi besar, dan yang tua sekarang sudah meninggal. Di halaman bagian belakang gereja, ada ...selengkapnya
Yohanes adalah seorang rasul yang sebelumnya adalah seorang nelayan di Galilea. Seorang filsuf Perancis, Voltaire, pernah berkata, “Biarlah Yesus yang mendirikan agama-Nya bersama dengan dua belas orang Galilea menegakkan kekristenan; dan biarlah saya, seorang diri, orang Perancis, menghancurkan mereka semua.” Apa yang Voltaire katakan ...selengkapnya
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (Yoh. 1:1-3)
Injil Yohanes adalah kitab keempat yang Tuhan pakai untuk menyaksikan Anak-Nya ...selengkapnya
Injil adalah kesaksian tentang Sang Anak ketika Ia datang mengunjungi sejarah. Secara waktu penulisan, Injil Markus adalah yang paling dini kemudian disusul dengan Injil Matius, Lukas, dan Injil Yohanes adalah yang terakhir. Meskipun demikian, Injil Yohanes dapat dikatakan sebagai Injil yang melampaui ketiga Injil sebelumnya. Injil ini ...selengkapnya
Allah mewahyukan empat Injil untuk memberikan kesaksian tentang Anak-Nya. Injil Yohanes adalah Injil di atas ketiga Injil yang lain. Injil Yohanes mengandung pengertian Kristologi yang lebih dalam daripada seluruh Kristologi di sepanjang sejarah. Kristologi dalam Injil Yohanes merupakan sumber kebijaksanaan dan pengertian yang melampaui semua ...selengkapnya